Model Pembelajaran Kooperatif KAJIAN TEORI

2.1.8 Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkatan kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar konstruktivis. Hal ini terlihat pada salah satu teori Vigotsky dalam Amri, 2010:67 yaitu penekanan pada hakikat sosio kultural dari pembelajaran Vigotsky yakni bahwa fase mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul pada percakapan atau kerjasama antara individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi terserap dalam indivisu tersebut. Adapun manfaat pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1 Untuk mencapai hasil belajar akademik, 2 efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa, 3 memudahkan siswa dalam memahami konsep- konsep yang sulit, 4 mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, 5 memberikan keuntungan baik bagi siswa kelompok bawah maupun kelompok atas kerjasama menyelesaikan tugas akademik. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya mempelajari materi saja, namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antar anggota kelompok sedangkan peranan tugas dilakukan dengan membagi tugas antar kelompok selama kegiatan. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif menurut Hamdani 2011:31, antara lain: a setiap anggota memiliki peran; b terjadi hubungan interaksi langsung diantara siswa; c setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya; d guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok; e guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan. Pada pembelajaran kooperatif, siswa diajarkan keterampilan – keterampilan khusus ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling membantu diantara agar dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya seperti menjadi pendengar yang aktif, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik dan berdiskusi. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai teman sekelompok untuk mencapai ketuntasan materi Trianto, 2007: 42. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif lebih mengedepankan kerjasama dalam kelompok untuk memahami suatu materi atau permasalahan tertentu. Suatu model pembelajaran akan lebih berhasil apabila dipadukan dengan media pembelajaran, karena media pembelajaran berfungsi untuk mempermudah dan memperjelas penyampaian materi yang akan disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan media pembelajaran, maka siswa akan lebih tertarik terhadap pembelajaran yang akan dilakukan, karena media pembelajaran berfungsi untuk menarik minat siswa dan membuat pembelajaran lebih objektif dan realistis.

2.1.9 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 8 543

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287