Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

3.5. VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan guru di kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 2. Aktivitas siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual pada siswa kelas IV SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang.

3.6. DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah guru, siswa, data dokumen, dan catatan lapangan. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1 Guru Peneliti akan mendapatkan sumber data yang berasal dari guru dengan menggunakan lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran selama siklus pertama, kedua dan ketiga mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 2 Siswa Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan mendapatkan sumber data yang berasal dari siswa melalui observasi secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai ketiga, hasil evaluasi, dalam mengikuti pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 3 Data Dokumen Peneliti memperoleh data dokumen berasal dari foto, serta video kegiatan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual, dan hasl tes setelah dilakukan tindakan. 4 Catatan Lapangan Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan sumber data yang berupa catatan lapangan. Catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual.

3.6.2. Jenis Data

1. Data Kuantitatif

Menurut Arikunto 2009:131, data kuantitatif nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskiptif. Misalnya mencari rerata, prosentase keberhasilan belajar, dan lain-lain. Jadi data kuantitatif dapat diperoleh dari hasil belajar siswa selama tiga siklus dalam mengikuti mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual.

2. Data Kualitatif

Menurut Arikunto 2009:131, data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang suatu meta pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap metode-metode belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif. Jadi data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, data dokumentasi serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual.

3.6.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik tes, teknik dokumentasi, dan teknik catatan lapangan. Adapun penjelasan dari masing- masing teknik tersebut adalah sebagai berikut: 1 Teknik observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2009:127. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 2 Teknik Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam menggunakan metode tes, peneliti menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal tes terdiri dari banyak butir tes item yang masing-masing mengukur satu jenis variabel Arikunto, 2009:156. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis, berupa tes atau soal evaluasi yang diberikan diakhir pertemuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi energi panas dan energi energi bunyi dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual. 3 Teknik Dokumentasi Dokumentasi, berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidi benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2009:158. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang: keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran inkuiri dengan media audiovisual dengan menggunakan video atau foto pada saat pembelajaran. 4 Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperkuat data yang diperoleh selama pembelajaran Arikunto 2009: 78. Catatan lapangan berisi catatan selama pembelajaran berlangsung, yaitu tentang hal-hal yang belum muncul selama proses pembelajaran berlangsung baik dari guru maupun dari siswa.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan teknik analisis data kuantitatif dan kalitatif. Adapun penjelasan dari masing- masing teknik tersebut adalah sebagai berikut:

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP disebut juga penilaian dengan norma absolut atau kriteria. Pendekatan PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes siswa dengan kriteria atau patokan yang secara absolutmutlak telah ditetapkan oleh guru. Jadi skor siswa tidak dibandingkan dengan kelompoknya tetapi skor-skor itu akan dikonversi menjadi nilai-nilai berdasarkan skor teoritisnya. dengan sistem penilaian skala 0 –100. Menurut Poerwanti 2008: 6-15 skala 100 berangkat dari persentase yang mengaitkan skor prestasi sebagai

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 8 543

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287