mengakui kesalahan sendiri dan mau belajar dari kesalahan. Dalam bekerja seorang perawat harus bisa bekerjasama dengan tim kesehatan lain.
2.3.4.7. KeandalanPertanggungjawaban
Meliputi hadir secara rutin dan tepat waktu, mengikuti instruksi- instruksi, bekerja secara mandiri, menyelesaikan tugas dan memenuhi
tanggung jawab sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
2.3.4.8. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
Meliputi dapat berkomunikasi dengan jelas, selalu memberikan informasi kepeda orang lain, dapat berinteraksi secara efektif dengan orang
lain dari bebrbagai jenis pekerjaan, memelihara sikap yang baik dan professional dalam segala hubungannya antar individu, mampu
memecahkan masalah dan mau menerima masukan dari orang lain. Perawat harus bisa menyampaikan informasi keadaan kesehatan pasien sesuai
dengan kewenagannnya kepada keluarga pasien maupun tim kesehatan lain.
2.3.5. Metoda Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan cara berorientasi ke masa lalu atau masa yang akan datang. Penilaian kinerja berorientasi masa lalu
berdasarkan hasil yang telah dicapai. Teknik penilaian jenis ini meliputi skala penilaian, daftar periksa, metode pilihan yang dibuat, metode kejadian kritis dan
metode catatan prestasi. Kekuatan pendekatan masa lalu adalah memiliki kekuatan dalam hal kinerja yang telah terjadi dan mudah diukur, sedangkan
kelemahannya adalah kinerja yang tidak dapat diubah. Penilaian kinerja berorientasi masa yang akan datang adalah penilaian
kinerja saat ini serta penetapan prestasi kerja dimasa yang akan datang yaitu self
Universitas Sumatera Utara
assessment, management by objective dan pusat penilaian. Ada empat pendekatan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja masa depan
yaitu; penilaian diri, pengelolaan berdasarkan tujuan, penilaian psikologis dan pusat-pusat penilaian Notoatmodjo, 2003; Siagian, 2000
2.4. Perawat 2.4.1. Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas pokok perawat memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatankesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat,
dalam upaya kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan serta pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian
dibidang keperawatan kesehatan Depkes RI, 2001
2.4.4. Peran Perawat
Menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989, perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat pasien, pendidik, koordinator, kolaborator,
konsultan dan peneliti Hidayat, 2004. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat
ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian
dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks Monica, 2006
Universitas Sumatera Utara