Kondisi Geografis dan Iklim Pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM

4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

Provinsi Banten secara geografis terletak pada batas astronomis 105 o 1’11”- 106 o 7’12” BT dan 5 o 7’50”-7 o 1’1” LS, mempunyai posisi strategis pada lintas perdagangan internasional dan nasional dengan batas-batas wilayahnya : a. Sebelah utara dengan Laut Jawa b. Sebelah timur dengan Provinsi DKI c. Sebelah selatan dengan Samudra Hindia d. Sebelah barat dengan Selat Sunda Morfologi wilayah Banten secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu dataran, perbukitan landai-sedang bergelombang rendah-sedang dan perbukitan terjal. Dataran dengan tingkat kemiringan 0-15 tersebar di sepanjang pesisir Utara Laut Jawa, sebagian wilayah Serang, sebagian Kabupaten Tangerang bagian utara serta wilayah selatan yaitu di sebagian pesisir Selatan dari Pandeglang hingga Kabupaten Lebak. Perbukitan landai- sedang kemiringan ≤ 25 dengan tekstur bergelombang rendah-sedang sebagian besar terdapat di bagian utara meliputi Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang serta bagian utara Kabupaten Pandeglang. Sedangkan perbukitan terjal kemiringan 25 terdapat di Kabupaten Lebak, sebagian kecil Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Serang. Iklim wilayah Banten sangat dipengaruhi oleh angin Muson. Dengan tingkat kelembaban udara 78-85 dan curah hujan 95-480 mm, saat musim penghujan November-Maret cuaca didominasi oleh angin barat dari Sumatera, Samudera Hindia sebelah selatan India yang bergabung dengan angin dari asia yang melewati Laut Cina Selatan. Pada musim kemarau Juni-Agustus, cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan wilayah Banten mengalami kekeringan yang keras terutama di wilayah bagian pantai utara. Temperatur di daerah pantai dan perbukitan berkisar antara 22 o C dan 32 o C, sedangkan temperatur di pegunungan dengan ketinggian antara 400-1.350 m dpl mencapai 18 o C-29 o C. 33

4.2. Pemerintahan

Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2000, status Karesidenan Banten Provinsi Jawa Barat berubah menjadi Provinsi Banten. Sebagai salah satu provinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Provinsi Banten mempunyai sistem pemerintahan yang sama dengan provinsi lainnya. Unit pemerintahan di bawah provinsi adalah kabupatenkota. Masing-masing kabupatenkota terdiri dari beberapa kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis dalam beberapa desakelurahan. Wilayah Provinsi Banten yang mempunyai luas 9.438,33 km 2 , terdiri dari 4 kabupaten yaitu Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang, dan 2 Kota yaitu Kota Tangerang dan Cilegon. Provinsi ini meliputi 135 kecamatan, 146 kelurahan dan 1.337 desa Tabel 4. Jumlah pegawai negeri sipil di Banten pada tahun 2004 sebanyak 2,768 orang yang terdiri dari 1.286 orang berpendidikan sarjana Strata IIIIII, sedangkan sisanya 1.482 orang hanya berpendidikan non gelar Sarjana mudaD3 atau yang lebih rendah. Tabel 4 Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Banten DesaKelurahan KabupatenKota Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah Kabupaten: 1. Pandeglang 31 322 13 335 2. Lebak 23 295 5 300 3. Tangerang 26 328 - 328 4. Serang 34 351 22 373 Kota: 5. Tangerang 13 - 104 104 6. Cilegon 8 41 2 43 Banten 135 1.337 146 1.483 Sumber: BPS Provinsi Banten 2006

4.3. Penduduk