PT TIMAH Persero Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 596Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015
Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2015 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED
31 MARCH 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 34.
KOMITMEN lanjutan 34.
COMMITMENTS continued c. Perjanjian kerjasama Aspal Curah Buton
c. Asphalt Curah Buton cooperation agreement
Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasi Produksi Aspal Curah Buton tanggal
10 April 2008 dengan PT Sarana Karya Persero untuk melakukan kerjasama operasi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penambangan,
pengolahan lebih
lanjut, pengangkutan dan penjualan aspal. Perjanjian
ini telah diamandemen beberapa kali yang terakhir pada bulan Juni 2010 sehubungan
dengan perubahan struktur manajemen proyek. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember
2015, jumlah dana yang disediakan oleh Grup untuk ikatan ini sebesar Rp34.435 Catatan 9.
Manajemen menyisihkan secara penuh piutang yang timbul dari perjanjian kerjasama ini. Pada
tanggal 14 April 2013, manajemen telah mengakhiri perjanjian kerjasama operasi ini.
The Company entered into a commitment of Asphalt Curah Buton Production Operation on
10 April 2008 with PT Sarana Karya Persero on the planning, mining accomplishment and
control, treating, conveying and trading of asphalt. This commitment has been amended
several times with the latest amendment in June 2010 in relation to the change in the structure of
the project management. As at 31 March 2016 dan 31 December 2015, the accumulated funds
provided by the Group for this commitment amounted to Rp34,435 Note 9. Management
has provided full provision for the amount of the receivables on this commitment.On 14 April
2013, management terminated this commitment.
d. Perjanjian kerjasama dengan PAL d. Cooperation agreement with PAL
DAK, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan PAL yang berkedudukan di
Surabaya dalam
rangka menyelesaikan
pembangunan 1 unit 24.000 DWT Chemical Tanker Hull 242. Nilai kontrak maksimum yang
disetujui sebesar
AS7.000.000. Proses
penyelesaian pembangunan Tanker tersebut mengalami keterlambatan, sehingga pada tahun
2010 calon pembeli Tanker membatalkan kontrak pembeliannya dengan PAL. Sampai
saat ini, PAL masih dalam proses mencari calon pembeli potensial.
DAK, a subsidiary, has entered into an agreement with PAL which is domiciled in
Surabaya for the completion of the building of 1 unit 24,000 DWT Chemical Tanker Hull 242.
The maximum contract value is US7,000,000. Due to the delay in the completion of the building
of the Tanker, in 2010, the potential buyer of the Tanker cancelled its purchase agreement with
PAL. Currently, PAL is still in the process of searching for potential buyers for the Tanker.
Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan menandatangani
perjanjian penyelesaian
kewajiban dengan PAL, dimana PAL akan melunasi kewajibannya pada Grup melalui
cicilan dimulai dari bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Desember 2023.
On 13 December 2013, the Company signed asettlement agreement with PAL, whereby
PAL commited to settle its obligations to the Group through monthly settlement starting from
March 2014 until December 2023.
Mempertimbangkan adanya potensi kerugian proyek akibat terjadinya hal di atas, manajemen
telah membuat provisi penurunan nilai piutang sebesar Rp8.070 danRp9.002 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa provisi tersebut
telah memadai untuk menutupi kerugian atas investasi yang telah dikeluarkan.
Considering the potential project loss due to the above problems, management has provided for
impairment of receivables amounting to Rp8,070 andRp9,002 at 31 December 2015 and 2014,
respectively. Management is of the opinion that such provision is adequate to cover lossesfrom
the investment.
PT TIMAH Persero Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
Lampiran 597Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2015 DAN 31 DESEMBER 2015
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2016 DAN 2015
Nilai dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 MARCH 2015 AND 31 DECEMBER 2015 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED
31 MARCH 2016 AND 2015
Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated 34.
KOMITMEN lanjutan 34.
COMMITMENTS continued e. Peraturan
mengenai peningkatan
nilai tambah mineral
e. Regulations on domestic value-add for minerals
Pada tanggal 6 Februari 2012, KESDM mengeluarkan Peraturan No. 07 Tahun 2012
mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral
PerMen
No. 72012.
Peraturan ini
dikeluarkan untuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No. 23.
On 6 February 2012, the MoEMR issued Regulation No. 07 Tahun 2012 on the Increment
in Value Added Minerals through Mineral Processing and Refining Activities “PerMen
No. 72012”. This regulation was issued to
further implement Articles 96 and 111 of PP No. 23.
PerMen No. 72012 melarang perusahaan pertambangan untuk menjual bijih mineral
keluar negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkan pemegang IUP operasi produksi
yang telah berproduksi sebelum tanggal berlakunya
PerMen No.
72012 untuk
melakukan penyesuaian rencana batasan minimum pengolahan dan pemurnian.
PerMen No. 72012 regulates the prohibition for mining companies to export mineral ores since
6 May 2012 and for IUP holders who are already in the production stage before the effective date
of PerMen No. 72012 to make adjustments regarding the minimum plan of processing and
refinery.
Pada tanggal
11 Mei
2012, KESDM
menerbitkan Peraturan No. 11 Tahun 2012 ”PerMen No. 112012” yang merupakan
perubahan atas PerMen No. 72012. PerMen No. 112012 ini menegaskan bahwa pemegang
IUP dan Izin Penambangan Rakyat “IPR” dapat melakukan ekspor bijihbahan mentah
setelah memperoleh rekomendasi dari KESDM, apabila telah memenuhi seluruh persyaratan
yang ditetapkan, dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkan Harga Patokan Ekspor.
Direktur Jenderal telah menerbitkan peraturan- peraturan tertentu terkait dengan implementasi
PerMen No. 112012 ini. On 11 May 2012, Regulation No. 11 Tahun 2012
“PerMen No.112012” was issued by the KESDM to amend PerMen No. 72012. Under
this PerMen No.112012, IUP and Small-scale Mining Permitts “IPR” holders may export
oreraw materials
after obtaining
recommendation from the KESDM, subject to certain requirements being fulfilled by the IUP
andwill be subjected to Export Duty based on Export Standard Prices. Certain Director General
regulations have been issued regarding the implementation of PerMen No. 112012.
Peraturan Menteri
Perdagangan No.
32M-DAGPER62013merupakan amandemen atas Peraturan No. 78M-DAGPER122012
mengenai peraturan ekspor timahyang efektif pada tanggal 1 Juli 2013. Dalam amandemen
tersebut, semua eksportir timah harus terdaftar pada perdagangan berjangka komoditi di
Indonesia atau ekspor tidak bisa dilakukan. Peraturan
ini juga
dimaksudkan untuk
mengurangi ekspor timah ilegal. Ministry of Trade Regulation No. 32M-
DAGPER62013 amendedRegulation No. 78M- DAGPER122012
regarding tin
export regulationwhich was effective on 1 July 2013.
Under the amended regulation, all tin exporters must be registered with the commodity futures
trading in Indonesia or else the export cannot be done. This regulation is also intended to
reduce export of illegal tin.