tersebut diharapkan dapat menarik minat para nasabah BRI untuk segera memiliki Kartu Kredit BRI. Sedangkan direct
mail aktivasi merupakan bentuk kegiatan direct mail yang bertujuan untuk meningkatkan sales volume dari Kartu
Kredit BRI. Direct mail aktivasi ini dikirimkan kepada para cardholder Kartu Kredit BRI dan berisikan informasi-
informasi mengenai kegiatan promosi yang akan dilaksanakan dan juga penawaran-penawaran menarik
lainnya.
c. Merchandising
Merchandising merupakan sebuah mekanisme pembelian berbagai macam produk melalui media aksen
katalog belanja. Bank BRI menawarkan berbagai macam produk-produk menarik yang dapat dipesan langsung oleh
para cardholder dengan kemudahan pembayaran melalui Kartu Kredit BRI.
Katalog belanja ini dikirimkan kepada para cardholder bersamaan dengan billing statement, dimana
untuk pemesanannya sendiri para cardholder dapat melakukannya melalui surat, fax ataupun telepon. Dengan
katalog belanja ini diharapkan dapat meningkatkan service level dari Kartu Kredit BRI dengan terus berupaya
memberikan kemudahan kepada para cardholdernya.
b. Telemarketing
Penggunaan media telepon merupakan sebuah alternatif yang dilaksanakan oleh Bank BRI untuk
melengkapi kegiatan promosi lainnya. Telemarketing dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan promosi
yang dilaksanakan baik secara tatap muka maupun dengan menggunakan periklanan. Melalui telemarketing Bank BRI
menawarkan berbagai macam fitur-fitur Kartu Kredit BRI seperti dana segar, aktivasi blok b dan lain-lain.
Salah satu pendukung dalam pelaksanaan telemarketing yaitu disediakan jasa Call BRI. Call BRI
merupakan layanan phone banking dari Bank BRI. Dengan mengakses nomor 14017, setiap orang yang ingin
mengetahui lebih banyak mengenai Kartu Kredit BRI dapat memperoleh informasi secara lengkap. Layanan Call BRI
biasa dicantumkan dalam iklan-iklan yang diluncurkannya, seperti pada brosur, printa ad, banner, billboard dan lain-
lain. Selain Call BRI kegiatan telemarketing juga didukung dengan keberadaan Card Center.
c. Corporate Website
Pemanfaatan media internet sebagai salah satu pendukung kegiatan pemasaran langsung Bank BRI yaitu
dengan membuat situs perusahaannya sendiri yaitu www.bri.co.id
. Keberadaan situs pribadi ini merupakan suatu sarana penting guna menginformasikan berbagai
macam hal-hal yang ingin disampaikan ke publik guna membangun image perusahaan. Selain itu juga melalui situs
pribadinya tersebut dapat dimanfaatkan oleh Bank BRI guna menginformasikan atau mempromosikan produk-produk
perbankannya, seperti halnya untuk mempromosikan Kartu Kredit BRI.
Bentuk pemasaran langsung dari Kartu Kredit BRI terdapat pada salah satu fitur di dalam situs pribadinya yang
berupa penginformasian hal-hal yang terkait dengan Kartu Kredit BRI mulai dari spesifikasi, syarat dan ketentuan dan
juga keuntungan-keuntungannya. Tentunya hal ini menjadi penting untuk kemudahan publik dalam mengakses
informasi tentang Kartu Kredit dan juga diharapkan dapat menarik perhatian orang yang sedang mengakses
www.bri.co.id sehingga mereka mengetahui tentang Kartu
Kredit BRI.
4.3.2. Pembiayaan Promosi
Penetapan anggaran promosi merupakan bagian penting dari kegiatan perencanaan promosi perusahaan. Setelah perusahaan
menetapkan tujuan dari kegiatan promosi langkah selanjutnya menetapkan besarnya anggaran promosi. Untuk menetapkan besarnya
anggaran promosinya Bank BRI menggunakan metode Arbitrary atau menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Anggaran promosi
Kartu Kredit BRI ditetapkan dalam bentuk sistem breakdown tahunan dengan proses pengauditan atau evaluasi setahun sekali.
Seperti telah ditekankan sebelumnya bahwa Kartu Kredit BRI merupakan produk perbankan yang baru diluncurkan, oleh karena itu
Bank BRI mengalokasikan anggaran promosi yang cukup besar dalam nominal milyaran rupiah untuk menunjang aktivitas-aktivitas
promosinya. Adapun secara umum alokasi pembiayaan yang terdapat dalam anggaran promosi Kartu Kredit BRI adalah sebagai berikut
dalam bentuk persentase : 1. Pembiayaan untuk kegiatan launching new product sebesar 2 .
2. Advertising yaitu pembiayaan untuk berbagai macam bentuk kegiatan periklanan seperti dalam bentuk TV Commercial, Radio Ad,
Print Ad, Billboard, Banner dan lain lain, dengan besar alokasi pembiayaan sebanyak 32.
3. Pembiayaan untuk mengakuisisi calon pemegang kartu dengan bentuk kegiatan seperti direct selling, exhibition dan lain-lain.
Besarnya persentase untuk pembiayaan akusisi ini sebesar 34. 4. Pembiayaan untuk bentuk kegiatan promosi penjualan seperti untuk
program merchant discount, transfer dana dan juga undian, dana yang dianggarkan sebesar 7 .
