Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa
pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang
usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on
trade receivables. Further details are disclosed in Note 7.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban
dari penjualan barang dan jasa yang diberikan. The functional currency of the Group is the
currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.
Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan
penyajian Kelompok Usaha adalah Indonesia Rupiah.
Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and
presentation currency of the Group is the Indonesian Rupiah.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian
disusun. Asumsi
dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year
are disclosed below. The Group based its assumptions
and estimates
on parameters
available when
the consolidated
financial statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they
occur.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
45
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan Asumsi lanjutan
Estimates and Assumptions continued
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan nilai
diestimasi berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Imbalan Kerja Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam
asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan
kerja dan imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 26.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of
certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-
over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the
Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occurred. While
the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may
materially affect its estimated employee benefits liabilities and net employee benefits expense.
Further details are disclosed in Note 26.