Uji Chi-Square Uji Varians ANOVA Rata-Rata Tertimbang

yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan langsung pada uji SEM. Konsistensi variabel indikator dalam mengukur variabel laten dapat dilihat dari nilai variance extracted dan construct reliability. nilai variance extracted lebih besar dari 0.5 dan construct reliability lebih besar dari 0.7 menunjukkan kekonsistenan indikator variabel. Rumus construct reliability adalah sebagai berikut : = ∑ ∑ ∑ + tan tan 2 tEror Measuremen ding darizedLoa S ding darizedLoa S ……………..5 Rumus Variance extracted adalah sebagai berikut : = ∑ ∑ ∑ + tan tan 2 2 tError Measuremen ding darizedLoa S dding darizedLoa S ………6

3.6.3. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas sehingga memberikan informasi yang berguna. Dalam analisis deskriptif, nilai yang bisa mewakili kondisi keseluruhan karyawan bisa diwakili oleh mean rata-rata, median, modus, tabel frekuensi, persentase, dan berbagai diagram.

3.6.4. Uji Chi-Square

Uji chi-square merupakan salah satu uji statistik non parametrik. Uji chi-square digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara beberapa variabel. Dalam penelitian ini, dilakukan uji chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja dan kinerja karyawan dengan karakteristik karyawan yaitu jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan terakhir, masa kerja, dan penghasilan. Rumus dari uji chi-square adalah : ∑ = − = k j j j j E E O 1 2 2 χ ……………………………………………..7 Keterangan : = 2 χ chi-square = j O frekuensi hasil observasi = j E frekuensi yang diharapkan Hipotesa dari uji chi-square adalah H menyatakan frekuensi data observasi bersifat bebas atau tidak terdapat pengaruh atas hubungan antara dua observasi yang diuji, sedangkan H 1 menyatakan terdapat pengaruh atau hubungan antara kedua observasi tersebut. Dasar pengambilan keputusan chi-square adalah jika nilai chi- square hitung lebih besar dari chi-square tabel atau nilai probability chi- square lebih kecil dari α 5, maka H ditolak. Sebaliknya, penerimaan H terjadi jika nilai chi-square hitung lebih kecil dari chi- square tabel atau nilai probability chi-square lebih besar dari α 5.

3.6.5. Uji Varians ANOVA

Uji ANOVA adalah suatu uji statistik yang bertujuan mengetahui perbedaan tingkat atau membandingkan ada atau tidaknya perbedaan nilai rata-rata secara signifikan dari tiga atau lebih sampel yang diteliti. Dalam pengujian ini, hipotesis yang diuji H dan hipotesis alternatif H 1 sering dilambangkan dalam notasi : H ; μ 1 = μ 2 = μ 3 .... = μ n nilai signifikansi α =5 H 1 ; μ 1 ≠ μ 2 ≠ μ 3 .... ≠ μ n nilai signifikansi α =5

3.6.6. Rata-Rata Tertimbang

Rata-rata tertimbang digunakan untuk mengelompokkan jawaban responden terhadap masing-masing kriteria skala 1-5, dimana skala tersebut memiliki bobot masing masing yaitu bobot 5 bila jawaban sangat tinggi, bobot 4 bila jawaban tinggi, bobot 3 bila jawaban sedang, bobot 2 bila jawaban rendah dan bobot 1 bila jawaban sangat rendah. Kemudian jumlah responden dikelompokkan di dalam setiap kriteria dikalikan dengan bobotnya, lalu hasil perkalian di dalam setiap kriteria dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah respondennya, sehingga didapatkan suatu nilai rata-rata tertimbang yang berada pada skala 1-5. Cara menghitung skor rataan adalah sebagai berikut: i i i f w f x ∑ ∑ = . .................................................................8 Keterangan : x = skor butir ke-i i f = frekuensi i w = bobot Dari hasil nilai rata-rata tertimbang kemudian ditentukan rentang skala tiap komponen dengan menggunakan rumus rentang skala 1-5: m m Rs 1 − = .................................................................9 dimana : m = jumlah alternatif jawaban tiap item Dari hasil perhitungan tersebut akan didapat kesimpulan nilai terhadap skala 1-5 sehingga nilai rata-rata tertimbang yang dihasilkan akan menunjukkan tingkat stres kerja dan kinerja karyawan.

3.6.7. Analisis Structural Equation Modeling SEM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

3 9 138

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Boyolali.

0 4 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

PENGARUH KONDISI KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) PENGARUH KONDISI KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) SUKOHARJO 57500.

0 1 20

Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus pada PT. Len Industri (Persero) Bandung.

0 3 24

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) MAIL PROCESSING CENTER BANDUNG

1 4 3

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

1 2 9

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

0 0 29

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

1 1 11