5. Untuk pembiayaan pemberian asuransi dan executive lounge dana yang dianggarkan sebesar1 .
6. Dan besarnya dana yang dianggarkan untuk kegiatanhal lainnya sebesar 24 .
4.4. Analisis Pemilihan Strategi Promosi 4.4.1. Analisis Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi Kartu Kredit
BRI
Berdasarkan studi literatur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi strategi promosi, wawancara dengan perwakilan pihak
manajemen perusahaan serta dipadukan dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti, maka dapat diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penyusunan strategi promosi untuk Kartu Kredit BRI, yaitu :
A. Anggaran Promosi
Besarnya anggaran promosi yang disediakan oleh perusahaan akan sangat menentukan bentuk-bentuk dari kegiatan
promosi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan. Perusahaan harus dapat merencanakan anggaran promosinya sebaik mungkin agar
kegiatan promosinya dapat efektif dan optimal. Anggaran dana yang besar tidak menjamin keberhasilan akan
strategi promosi yang dilaksanakan perusahaan. Namun setidaknya dengan tersedianya anggaran promosi yang cukup, perusahaan dapat
memiliki kesempatan untuk memilih alternatif kegiatan promosi yang lebih baik, karena kurangnya anggaran promosi sering
mengakibatkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan
menjadi kurang efektif dan tidak tepat sasaran. B. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam kegiatan promosi Kartu Kredit BRI.
Keberadaan sumber daya manusia yang profesional serta memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi diperlukan Bank BRI guna
mendukung keberhasilan strategi promosi, mulai dari proses perencanaan aktivitas-aktivitas promosi sampai dengan proses
pelaksanaannya.
C. Karakteristik Pasar
Dalam menentukan susunan bauran promosi yang akan diterapkan perusahaan sangat dipengaruhi oleh karakteristik pasar.
Karakteristik pasar yang mempengaruhi strategi promosi adalah : a. Luas Geografis Pasar
Luas geografis pasar yang dimiliki oleh Bank BRI hampir di seluruh Indonesia. Hal ini membuat Bank BRI harus
menetapkan strategi yang tepat untuk dapat menjangkau seluruh nasabah atau masyarakat yang menjadi pasar sasaran. Oleh
karena itu, Bank BRI perlu merencanakan kegiatan promosi yang juga memiliki jangkauan yang luas, termasuk dengan
mendayagunakan unit-unit kerjanya yang tersebar hampir diseluruh wilayah di Indonesia yang bahkan sampai ke desa-desa
sebagai “garis depan” untuk mempromosikan Kartu Kredit BRI. b. Konsentrasi Pasar
Bank BRI mengkonsentrasikan pemasarannya untuk dapat memenuhi kebutuhan dari para nasabah maupun
masyarakat umum yang potensial, maka daerah pemasaran Bank BRI terkonsentrasi di kota-kota besar. Hal ini dikarenakan
nasabah atau masyarakat yang tinggal dikota besar umumnya memiliki gaya hidup yang modern dengan tingkat konsumsi yang
lebih tinggi, sehingga mereka memang lebih membutuhkan kartu kredit sebagai salah satu alternatif alat pembayaran transaksi.
Untuk itu Bank BRI harus mampu menetapkan strategi promosi yang tepat untuk konsentrasi pasar yang ada.
c. Jumlah Jenis Pembeli Potensial Penambahan atau pengurangan jumlah jenis pembeli
potensial akan berpengaruh terhadap perubahan pelaksanaan strategi promosi, baik itu peningkatan kegiatan promosi atau
bahkan penggantian bentuk strategi promosi yang digunakan.
D. Karakteristik Produk
Jenis dan cara penyampaian informasi produk melalui strategi promosi yang digunakan harus disesuaikan dengan
karakteristik produk. Karakteristik produk dari Kartu Kredit BRI sebagai sebuah alat pembayaran elektronik banyak bergantung pada
fasilitas atau fitur-fitur yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam perencanaan strategis dari kegiatan promosi Kartu Kredit BRI
hendaknya diprioritaskan fasilitas atau fitur-fitur mana saja yang hendak ditonjolkan oleh Bank BRI untuk dapat menarik minat
publik untuk menjadi cardholder maupun juga untuk meningkatkan penggunaan Kartu Kredit BRI oleh para cardholdernya.
E. STP
STP yang jelas dan jitu merupakan salah satu faktor keberhasilan dari strategi promosi yang dijalankan oleh perusahaan.
STP dijadikan sebagai landasan bagi perusahaan agar lebih fokus dalam merencanakan, memilih dan menjalankan kegiatan
promosinya sehingga dapat menjadi lebih efektif dan optimal.
a. Segmentation
Terdapatnya heterogenitas dalam suatu pasar mengharuskan perusahaan untuk mengklasifikasikannya ke dalam suatu segmen-
segmen tertentu. Hal ini dikarenakan karena terbatasnya sumberdaya perusahaan untuk dapat melayani semua segmen yang ada dalam
pasar. Segmentation dilakukan dengan mempertimbangkan dengan potensi yang terdapat dalam segmen yang tentunya harus sesuai
dengan apa yang menjadi tujuan perusahaan. Sejauh ini segmentasi yang difokuskan oleh Bank BRI untuk
Kartu Kredit BRI yaitu segmentasi berdasarkan geografis. Bank BRI mensegmentasikan 10 kota besar ditambah 4 kota lainnya sebagai
fokus dalam kegiatan promosinya. Kota-kota tersebut dianggap sangat potensial untuk pertumbuhan Kartu Kredit BRI kedepannya.
b. Targeting