Analisis Taraf Kesukaran Analisis Daya Pembeda

N = banyaknya peserta tes Arikunto, 2010: 239 Harga kemudian dibandingkan dengan harga kritik r product moment untuk dengan dan taraf signifikan α = 5. Apabila harga , maka dikatakan instrumen tes reliabel. Hasil selengkapnya dapat disaksikan pada Lampiran 14.

3.7.3. Analisis Taraf Kesukaran

Suatu tes tidak boleh terlalu mudah, dan juga tidak boleh terlalu sukar. Sebuah item soal yang tergolong baik dan ideal adalah soal yang tingkat kesukarannya rata-rata, artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu sulit Arikunto, 2007: 207. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal disebut indeks kesukaran difficult index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. 0,00 1,00 Sukar Mudah Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kesukaran soal adalah: tes mengikuti yang didik peserta jumlah soal suatu pada tes peserta siswa skor Jumlah  mean ditetapkan yang maksimum skor mean Kesukaran Tingkat TK  Arikunto, 2007: 208. Untuk menginterpolasikan tingkat kesukaran soal digunakan tolok ukur sebagai berikut. Kriteria: TK 70 : Item mudah TK 30 -70 : Item sedang TK 30 : Item sukar Arikunto, 2007: 210

3.7.4. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang bodoh berkemampuan rendah. Bagi soal yang dapat dijawab benar oleh peserta didik pandai maupun bodoh, maka soal tersebut termasuk tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua peserta didik baik pandai maupun bodoh tidak dapat menjawab dengan benar. Soal tersebut tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda. Arikunto, 2007: 211. soal maksimum Skor soal maksimum Skor B A B B A A P P J B J B D     dengan: J = jumlah peserta J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar Kategori daya pembeda soal dapat disaksikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kategori Daya Pembeda Indeks Diskriminasi D Klasifikasi 0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek poor 0,20 D ≤ 0,40 Cukup satisfactory 0,40 D ≤ 0,70 Baik good 0,70 D ≤ 1,00 Baik sekali excellent D bernilai negatif Tidak baik Arikunto, 2007: 211

3.8. Analisis Data Awal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

Keefektifan Pembelajaran Model TAPPS Berbantuan Worksheet Berbasis Polya terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkaran Kelas VIII

1 11 214

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS VIII

11 81 302

KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PRAKARYA ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 32 414

KEEFEKTIFAN MODEL TGT DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

0 22 239

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAGAR MERBAU T.A 2015/2016.

0 2 27

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas Viii Mts N

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penerapan Strategi Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas Viii Mts N

0 2 11

10 Keefektifan Contextual Teaching and Learning Berbantuan Alat Peraga Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 8 Pekalongan Nurina Hidayah

0 0 7