Pengelolaan Biaya Pemeliharaan Pengelolaan Lanskap Jalur Hijau Kota Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pada Dinas Pertamanan DKI Jakarta

30 Kepala Seksi Jalur Hijau Jalan, Kontraktor, Pengawas lapang, Tenaga Harian Lepas THL. Tabel 5. Uraian kegiatan pekerjaan dan jumlah tenaga kerja No Uraian kegiatan Kebutuhan personil 1 Tenaga Ahli Taman 1 orang 2 Pekerja Kegiatan Pemeliharaan 20 orang Sumber: Dinas Pertamanan DKI Jakarta 2008 Untuk kehadiran, waktu masuk serta pulang para pekerja, dan kegiatan pekerja setiap harinya dikontrol oleh pengawas lapangan. Untuk jam masuk kerja dimulai dari pukul 08.00 WIB dan waktu kerja sampai pukul 16.00 WIB dengan jam istirahat antara pukul 12.00-13.00 WIB. Agar kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja berjalan dengan baik dan dengan hasil yang maksimal diperlukan pengawasan yang intensif oleh pengawas lapang terhadap tenaga kerja, komunikasi yang baik antara pengawas lapang dengan tenaga kerja seperti dengan memberi motivasi serta membagi ilmu pengetahuan tentang cara pemeliharaan yang baik di saat pekerja melakukan pekerjaan pemeliharaan.

4.8. Pengelolaan Biaya Pemeliharaan

Dalam pembiayaan untuk Dinas Pertamanan DKI Jakarta keuangan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Daerah dengan sumber dana yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Perda no.8 tahun 2002. Besar kecilnya anggaran tergantung dari besarnya pendapat asli daerah. Anggaran biaya ini merupakan faktor pembatas yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan baik kegiatan pemeliharaan intensif maupun pemeliharaan ekstensif Carpenter et al., 1975. Dalam menyusun suatu anggaran biaya pemeliharaan perlu dilakukan secara rinci dan teliti sehingga dapat menghasilkan pemeliharaan yang maksimal. Penyusunan anggaran biaya tersebut disusun berdasarkan luas arael jalur hijau jalan yang dipelihara, standar biaya tenaga kerja, kelengkapan dan efektivitas peralatan pemeliharaan, serta bahan habis pakai. Karena sumber anggaran biaya pemeliharaan berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sehingga jumlahnya terbatas maka kegiatan pemeliharaan yang dilakukan tidak mencukupi standar dan frekuensi 31 pemeliharaan sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan hasil yang dicapai tidak maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anggaran biaya pemeliharaan jalur hijau jalan ini disusun berdasarkan biaya anggaran pemeliharaan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Perencanaan anggaran biaya pemeliharaan Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman dibuat oleh seksi jalur hijau jalan dengan diketahui oleh Kepala Subdinas Jalur Hijau dan selanjutnya disetujui oleh Kepala Dinas Pertamanan. Untuk anggaran biaya pemeliharaan di Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman untuk periode tahun 2008 dibagi dalam dua tahap, tahap I dimulai dari bulan Januari 2008 sampai bulan Maret 2008, dan tahap II dimulai dari bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Mei 2009. Harga dasar pemeliharaan dalam satu bulan untuk tahap pertama dan tahap kedua berbeda, hal ini disebabkan karena besar anggaran biaya yang didapat melalui APBD untuk pemeliharaan tahap pertama dan kedua sangat terbatas, begitu juga besaran atau luas area pemeliharaan antara pemeliharaan tahap I dan tahap II juga berbeda hal ini juga disebabkan karena keterbatasan dana. Anggaran biaya pemeliharaan dibuat berdasarkan hasil perhitungan harga satuan, besaran satuan, dan frekuensi masing-masing kegiatan pemeliharaan yang kemudian dijumlahkan secara total, ditambah PPn 10. Anggaran biaya pemeliharaan pada tahap I berjumlah sebesar Rp 282.816.900,00 setelah ditambah PPn sebesar 10 untuk kontrak kegiatan selama 3 bulan. Harga dasar pemeliharaan setiap bulannya sebesar Rp 85.702.000,00. Pembayaran dilakukan secara berkala setiap bulan selama kontrak kegiatan pemeliharaan sebesar Rp 84.593.900,00. Untuk anggaran biaya pemeliharaan tahap II berjumlah sebesar Rp 772.822.500,00 setelah ditambah PPn sebesar 10 untuk kontrak selama satu tahun. Harga dasar pemeliharaan dalam satu bulan sebesar Rp 58.359.100,00. Pembayaran dilakukan secara berkala setiap bulannya selama masa kontrak, tetapi besar pembayaran setiap bulannya berbeda sesuai dalam surat perjanjian kontrak. Untuk angsuran pembayaran tahap I yaitu pada bulan Mei 2008 sebesar Rp 41.751.900,00. Untuk angsuran pembayaran tahap II sampai tahap XII dari bulan Juni 2008 sampai dengan bulan April 2009 dengan rata-rata pembayaran setiap bulan sebesar Rp 64.384.050,00 dan angsuran 32 pembayaran tahap XIII pada bulan Mei 2009 sebesar Rp 22.845.950,00. Adapun rincian anggaran biaya pemeliharanan Jalur Hijau Jalan Jendral Sudirman untuk tahap pertama dari bulan Januari 2008 sampai dengan Maret 2008 serta pemeliharaan tahap kedua dari bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Mei 2009 dalam satu tahun dapat dilihat dalam surat perjanjian kontrak pada Lampiran 6 dan Lampiran 7. Untuk upah tenaga kerja sudah termasuk ke dalam anggaran biaya pemeliharaan. Biaya tenaga kerja dihitung perhari kerja di mana besar upah tenaga kerja masing-masing tenaga kerja Rp31.500,00hari. Upah tenaga kerja dibayar tiap awal bulan kepada tenaga kerja dan dibayarkan langsung oleh pengawas lapang.

4.9. Pengelolaan Peralatan dan Bahan