a Berperan sebagai komponen yang membantu mempermudahmemperjelas
materi atau pesan pembelajaran dalam proses pembelajaran. b
Membuat pembelajaran menjadi lebih menarik c
Membuat pembelajaran lebih realistisobjektif d
Menjangkau sasaran yang luas e
Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, karena dapat meampilkan pesan yang berada di luar ruang kelas dan dapat menampilkan informasi yang
terjadi pada masa lalu, mungkin juga masa yang akan datang. f
Mangatasi informasi yang bersifat membahayakan, gerakan rumit, objek yang sangat besar dan sangat kecil, semua dapat disajikan menggunakan media
yang telah dimodifikasi. g
Menghilangkan verbalisme yang hanya bersifat kata-kata. Siddiq, 2008:1.12 Dalam pembelajaran jarak jauh, media pembelajaran dapat diujudkan
dalam bentuk bahan pembelajaran yang dipersiapkandidesain untuk belajar mandiri, seperti: modul bahan ajar cetak, radioaudio pembelajaran, televisi
pembelajaran, CD video pembelajaran atau media audiovisual, dan e-learning lewat web-basedinternet.
2.1.10 Media Audiovisual
Selain mengunakan model pembelajaran, seorang guru juga dapat memadukan antara model pembelajaran dan media pembelajaran. Di antara
komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan-persoalan pendidikan ialah guru dalam kaitannya dengan tugas, mengola interaksi dalam
proses belajar mengajar termasuk segala sistem yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat membawa hasil maksimal sebagaimana yang
diinginkan. Salah satu jalan yang ditempuh ialah dengan menggunakan berbagai media
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, baik media audio media melalui pendengaran, maupun media visual media yang dapat dilihat, dan lain-lain yang
dapat menunjang terlaksananya proses pembelajaran. Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi, peneliti meilih salah satu media yang dapat digunakan
dalam pembelaajaran, yaitu dengan menggunakan media audiovisual. Sedangkan menurut Hamdani 2011:249, audiovisual akan menjadikan
penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas
guru. Sebab, penyajian materi bisa diganti oleh media, dan guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk
belajar. Contoh media audiovisual, diantaranya program video atau televisi, dan program slide suara soundslide.
Media audiovisual adalah bahan pelajaran yang dikemas melalui pita video dan dapat lihat melalui videoVCD player yang dihubungkan ke monitor televisi.
Siddiq, 2008: 1.16 Kelebihan dari media ini antara lain: merupakan media gerak perpaduan
gambar dan suara, mampu mempengaruhi tingkah laku manusia melebihi media cetak, dapat digunakan seketika, dapat digunakan secara berulang, dapat disajikan
secara fisik dan tidak dapat dibawa kedalam tas, dapat menyajikan objek secara detail, tidak memerlukan ruang gelap, dan dapat dipercepat maupun diperlambat.
Media audiovisual merupakan kombinasi dari audio dan visual. Media audiovisual memiliki karakteristik yang lebih lengkap, media audiovisual dapat
mengatasi kekurangan pada media audio atau media visual saja. Menurut Sukiman 2012:184, mengemukakan bahwa media pembelajaran dengan media
audiovisual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Secara umum, media audiovisual menurut teori
kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki efektivitas yang tinggi daripada media visual atau audio. Berikut ini disajikan Kerucut pengalaman belajar siswa menurut
Edgar Dale:
Adapun penjelasan dari kerucut pengalaman belajar menurut Edgar Dale adalah sebagai berikut:
a. Pada tahap pertama yaitu reading, artinya siswamemperoleh pengalaman
belajar dari membaca saja. Daya ingat siswa sebesar 10 dari hasil membaca.
b. Pada tahap kedua yaitu hearing word, artinya siswa memperoleh pengalaman
belajar dari mendengar atau melalui media audio. Melalui media audio daya ingat yang diperoleh siswa sebesar 20.
c. Pada tahap ketiga yaitu seeing, artinya siswa memperoleh pengalaman belajar
dari melihat atau melalui media visual. Dengan media visual daya ingat yang diperoleh siswa sebesar 30.
d. Pada tahap keempat hear and see, artinya melihat dan mendengar, yaitu
melalui media audiovisual. Daya ingat yang diperoleh siswa sebesar 50. e.
Pada tahap kelima adalah say, siswa memperoleh daya ingat sebesar 70 dari apa yang mereka katakan.
f. Pada tahap keenam adalah say and do, siswa memperoleh daya ingat sebesar
90 dari apa yang mereka katakan dan lakukan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media audiovisual merupakan
media pembelajaran yang mempunyai dua sisi, yaitu bisa dilihat dan bisa didengar dan mempunyai daya ingat sebesar 50. Pemilihan media audiovisual digunakan
dalam proses pembelajaran IPA materi energi panas dan energi bunyi. Dalam pemilihan media audiovisual disesuaikan dengan karakteristik siswa serta
keterampilan guru, agar memudahkan guru dalam mengajar.
2.1.11 Penerapan Model pembelajaran Inkuiri dengan Media Audiovisual