1.4.3. Bagi Sekolah
Memberikan konstribusi bagi sekolah dalam perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
1.5. Penegasan Istilah
Untuk mendapatkan pengertian yang sama tentang istilah-istilah dalam penelitian dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca, maka
diperlukan penegasan istilah. Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.5.1. Keefektifan
Efektivitas suatu model
pembelajaran merupakan
suatu standar
keberhasilan. Artinya semakin berhasil pembelajaran tersebut mencapai tujuan yang telah ditentukan, berarti semakin tinggi tingkat keefektivannya
Mu‟min, 2008: 43. Indikator efektif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Persentase banyak peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Boja yang
menggunakan model pembelajaran CTL pada kemampuan pemecahan masalah materi garis singgung persekutuan dua lingkaran mencapai
ketuntasan minimal 75. 2. Keaktifan belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Boja yang
menggunakan model pembelajaran CTL berpengaruh positif pada kemampuan pemecahan masalah materi garis singgung persekutuan dua
lingkaran. 3. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah materi garis singgung
persekutuan dua lingkaran peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Boja pada
pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran CTL lebih baik dari pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran
ekspositori.
1.5.2. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL
Model pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan
mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran
CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yaitu: konstruktivisme constructivism, bertanya questioning, inkuiri inquiry,
masyarakat belajar learning community, pemodelan modeling, refleksi reflection dan penilaian autentik authentic assessment Trianto, 2007: 103.
1.5.3. Kemampuan Pemecahan Masalah
Gagne menyatakan, pemecahan masalah merupakan tipe belajar yang tingkatnya paling tinggi dan kompleks dibandingkan dengan tipe belajar dimulai
prasyarat yang sederhana, yang kemudian meningkat pada kemampuan kompleks Aisyah, 2007: 3.13. Menurut Aisyah 2007: 5.6 dalam pemecahan masalah
matematika, peserta didik dihadapkan pada situasi yang mengharuskan mereka memahami masalah mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan,
membuat model matematika, memilih strategi penyelesaian model matematika, melaksanakan penyelesaian model matematika dan menyimpulkan.
1.5.4. Materi Lingkaran