Kondisi Kerja Pengakuan Faktor Motivasi Ekstrinsik

Dari tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan selalu diberi kesempatan untuk mendapat mengikuti pendidikan dan pelatihan diklat 64,9 dan responden menyatakan tidak pernah adanya kebijakan rumah sakit mempromosikan perawat mendapat kenaikan jabatan yaitu 17 orang 22,1. Motivasi instrinsik diukur dengan menggunakan 15 pertanyaan dengan skala Likert. Berdasarkan analisa perhitungan kategori prestasi, tanggung jawab dan pengembangan perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2014 dengan menggunakan kategori motivasi tinggi dan rendah, diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai motivasi instrinsik yang tinggi yaitu 48 orang 62,3 dan motivasi instrinsik yang rendah yaitu 29 orang 37,7. Hal ini bisa dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Tabel 4.5 Distribusi Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa 2014 n=77 No Motivasi Instrinsik Jumlah f Persentasi 1 Tinggi 48 62,3 2 Rendah 29 37,7 Jumlah 77 100

4.2.3. Faktor Motivasi Ekstrinsik

Faktor motivasi ekstrinsik merupakan suatu faktor dimana keputusan manusia dalam mengambil suatu tindakan berdasarkan dua hal yaitu puas atau tidak puas. Sehingga faktor ekstrinsik yang dinilai dalam penelitian ini meliputi kondisi kerja, pengakuan dan pendapatan

4.2.3.1. Kondisi Kerja

Variabel kondisi kerja yang diukur dalam penelitian adalah kondisi lingkungan Universitas Sumatera Utara tempat kerja perawat, hubungan antara perawat dan atasan, hubungan antara sesama perawat, situasi lingkungan kerja, kelengkapan fasilitas dalam pelayanan asuhan keperawatan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 77 perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 . Distribusi Frekwensi Pendapat Responden berdasarkan Item Pernyataan Tentang Kondisi Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2014 n=77 No Pernyataan Selalu Kadang kadang Tidak pernah f f f 1 Kondisi lingkungan tempat kerja perawat nyaman 47 61,0 27 35,1 3 3,9 2 Terjalin hubungan yang harmonis antara perawat dengan atasan 41 53,2 31 40,3 5 6,5 3 Hubungan yang harmonis antara sesama perawat dengan saling memberikan dukungan 29 37,7 34 44,2 14 18,2 4 Situasi lingkungan kerja antara sesama perawat menyenangkan 39 50,6 35 45,5 3 3,9 5 Fasilitas dan perlengkapan perawatan di rumah sakit ini mendukung dalam pelayanan pada pasien 34 44,2 34 44,2 9 11,7 Dari tabel 4.6. di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju tersedia fasilitas dan perlengkapan yang mendukung untuk melayani pasien 61,0, dan responden yang menyatakan tidak pernah ada hubungan yang harmonis antara sesama perawat dengan saling memberikan dukungan 18,2.

4.2.3.2. Pengakuan

Variabel pengakuan yang diukur dalam penelitian ini adalah perhatian pimpinan terhadap hasil kerja perawat, penghargaan pada hasil kerja perawat, tupoksi tugas Universitas Sumatera Utara pokok dan fungsi yang jelas, adanya surat perintah tugas dalam pelaksanaan kerja, dan pengawasan perawat. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 77 perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa tahun 2014 secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 . Distribusi Frekwensi Pendapat Responden berdasarkan Item Pernyataan Tentang Pengakuan Terhadap Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2014 n=77 No Pernyataan Selalu Kadang kadang Tidak pernah f f f 1 Perhatian pimpinan terhadap hasil kerja perawat 49 63,6 27 34,6 1 1,3 2 Diberikan penghargaan pada hasil kerja perawat 39 50,6 35 45,5 3 3,9 3 Adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas dalam menjalankan tugas 23 29,9 40 51,9 14 18,2 4 Adanya surat perintah tugas untuk pelaksanaan kerja 42 54,5 31 40,3 4 5,2 5 Adanya pengawasan pada perawat dalam melaksanakan pekerjaan 29 37,7 32 41,6 16 20,8 Dari tabel 4.7. di atas dapat dilihat sebagian besar responden menyatakan bahwa pimpinan selalu memberikan perhatian terhadap hasil kerja perawat yaitu 49 orang 63,6 dan responden yang menyatakan tidak pernah adanya pengawasan pada perawat dalam melaksanakan pekerjaan yaitu 16 orang 20,8.

4.2.3.3. Pendapatan