54
5.2.3. Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan
Analisis lebih lanjut dari keterkaitan ke belakang dan ke depan adalah daya penyebaran dan derajat kepekaan. Parameter ini sering digunakan untuk
menentukan sektor-sektor perekonomian yang dapat dijadikan sebagai leading sector, dan sangat penting dalam menetapkan kebijakan pembangunan sektoral
di suatu wilayah. Daya penyebaran menunjukkan dampak dari perubahan permintaan akhir
suatu sektor terhadap output seluruh sektor ekonomi. Ukuran ini dapat digunakan untuk melihat keterkaitan ke belakang backward linkages sektor-sektor ekonomi
di suatu wilayah. Derajat kepekaan menunjukkan dampak yang terjadi terhadap output suatu
sektor sebagai akibat dari perubahan permintaan akhir pada masing-masing sektor perekonomian. Ukuran ini dapat dimanfaatkan untuk melihat keterkaitan
ke depan forward linkage. Sektor perekonomian dikategorikan mempunyai daya penyebaran daya
serap dan derajat kepekaan daya dorong yang kuat apabila nilai indeks daya penyebaran dan derajat kepekaan lebih besar dari satu 1. Dengan kata lain,
daya penyebaran dan derajat kepekaan sektor tersebut di atas daya peyebaran dan derajat kepekaan rata-rata secara keseluruhan. Tabel 18 menyajikan indeks
daya penyebaran dan derajat kepekaan sektor kegiatan di Provinsi Banten. Tabel 18 Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan Menurut Sektor
Kegiatan di Provinsi Banten
S e k t o r Indeks Daya
Penyebaran Indeks Derajat
Kepekaan
1. Pertanian 0,8095
0,7775 2. Perikanan Budidaya
1,1805 0,6550
3. Pertambangan Galian 0,8171
0,6614 4. Industri
1,3494 2,9138
5. Listrik Air Bersih 0,9684
0,7911 6. Konstruksi
1,3057 0,7361
7. Perdgngan, Htl Restoran 0,8617
1,0602 8. Transportasi Komunikasi
1,0523 0,8968
9. Keuangan 0,8114
0,7516 10. Jasa-jasa
0,8440 0,7566
Rata-rata per sektor 1.0000
1,0000
Sumber: Data Diolah 2007
55 Tabel 18 menunjukkan bahwa sektor perikanan budidaya mempunyai nilai
indeks daya penyebaran sebesar 1,1805, menduduki urutan ke-3 dari klasifikasi 10 sektor. Hal ini berarti bahwa kenaikan satu unit output sektor perikanan
budidaya akan menyebabkan naiknya output sektor-sektor lain termasuk sektor perikanan budidaya sendiri secara keseluruhan sebesar 1,1805 unit sebagai
penyedia input bagi sektor perikanan budidaya dan berada di atas rata-rata daya penyebaran sektor kegiatan lainnya yaitu sebesar 1,0000.
Tabel 18 juga menunjukkan bahwa sektor perikanan budidaya mempunyai nilai indeks derajat kepekaan sebesar 0,6550 menduduki urutan terakhir dari
klasifikasi 10 sektor. Hal ini berarti bahwa kenaikan satu unit output sektor perikanan budidaya akan menyebabkan naiknya output sektor-sektor lain
termasuk sektor perikanan budidaya sendiri yang menggunakan output sektor perikanan budidaya secara keseluruhan sebesar 0,6550 unit, dan posisinya
berada dibawah rata-rata derajat kepekaan sektor lainnya yaitu 1,0000. Interpretasi berdasarkan Tabel 18 ternyata indeks daya penyebaran sektor
perikanan budidaya lebih besar dari indeks derajat kepekaan. Hal ini berarti bahwa sektor perikanan budidaya lebih kuat dipengaruhi oleh sektor-sektor
penyedia input daripada dengan sektor-sektor pengguna output sektor yang bersangkutan. Dengan kata lain, sektor perikanan budidaya lebih besar
dipengaruhi sektor-sektor lain daripada mempengaruhi sektor-sektor lain. Namun demikian, sektor ini dapat dikategorikan sebagai sektor potensial untuk
dikembangkan terkait dengan daya tarik yang tinggi terhadap sektor lainnya. Gambar 8 adalah ilustrasi pengelompokkan sektor ekonomi di Provinsi Banten
berdasarkan indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan.
2 4
5 6
7 1
3 8
9 10
0.00000 0.20000
0.40000 0.60000
0.80000 1.00000
1.20000 1.40000
1.60000
0.00000 0.50000
1.00000 1.50000
2.00000 2.50000
3.00000 3.50000
Derajat Kepekaan D
aya Penyeba
ran
POTENSIAL ANDALAN
KURANG
BERKEMBANG
JENUH
Gambar 8 Pengelompokkan Sektor Ekonomi di Provinsi Banten berdasarkan Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan
56 Berdasarkan analisis keterkaitan indeks daya penyebaran dan indeks
derajat kepekaan sebagaimana terlihat pada Gambar 8, sektor-sektor ekonomi di Provinsi Banten dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, sebagai berikut :
Kelompok I : adalah sektor-sektor yang mempunyai indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan yang tinggi yang disebut sebagai sektor
Andalan, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai daya dorong dan daya tarik lebih besar dari rata-rata semua sektor, sehingga sektor ini mempunyai
peranan yang sangat menentukan terhadap perekonomian wilayah. Gambar 8 terlihat yang termasuk kelompok ini adalah sektor industri.
Kelompok II : adalah sektor-sektor yang mempunyai indeks daya penyebaran tinggi dan indeks derajat kepekaan rendah yang disebut sebagai sektor
Potensial, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai daya dorong yang lebih kecil dari rata-rata semua sektor, tetapi mempunyai daya tarik yang lebih
besar dari rata-rata semua sektor. Di Provinsi Banten yang termasuk kelompok ini adalah sektor perikanan budidaya, sektor konstruksi dan sektor
transportasi dan komunikasi. Kelompok III : adalah sektor-sektor yang mempunyai indeks daya
penyebaran rendah dan indeks derajat kepekaan tinggi yang disebut sebagai sektor Jenuh, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai daya dorong yang
lebih besar dari rata-rata semua sektor, tetapi daya tarik yang dimiliki lebih kecil dari rata-rata semua sektor. Gambar 8 terlihat yang termasuk kelompok
ini adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kelompok IV : adalah sektor-sektor yang mempunyai indeks daya
penyebaran dan indeks derajat kepekaan yang rendah yang disebut sebagai sektor Kurang Berkembang, artinya sektor-sektor tersebut mempunyai daya
dorong dan daya tarik lebih kecil dari rata-rata semua sektor, sehingga sektor ini kurang berperan terhadap perekonomian wilayah. Di Provinsi Banten yang
termasuk kelompok ini adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan galian, sektor listrik dan air bersih, sektor keuangan dan sektor jasa-jasa.
5.3. Analisis Multiplier