Kategori daya pembeda soal dapat disaksikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kategori Daya Pembeda
Indeks Diskriminasi D
Klasifikasi
0,00 ≤ D ≤ 0,20 Jelek poor
0,20 D ≤ 0,40
Cukup satisfactory 0,40 D
≤ 0,70 Baik good
0,70 D ≤ 1,00
Baik sekali excellent D bernilai negatif
Tidak baik Arikunto, 2007: 211
3.8. Analisis Data Awal
Analisis data awal dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan
adalah nilai UAS matematika semester gasal peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Boja tahun pelajaran 20132014. Data tersebut dapat disaksikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Data Nilai UAS 1 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kriteria Eksperimen
Kontrol
Banyaknya peserta didik 32
32 Nilai tertinggi
90 90
Nilai terendah 63
66 Nilai rata-rata
79,19 79,03
Banyaknya peserta didik yang tuntas 26
26 Persentase peserta didik yang tuntas
81,25 81,25
3.8.1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Hipotesis: : Populasi berdistribusi normal.
: Populasi tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir
semester gasal, dapat digunakan uji Chi-Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut.
1. Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah untuk mencari rentang.
Rentang = data tertinggi – data terendah.
2. Menentukan banyak kelas interval k dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu k = 1 + 3,3 log n dengan n: banyaknya obyek penelitian.
3. Menentukan panjang kelas interval
4. Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 5. Membuat tabulasi data kedalam interval kelas.
6. Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus:
̅
,
dimana S adalah simpangan baku dan ̅ adalah rata-rata sampel
Sudjana, 2005: 99. 7. Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan
tabel.
8. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan
besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan.
9. Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus:
∑
dengan = Chi
–kuadrat; = frekuensi pengamatan; dan
= frekuensi yang diharapkan. 10. Membandingkan harga Chi
–kuadrat dengan tabel Chi–kuadrat dengan dk= k- 3 dan taraf signifikan 5.
11. Menarik kesimpulan, jika , maka data berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah terima jika
dengan peluang
untuk = 5 dan dk =
Sudjana, 2005: 291. Hasil uji normalitas data awal dapat diketahui pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil Uji Normalitas Data Awal Nilai Max
90 Nilai Min
63 Rata-rata
79,11 n
64 s
8,32 χ
2
7,924
2
2 hitung
2 tabel
2 hitung
2 3
1
k
1
3
k
Berdasarkan data di atas diperoleh nilai χ
2 hitung
= 7,924, dengan taraf signifikan 5 dan dk = 7
– 3 = 4 diperoleh nilai χ
2 tabel
= 9,488. Dengan demikian χ
2 hitung
χ
2 tabel
. Ini berarti bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
3.8.2. Uji Homogenitas