Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

4 Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperkuat data yang diperoleh selama pembelajaran Arikunto 2009: 78. Catatan lapangan berisi catatan selama pembelajaran berlangsung, yaitu tentang hal-hal yang belum muncul selama proses pembelajaran berlangsung baik dari guru maupun dari siswa.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunkan teknik analisis data kuantitatif dan kalitatif. Adapun penjelasan dari masing- masing teknik tersebut adalah sebagai berikut:

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP disebut juga penilaian dengan norma absolut atau kriteria. Pendekatan PAP berarti membandingkan skor-skor hasil tes siswa dengan kriteria atau patokan yang secara absolutmutlak telah ditetapkan oleh guru. Jadi skor siswa tidak dibandingkan dengan kelompoknya tetapi skor-skor itu akan dikonversi menjadi nilai-nilai berdasarkan skor teoritisnya. dengan sistem penilaian skala 0 –100. Menurut Poerwanti 2008: 6-15 skala 100 berangkat dari persentase yang mengaitkan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan siswa pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah PAP sebagai berikut: 1 Menentukan skor berdasar proporsi Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala-100 Poerwanti, 2008: 6-15 Dimana: B = jumlah skor jawaban benar pada tiap butir item soal = skor teoritis 2 Menentukan batas minimal nilai ketuntasan Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran. Depdiknas RI atau beberapa sekolah biasanya telah menentukan batas minimal siswa dikatakan tuntas menguasai kompetensi yang dikontrakan Poerwanti 2008: 6-16. Pada penelitian kali ini, telah ditetapkan kriteria ketuntasan minimal kelas IV SDN Purwoyoso 01 Semarang sebesar 62. Tabel 3.1. Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 62 Tuntas 62 Tidak Tuntas Sumber: KKM SDN Purwoyoso 01Semarang TA 20122013 3 Menentukan ketuntasan klasikal Aqib, dkk, 2010 : 41 Tabel 3.2. Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase Pencapaian tujuan pembelajaran Klasifikasi Kriteria Tingkat keberhasilan pembelajaran 85-100 Sangat baik Tuntas 65-84 Baik Tuntas 55-64 Cukup Tidak Tuntas 0-54 Kurang Tidak Tuntas Aqib 2009: 161 4 Rata-rata hasil belajar Aqib, dkk, 2010: 40 Keterangan: x : Rata-rata hasil belajar : Jumlah nilai seluruh siswa : Jumlah seluruh siswa

3.7.2. Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 8 543

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287