Analisis Keterkaitan Kekuatan Struktur dan Interaksi Antar Sektor

22

3.3. Pengumpulan Data

Data dan informasi diperoleh melalui dua cara, yaitu pengumpulan data dan wawancara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui wawancara untuk konfirmasi penggunaan areal. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran pustaka dan laporan dari berbagai instansi, yang meliputi: data fisik, sosial dan ekonomi, antara lain: Neraca Kualitas Lingkungan Hidup Daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten dan Tabel Input-Output Provinsi Banten.

3.4. Analisis Data

3.4.1. Kekuatan Struktur dan Interaksi Antar Sektor

Analisis deksriptif digunakan untuk menelaah kekuatan struktur dari perikanan budidaya terhadap struktur permintaan dan penawaran, struktur permintaan akhir dan struktur input primer, dengan cara mendeskripsikan angka- angka pada tabel dasar, yaitu tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen. Interaksi antar sektor dianalisis dengan menggunakan analisis keterkaitan; dan indeks daya penyebaran dan derajat kepekaan.

3.4.1.1. Analisis Keterkaitan

Keterkaitan sektor perikanan budidaya dengan sektor kegiatan lainnya dianalisis, baik sektor penyedia input maupun sektor yang menggunakan output dari sektor perikanan budidaya dengan menggunakan analisis keterkaitan linkages, baik secara langsung direct ke belakang dan ke depan, maupun secara tidak langsung indirect ke belakang dan ke depan. a. Keterkaitan Langsung ke Belakang Direct backward linkages Keterkaitan langsung ke belakang menunjukkan keterkaitan suatu sektor tertentu terhadap sektor kegiatan yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung ke belakang suatu sektor ke-j merupakan penjumlahan suatu kolom ke- j dalam matrik koefisien teknis. Persamaan untuk mencari keterkaitan langsung ke belakang adalah : ∑ ∑ = = = = n i ij j n i ij j a X X KB 1 1 1 23 Keterangan : KB j = Keterkaitan langsung ke belakang X ij = Banyaknya output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j X j = Total input sektor j a ij = Unsur matrik koefisien teknis b. Keterkaitan Langsung ke Depan Direct forward linkages Keterkaitan langsung ke depan menunjukkan keterkaitan suatu sektor tertentu terhadap sektor kegiatan yang menggunakan sebagian output sektor tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung ke depan suatu sektor ke-i merupakan penjumlahan suatu baris ke-i dalam matriks koefisien teknis. Keterkaitan tipe ini dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : ∑ ∑ = = = = n j ij i n i ij i a X X KD 1 1 2 Keterangan : KD i = Keterkaitan langsung ke depan X ij = Banyak output sektor i yang digunakan sebagai input sektor j X i = Total output sektor i a ij = Unsur matrik koefisien teknis c. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang Direct and indirect backward linkages Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang merupakan alat untuk mengukur keterkaitan dari suatu sektor terhadap sektor kegiatan lainnya yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang sektor ke-j merupakan penjumlahan unsur-unsur kolom ke-j dari matrik kebalikan Leontief terbuka. Untuk mengukur besarnya keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang digunakan persamaan sebagai berikut : ∑ = = n i ij j C KBLT 1 3 Keterangan : KBLT j = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang C ij = Unsur matrik kebalikan Leontief terbuka 24 d. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan Direct and indirect forward linkages Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan merupakan alat untuk mengukur keterkaitan dari suatu sektor terhadap sektor kegiatan lainnya yang menggunakan output dari sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sektor ke-i merupakan penjumlahan unsur-unsur baris ke-i dari matriks kebalikan Leontief terbuka. Untuk mengukur besarnya keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan digunakan persamaan sebagai berikut : ∑ = = n j ij i C KDLT 1 4 Keterangan : KDLT i = Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan C ij = Unsur matrik kebalikan Leontief terbuka

3.4.1.2. Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan