Penilaian kinerja membuat bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga dapat memotivasi gairah kerja, memindahkan secara verticalhorizontal,
pemberhentian dan perbaikan mutu karyawan sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam penetapan kebijakan program kepegawaian selanjutnya
Hasibuan,2005. Sedangkan menurut Aditama 2003, penilaian kinerja bermanfaat untuk menentukan pemberian penghargaan, kenaikan jabatan, urutan
dalam pemberhentian pegawai, identifikasi kebutuhan pelatihan dan membantu pegawai dalam memperbaiki hasil karyanya dengan memberikan umpan balik.
2.3.4. Komponen Penilaian Kinerja
Adapun atribut penilaian kinerja menurut Mangkunegera 2006 yang dikaitkan dengan penilaian kinerja menurut Depkes 2004 adalah:
2.3.4.1. Pengetahuan tentang Pekerjaan
Memahami tugas dan tanggung jawab dalam bekerja, memiliki pengetahuan dibidang yang berhubungan dengan peraturan, prosedur dan
keahlian teknis, dapat menggunakan informasi, material, peralatan dan teknik dengan tepat dan benar, mampu mengikutu perkembangan peraturan,
prosedur dan teknik terbaru. Artinya, seorang perawat dalam melakukan asuhan keperawatan yang dibebankan kepadanya sesuai dengan
kewenangan pada setiap proses keperawatan dengan menggunakan ilmu keperawatan.
2.3.4.2. Kualitas Kerja
Meliputi faktor-faktor yang menunjukkan perhatian dengan cermat terhadap pekerjaan, mematuhi peraturan dan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja. Membuat keputusan yang berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, mengembangkan solusi alternatif dan tindakan yang tepat, dapat memahami keputusan dan tindakan yang diambil. Seorang perawat dituntut
penuh perhatian dalam melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP dan SAK.
2.3.4.3. Produktivitas
Meliputi menyelesaikan tugas kerja yang diberikan secara konsisten, menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif, menggunakan
waktu dengan efisien dan memelihara tempat kerja tetap teratur sesuai dengan fungsinya. Dalam melakukan asuhan keperawatan seseorang
perawat bisa menyelesaikan pekerjaan dari setiap proses keperawatan secara konsisten.
2.3.4..4. Adaptasi dan Fleksibilitas
Meliputi kemampuan menyesuaikan diri denga segala perubahan dalam lingkungan pekerjaan, menunjukkan hasil kerja yang baik meskipun
dibawah tekanan kerja, mempelajari dan menguasai informasi serta prosedur yang terbaru.
2.3.4.5. Inisiatif dan pemecahan masalah
Meliputi mempunyai inisiatif, menghasilkan ide, tindakan dan solusi yang inovatif, mencari tantangan baru dan kesempatan untuk belajar,
mengantisipasi dan mamahami masalah yang mungkin dapat terjadi, membuat solusi alternatifpada saat penyelesaian masalah.
2.3.4.6. Kooperatif dan Kerjasama