Pendangiran dan Penyiangan Gulma

46 keterlambatan dana yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Pertamanan sehingga pelaksanaan kegiatan pemupukan juga menjadi terhambat dan tidak sesuai dengan yang direncanakan.

4.11.1.8. Pendangiran dan Penyiangan Gulma

Kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma yang dilakukan pada Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman dilakukan 1 kali dalam satu bulan selama masa kontak, alat yang digunakan adalah koret, cangkul dengan jumlah tenaga kerja di lapangan 6 orang. Untuk kegiatan pendangiran kebutuhan pemeliharaannya sudah cukup baik dan hasil pemeliharaan juga baik tetapi masih kurang efektif dalam melakukan pekerjaan. Hal ini disebabkan oleh pekerja yang agak lambat dalam melakukan pekerjaan, area yang sedikit sulit karena berada di bawah tanaman sehingga perlu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan agar tanaman tidak diinjak. Untuk kegiatan dan hasil pendangiran dan penyiangan gulma pada tanaman dapat dilihat pada Gambar 11. Kegiatan pendangiraan merupakan kegiatan penggemburan, membalik dan merapikan tanah dengan menggunakan alat cangkul besar, cangkul kecil, arit, koret dan lainnya. Kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma ini dilakukan untuk memperbaiki granulasi tanah, aerasi tanah, keadaan air tanah dan untuk meminimalkan gangguan dari tanaman gulma yang menjadi pesaing tanaman utama. Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan manual yaitu dicabut, baik menggunakan tangan maupun alat dan biasanya dilakukan apabila ukuran lahannya tidak terlalu luas. Selain itu juga dapat dilakukan dengan dengan herbisida atau bahan kimia dan biasanya dilakukan apabila ukuran lahan tersebut cukup luas. Menurut Arifin dan Arifin 2005, Kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma sebaiknya jangan dilakukan pada musim kemarau atau ketika panas terik matahari, dan juga jangan sampai merusak perakaran karena dapat menyebabkan mempercepat laju evaporasi sehingga menyebabkan tanaman menjadi stres. Terdapat beberapa cara pendangiran dan penyiangan gulma agar hasil yang dicapai maksimal, adapun caranya adalah sebagai berikut : 47 1 Tanaman liar harus dicabut sampai ke perakarannya dan penggemburan tanahnya harus dilaksanakan sedemikian rupa agar tidak merusak perakaran tanaman. 2 Pendangiran dan penyiangan dilakukan minimal 1 bulan sekali. 3 Pekerjaan ini tidak perlu dilakukan apabila: Tanaman mempunyai perakaran dalam, terutama jenis pohon, pada lokasi yang curam lereng karena pekerjaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya erosilongsor. Untuk tanaman pohon pendangiran dilakukan dengan membuat bongkaran dengan radius 50 cm disekeliling pangkal pohon, tergantung ukuran pangkal pohon. Selain tanaman pohon pendangiran dengan pembuatan bongkaran ini juga dilakukan terhadap tanaman perdu tunggal, sedangkan untuk tanaman perdu yang ditanam secara massal dan tanaman hias dilakukan dengan cara membuat bedeng. Saat pendangiran selain menggemburkan tanah juga dilakukan pembersihan dan membuang kotoran sampah, rumput liar, dan semak liar guma. Penyianganpencabutan gulma dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan, pacul, sekop kecil dan menggunakan kape sebagai alat bantu. Penyiangan gulma dimaksudkan agar tanaman terhindar dari gangguan gulma dalam berkompetisi memanfaatkan faktor-faktor lingkungan. Gambar 12. Kegiatan Pendangiran dan penyiangan gulma tanaman semak pada jalur median Jalan Jenderal Sudirman

4.11.1.9. Penyulaman dan Penggantian Tanaman