Uji Normalitas Analisis Data Akhir

3 Menentukan panjang kelas interval 4 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 5 Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. 6 Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: , dimana S adalah simpangan baku dan ̅ adalah rata-rata sampel Sudjana, 2005: 99. 7 Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 8 Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. 9 Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus: ∑ dengan : nilai Chi-Kuadrat : frekuensi pengamatan : frekuensi yang diharapkan : banyak kelas interval 10 Membandingkan harga Chi –kuadrat dengan tabel Chi–kuadrat dengan dk= k-3 dan taraf signifikan 5. S x x Z i i   11 Menarik simpulan, jika , maka data berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika dengan peluang untuk  = 5 dan dk = Sudjana, 2005: 273. 3.5.4.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok memiliki varians yang sama, maka dikatakan bahwa populasi homogen. Hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut. H o : Varians homogen H a : Varians tidak homogen satu tanda samadengan tidak berlaku Keterangan: : Varians kelompok eksperimen 1 : Varians kelompok eksperimen 2 Untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak maka dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Varians gabungan dari semua sampel ∑ ∑ Keterangan : varians gabungan 2 hitung  2 tabel  2 hitung  2 3 1   k   1   3  k : kelas ke-i : varians kelas ke-i 2 Harga satuan B ∑ 3 Dalam uji Bartlett digunakan statistik Chi-Kuadrat ∑ dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Kriteria pengujian adalah ditolak jika dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan Sudjana, 2005:263. 3.5.4.3 Uji Hipotesis 3.5.4.3.1 Uji Hipotesis 1 Uji hipotesis 1 digunakan untuk menguji hipotesis bahwa persentase banyaknya siswa yang mencapai KKM terhadap kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa yang diajar dengan menggunakan bentuk Missouri Mathematics Project memenuhi ketuntasan klasikal yaitu sebanyak lebih dari 75 siswa memperoleh nilai minimal 75. Hipotesis yang digunakan untuk uji proporsi adalah sebagai berikut. artinya persentase hasil belajar belum mencapai KKM secara klasikal. artinya persentase hasil belajar telah mencapai KKM secara klasikal. Rumus yang digunakan adalah : √ : nilai t yang dihitung, : banyak siswa yang tuntas secara individual, : nilai yang dihipotesiskan, dengan , : banyaknya seluruh siswa. Kriteria Pengujian: Tolak jika dimana didapat dari daftar normal baku dengan peluang 0,5- Sudjana, 2005: 235.

3.5.4.3.2 Uji Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 untuk menguji apakah kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa dengan pembelajaran model Missouri Mathematics Project lebih baik daripada kemampuan pemahaman konseptual dan pemahaman prosedural siswa dengan pembelajaran Direct Instruction. Hipotesis yang digunakan untuk uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai berikut. Adapun rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut. artinya kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa yang memperoleh pembelajaran MMP sama dengan kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa yang memperoleh pembelajaran Direct Instruction. artinya kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa yang memperoleh pembelajaran MMP lebih baik dibandingkan kemampuan pemahaman konseptual dan prosedural siswa yang memperoleh pembelajaran Direct Instruction.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT ( MMP ) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN CILACAP

0 0 108

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 7

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 12

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (PTK di SMPN 3 Colomadu Pada

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR.

1 4 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP.

1 8 38

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP.

0 1 56

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Materi Pokok Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat Pada Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Ungaran.

0 0 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN SIKAP SPOSITIF SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 9