II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Bank
Bank menurut Undang–Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk–bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir, 2004. Bank dalam usahanya memiliki tiga kegiatan utama yaitu menghimpun
dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa lainnya. Kegiatan memberikan dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan. Sedangkan
kegiatan memberikan jasa–jasa lainnya merupakan pendukung dari dua kegiatan sebelumnya.
Pengertian menghimpun dana dalam bank maksudnya adalah mengumpulkan dan mencari dana uang dengan cara membeli dari masyarakat
luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito. Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berupa balas jasa
yang menarik dan menguntungkan yaitu berupa bunga. Kegiatan menyalurkan dana adalah kegiatan melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat
simpanan giro, tabungan dan deposito kemasyarakat dalam bentuk pinjaman kredit. Dalam pemberian kredit, nasabah akan dikenakan bunga pinjaman dan
biaya administrasi. Jasa–jasa perbankan lainnya merupakan jasa pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan. Hal ini merupakan usaha bank untuk
mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Adapun contoh dari jasa–jasa perbankan lainnya seperti transfer, kliring, kartu kredit,
kartu debit, safe deposit box, Letter of Credit LC dan lain-lainnya. Keuntungan pada bank diperoleh dari selisih bunga simpanan yang
diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread
based.
2.2. Kartu Kredit
Kartu kredit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari
suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi
terlebih dahulu oleh penerbit atau acquirer, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada jangka waktu
tertentu secara sekaligus ataupun secara angsuran setelah kartu digunakan sebagai alat pembayaran. Kebanyakan kartu kredit memiliki ukuran yang sama
yaitu berukuran panjang 8,5 cm dan lebar 5,4 cm, seperti yang telah dispesifikasikan oleh standar ISO 7810.
2.3. Konsep Pemasaran Jasa 2.3.1.