3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT Pos Indonesia Persero Jakarta Timur 13000 yang berkedudukan di Jl. Pemuda No. 79 Jakarta Timur. Penelitian ini
dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Maret sampai Mei 2007.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara
langsung pada karyawan dan pihak manajemen perusahaan, baik secara bebas maupun terstruktur dengan menggunakan kuesioner. Data primer
tersebut meliputi data umum responden yang mencakup : jenis kelamin, usia, bagian, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja karyawan, dan besarnya gaji
tiap bulan, dan data penilaian kinerja Performance Appraisal karyawan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dan
menunjang penelitian, antara lain berbagai laporan internal perusahaan yang mencakup : jumlah karyawan, sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur
organisasi, dan laporan lainnya yang bersifat eksternal yang terkait dengan bidang yang diteliti.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi yang relevan untuk menunjang analisa penelitian adalah dengan observasi dan
wawancara, baik wawancara bebas maupun terstruktur, dengan pihak-pihak terkait karyawan dan pihak manajemen perusahaan. Pendapat responden
diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para karyawan. Peubah-peubah yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari satu
peubah laten eksogen dan dua peubah laten endogen. Peubah laten eksogen tersebut adalah sumber stres kerja stresor, sedangkan peubah laten
endogennya adalah stres kerja dan kinerja karyawan. Stres adalah suatu keadaan dimana karyawan yang bersangkutan
mengalami tekanan, ketegangan yang dapat berpengaruh terhadap emosi, proses pikiran dan kondisi fisik dari karyawan tersebut. Stres dapat diketahui
dari gejala-gejala yang terdapat dari setiap individu dan juga sumber stres yang menjadi penyebab dari timbulnya stres stresor individu. Stres diukur
dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dalam kuesioner dicantumkan pernyataan terkait dengan sumber penyebab stres
stresor yang dialami karyawan, yaitu yang berasal dari faktor organisasi tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan hubungan antar pribadi, dan
kepemimpinan organisasi dan gejala-gejala stres yang dialami karyawan gejala psikologis dan gejala perilaku. Skala yang digunakan adalah skala
Likert 1-5, dengan masing-masing nilai yaitu : 1 = Tidak Pernah
2 = Jarang Sekali 3 = Jarang
4 = Sering 5 = Sering Sekali
Dari jawaban kuisioner akan dicari skor rataan agar dapat dilihat seberapa besar tingkat stres yang dialami oleh karyawan dan agar dapat
dilakukannya analisis deskriptif. Sedangkan peubah kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai
oleh karyawan dalam waktu tertentu berdasarkan standar kerja yang ditetapkan perusahaan. Variabel beserta unsur-unsur empiris yang menjadi
bagian dari konsep ini adalah kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu untuk berkinerja. Hasil kinerja ini dapat diketahui dengan
adanya Performance Appraisal perusahaan dan penilaian kinerja oleh karyawan sendiri melalui kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang
berhubungan dengan kinerja. Cara pengukuran peubah kinerja karyawan dilakukan dengan menggunakan Skala Likert 1-5, dengan masing-masing
nilai yaitu 1 = Bila kondisi itu tidak pernah terjadi
2 = Bila kondisi itu jarang sekali terjadi 3 = Bila kondisi itu jarang terjadi
4 = Bila kondisi itu sering terjadi 5 = Bila kondisi itu sering sekali terjadi
Kuesioner kinerja berisi enam pertanyaan negatif. Maksud pertanyaan negatif disini adalah semakin tinggi skala Likert yang dipilih seorang
karyawan sebagai jawaban, maka menunjukkan semakin rendah kinerja karyawan tersebut. Bobot nilai yang digunakan dalam peubah kinerja
karyawan diperoleh dari melakukan konversi terhadap bobot skala Likert. Bobot yang dimaksud adalah pada jawaban kuesioner kinerja yang bersifat
negatif dalam hasil akhir pengukuran dengan skala Likert menjadi semakin tinggi skala yang dipilih, maka semakin tinggi kinerja karyawan tersebut.
Langkah pengkonversian jawaban tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengkonversian jawaban skala likert dilakukan pada pernyataan
indikator kinerja yaitu pernyataan mengenai kuantitas pekerjaan Y
2.1
, kualitas pekerjaan Y
2.2
, dan ketepatan waktu Y
2.3
2. Bobot jawaban untuk kinerja : -
1 Tidak Pernah menjadi 5 Sangat Tinggi -
2 Jarang Sekali menjadi 4 Tinggi -
3 Jarang tetap 3 Sedang -
4 Sering menjadi 2 Rendah - 5 Sangat Sering menjadi 1 Sangat Rendah
3.5. Teknik Pengambilan Contoh