Model Pembelajaran Direct Instruction

4 Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah. 5 Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh siswa. 6 Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi. 7 Model pembelajaran langsung dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukkan bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. 8 Model pembelajaran langsung yang menekankan kegiatan mendengar misalnya ceramah dan mengamati misalnya demonstrasi dapat membantu siswa yang cocok belajar dengan cara-cara ini. 9 Model pembelajaran langsung bergantung pada kemampuan refleksi guru sehingga guru dapat terus menerus mengevaluasi dan memperbaikinya. Keterbatasan model pembelajaran langsung Iru dan Arihi, 2012:158 sebagai berikut. 1 Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih harus mengajarkannya kepada siswa. 2 Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa. 3 Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal mereka. 4 Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. 5 Model pembelajaran langsung memberi siswa cara pandang guru mengenai bagaimana materi disusun dan disintesis, yang tidak selalu dapat dipahami atau dikuasai oleh siswa. Siswa memiliki sedikit kesempatan untuk mendebat cara pandang ini. 6 Karena model pembelajaran langsung melibatkan banyak komunikasi satu arah, guru sulit untuk mendapatkan umpan balik mengenai pemahaman siswa. Sintaks model pembelajaran langsung menurut Slavin sebagaimana dikutip oleh Iru dan Arihi 2012:157 sebagai berikut. Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Direct Instruction Tahap Uraian Menginformasikan tujuan dan orientasi belajar Dalam fase ini guru menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan Me-review pengetahuan dan keterampilan prasyarat Dalam fase ini guru mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa Menyampaikan materi pelajaran Dalam fase ini, guru menyampaikan materi, menyajikan informasi, memberikan contoh- contoh, mendemonstrasikan konsep dan sebagainya Melaksanakan bimbingan Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep Memberi latihan Dalam fase ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilannya atau menggunakan informasi baru secara individu atau kelompok Menilai kinerja peserta didik dan memberikan umpan balik Guru memberikan review terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan balik terhadap respon siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika diperlukan Memberikan latihan mandiri Dalam fase ini, guru dapat memberikan tugas- tugas mandiri kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah dipelajari

2.1.6 Pemahaman Konseptual dan Pemahaman Prosedural

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang memiliki banyak keterhubungan antara objek-objek matematika yang dapat dipandang sebagai suatu jaringan pengetahuan yang memuat keterkaitan antara satu dengan lainnya Utomo, 2010: 2. Konsep merupakan dasar bagi proses-proses untuk memecahkan suatu masalah. Konsep dalam matematika biasanya dijelaskan melalui definisi atau contoh-contoh. Definisi yang menjelaskan suatu konsep dalam matematika merupakan rumusan kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan konsep tersebut. Rumusan kata-kata itu dapat berbeda-beda bergantung pada cara dan pendekatan yang digunakan dalam menjelaskan konsep itu. Ada suatu konsep yang dinyatakan dengan simbol-simbol atau istilah-istilah matematika, ada pula yang dinyatakan dalam kalimat atau kata-kata sehari-hari yang maksudnya sudah jelas dan ada pula penjelasan suatu konsep yang dinyatakan dengan gabungan dari kedua cara tersebut. Beberapa indikator dari pemahaman konseptual matematika yang diatur dalam Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 506CKepPP2004 adalah sebagai berikut. 1 Menyatakan ulang sebuah konsep. 2 Mengklasifikasikan objek sesuai sifat-sifat tertentu dengan konsepnya. 3 Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi. 4 Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep. 5 Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih proseduroperasi tertentu. 6 Mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Menurut Hiebert Lefevre sebagaimana dikutip oleh Utomo 2010: 3, pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang simbol untuk merepresentasikan ide matematika serta aturan dan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan tugas matematika. Pengetahuan prosedural merupakan

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT ( MMP ) YANG DIMODIFIKASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI DI KABUPATEN CILACAP

0 0 108

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 15

PENDAHULUAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 7

KONTRIBUSI MODEL PEMBELAJARAN Kontribusi Model Pembelajaran Realistic Mathematics Educations Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.

0 1 12

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (PTK di SMPN 3 Colomadu Pada

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR.

1 4 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP.

1 8 38

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Keruangan Matematis Siswa SMP.

0 1 56

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Materi Pokok Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat Pada Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Ungaran.

0 0 68

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN SIKAP SPOSITIF SISWA KELAS VIII SMP.

0 1 9