Uji Homogenitas Data Awal Uji Kesamaan Rata-Rata

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Varians gabungan dari semua sampel ∑ ∑ Keterangan : varians gabungan : kelas ke-i : varians kelas ke-i 2 Harga satuan B ∑ 3 Dalam uji Bartlett digunakan statistik Chi-Kuadrat ∑ dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Kriteria pengujian adalah ditolak jika dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan Sudjana, 2005: 263.

3.5.1.3 Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel yang dipilih memiliki kesamaan rata-rata yang signifikan atau tidak. Analisisnya menggunakan uji dua pihak. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. : , berarti tidak ada perbedaan antara rata-rata skor tes siswa kelas eksperimen dengan rata-rata skor tes siswa kelas kontrol. : , berarti terdapat perbedaan antara rata-rata skor tes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keterangan: Menurut Sudjana 2002: 239, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. ̅̅̅ ̅̅̅ √ dengan Keterangan: ̅̅̅: nilai rata-rata kelas eksperimen ̅̅̅: nilai rata-rata kelas kontrol : banyaknya subyek kelas eksperimen : banyaknya subyek kelas kontrol : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol : varians gabungan Dengan derajat kebebasan taraf signifikan maka kriteria pengujiannya adalah terima jika dalam hal lain ditolak.

3.5.2 Analisis Uji Coba Instrumen

Setelah dilakukan tes uji coba, dilakukan analisis butir tes yang bertujuan untuk mendapatkan alat ukur yang valid dan reliabel, serta mengukur tingkat kesukaran dan daya pembedanya.

3.5.2.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu menunjukkan apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2006: 168. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 173. Validitas butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebaimana ditulis oleh Arikunto 2006: 170 yaitu: ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ } ∑ ∑ Keterangan : xy r = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total N = banyaknya peserta tes ∑X = jumlah skor tiap butir soal ∑Y = jumlah skor total butir soal ∑XY = jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikan sebesar 5. Jika r xy r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid Sugiyono, 2010: 357. Variabel yang dikorelasikan adalah skor tiap item jawaban siswa dengan skor total yang diperoleh tiap siswa. Butir-butir soal dikategorikan sebagai butir yang valid apabila butir tersebut mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel sedangkan butir yang kurang dari r tabel dikategorikan sebagai butir yang tidak valid. Butir yang tidak valid tidak digunakan dibuang atau harus direvisi terlebih dahulu jika akan digunakan kembali sebagai instrumen. Menurut Arikunto 2006: 75 interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi ditentukan sebagai berikut. 1 0,80 xy r ≤ 1,00, butir soal dikatakan mempunyai validitas sangat tinggi. 2 0,60 xy r ≤ 0,80, butir soal dikatakan mempunyai validitas tinggi. 3 0,40 xy r ≤ 0,60, butir soal dikatakan mempunyai validitas cukup. 4 0,20 xy r ≤ 0,40, butir soal dikatakan mempunyai validitas rendah. 5 0,00 xy r ≤ 0,20, butir soal dikatakan mempunyai validitas sangat rendah.

3.5.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama Arikunto, 2007: 60. Suatu tes dikatakan reliable apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan tetap atau relatif sama

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT ( MMP ) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN CILACAP

0 0 108

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 7

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 12

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (PTK di SMPN 3 Colomadu Pada

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR.

1 4 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP.

1 8 38

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP.

0 1 56

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Materi Pokok Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat Pada Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Ungaran.

0 0 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN SIKAP SPOSITIF SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 9