PT TIMAH Persero Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 532Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015
Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2015 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED
31 MARCH 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
r. Pinjaman lanjutan
r. Borrowings continued
Biaya pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diatribusikan
dengan akuisisi, konstruksi atau produksi aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan aset tersebut sampai aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
maksudnya atau dijual. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu
aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi
selama periodeberjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman
tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset
kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan
tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset kualifikasian.
Borrowing costs either directly or indirectly attributable to the acquisition, construction or
production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset until such time
as the asset is substantially ready for its intended use or sale. For borrowings directly
attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual
borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary
investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying
asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to
the amount expended on the qualifying asset.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya
tersebut terjadi. All other borrowing costs are recognised in
profit or loss in the period in which they are incurred.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar kecuali Grup mempunyai hak tanpa
syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas tersebut untuk setidaknya 12 bulan setelah
tanggal pelaporan laporan. Borrowings are classified as current liabilities
unless the Group has an unconditional right todefer the settlement of the liability for at least
12 months after the reporting date.
s. Imbalan karyawan
s. Employee benefits
Skema pensiun dapat diklasifikasikan sebagai program iuran pasti atau program imbalan
pasti, tergantung pada substansi ekonomi syarat dan kondisi utama program tersebut.
Program iuran pasti adalah program imbalan pascakerja yang mewajibkan Grup membayar
sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum
atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset
yang cukup untuk membayar seluruh imbalan pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang
diberikan pekerja pada periode berjalan dan periode yang lalu. Program imbalan pasti
adalah
program pensiun
yang bukan
merupakan program iuran pasti. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang
menentukan jumlah imbalan pascakerja yang akan diterima seorang karyawan pada saat
pensiun, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan
kompensasi. Pension
schemes are
classified as
eitherdefined contribution plans or defined benefit plans, depending on theeconomic
substance of the plan asderived from its principal terms andconditions. A defined
contribution plan isa pension plan under which the Group pays fixed contributions into a
separate entity. The Group has no legal or constructive
obligations to
pay further
contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits
relating to employee service inthe current and prior periods. A defined benefit plan is a
pension plan that is not adefined contribution plan. Typically defined benefit plans define an
amount ofpension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on
one or more factors such as age, years of service and compensation.
PT TIMAH Persero Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 533Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015
Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2015 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED
31 MARCH 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
s. Imbalan karyawan lanjutan
s. Employee benefits continued
i Program imbalan pascakerja
i Post-employment benefit plans
Grup harus mencadangkan
jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan
Undang- undang “UU” Ketenagakerjaan
No. 132003 atau Perjanjian Kerja Bersama “PKB”, mana yang lebih
tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun,
pada dasarnya,
program pensiun
berdasarkan UU
Ketenagakerjaan atau
PKB adalah
program imbalan pasti. The Group is required to provide
aminimum amount of pension benefit inaccordance with Labour Law No.
132003or the
Group‟s Collective
LabourAgreement the “CLA”, whichever ishigher. Since the Labour Law or the
CLAsets the formula for determining theminimum
amount of
benefits, insubstance
pension plans
under theLabour Law or the CLA represent
definedbenefit plans.
Kewajiban program pensiun imbalan pastiyang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir tahun
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Besarnya
kewajiban imbalan
pasti ditentukan
berdasarkan perhitungan
aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode
projected unit credit. The liability recognised in theconsolidated
statement of financial position in relation to the defined benefit pension plans is the
present value of the defined benefit obligation at the end ofthe reporting year
less the fair value ofplan assets, together with
adjustments for
unrecognised actuarial gains or losses and past service
costs. The defined benefit obligation is calculated
annually by
independent actuaries using the projected unit credit
method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi
arus kas
keluar masa
depan menggunakan
tingkat suku
bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam
mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan
waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan
yang bersangkutan. Di negara-negara yang tidak terdapat pasar aktif untuk
obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
The presentvalue of the defined benefit obligation is determined by discounting
the estimated future cash outflows using the interestrates of high quality corporate
bonds thatare denominated in the currency in which the benefits will be paid,
and
that have terms
of maturity
approximating the termsof the related pension obligations. Incountries where
there is no deep market for such bonds, the market rates on government bonds are
used.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.
Past-service costs
are recognised
immediately in the income statement.