7
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Menelaah kekuatan struktur dan interaksi antar sektor dari perikanan budidaya.
2. Mengestimasi dampak terhadap ekonomi dan ekologi dari pembangunan perikanan budidaya di wilayah pesisir.
3. Mengestimasi daya dukung lingkungan pesisir yang dapat dimanfaatkan bagi kegiatan perikanan budidaya berkelanjutan.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan perumusan dalam perencanaan pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan di wilayah
pesisir dengan menggunakan pendekatan ecological footprint dalam hal daya dukung dari areal pesisir yang dapat dimanfaatkan bagi kegiatan perikanan
budidaya yang optimal dan berkelanjutan di Provinsi Banten. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu
rujukan atau literatur tentang pengembangan aplikasi model input-output di Indonesia dan di Provinsi Banten khususnya.
1.5. Kerangka Pemikiran
Perikanan budidaya merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dan umumnya lebih dulu diusahakan oleh masyarakat pesisir. Dalam aktivitas
kegiatannya, perikanan budidaya memiliki orientasi ekonomi untuk memenuhi permintaan dan penawaran, konsumsi domestik, target ekspor dan adanya
dukungan investasi serta kebutuhan impor untuk produksi. Selain aspek ekonomi tersebut, kegiatan perikanan budidaya juga tidak
terlepas dari aspek ekologi, berupa kebutuhan akan sumberdaya alam baik dalam bentuk areal dan mangrove ataupun eksternalitas yang dihasilkan ke
lingkungan akibat kegiatan ekonomi tersebut. Ini menjadi perhatian penting karena dalam aktivitasnya terjadi keterkaitan antar sektor dalam kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi baik dari sisi ekonomi maupun ekologi. Konsekuensi yang timbul dari aktivitas kegiatan antar sektor tersebut antara lain:
peningkatan pendapatan dan ketersediaan kesempatan kerja bagi masyarakat serta dampak lingkungan yang harus diminimalisasi.
8 Terkait dengan aktivitas dan konsekuensi yang timbul, perhatian terhadap
pemanfaatan areal pesisir yang optimal untuk perikanan budidaya menjadi penting terkait dengan kemampuan lingkungan dalam memperbaiki diri self
purification bila mengalami gangguan dan bila terlampaui akan terjadi degradasi serta ke depan tuntutan terhadap sumberdaya ini untuk menopang dalam segala
hal kegiatan ekonomi tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, pemanfaatan areal pesisir yang optimal dengan
pendekatan ecological footprint menjadi alternatif penyelesaian, yaitu dengan mengestimasi daya dukung lingkungan dan diharapkan output yang dihasilkan
bisa menjadi pertimbangan oleh pengambil kebijakan untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan dari perikanan budidaya sustainable aquaculture
development di wilayah pesisir Provinsi Banten. Alur kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Ekonomi Ekologi
Permintaan Penawaran
Konsumsi Domestik
Investasi Target
Ekspor Kebutuhan
Impor Kebutuhan
Areal Kebutuhan
Mangrove Eksternalitas
Keterkaitan Antar sektor
Peningkatan Pendapatan
Ketersediaan Kesempatan Kerja
Sustainable Aquaculture Development Pemanfaatan Areal Pesisir Untuk
Perikanan Budidaya yang Optimal Dampak
Lingkungan Perikanan Budidaya
Gambar 1 Kerangka pemikiran.
II. TINJAUAN PUSTAKA