Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan lanjutan q. Financial instruments continued
i. Aset keuangan lanjutan
i. Financial assets continued
Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan
Impairment of financial assets continued Jika, pada periode berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang
karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian
penurunan nilai
yang sebelumnya
diakui ditambah
atau dikurangi
dipulihkan dengan
menyesuaikan akun
penyisihan. Pemulihan
tersebut tidak
boleh mengakibatkan
nilai tercatat
aset keuangan
melebihi biaya
perolehan diamortisasi
yang seharusnya
jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. If in a subsequent period, the amount of
the estimated impairment loss increases or decreases because of an event
occurring after the impairment was recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced reversed by adjusting the allowance
account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds
its amortized cost that would have been determined if had no impairment loss
been recognized for the asset at the reversal date.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba rugi. Jika penghapusan
kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
The amount of reversal is recognized in profit or loss. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi, atau instrumen yang
ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal. Financial liabilities are classified as
financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at
amortized cost,
or as
derivatives designated as hedging instruments in an
effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its
financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk
biaya
biaya transaksi
yang dapat
diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially
at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of
directly attributable transaction costs.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan lanjutan q. Financial instruments continued
ii. Liabilitas keuangan lanjutan ii. Financial liabilities continued
Pengakuan awal lanjutan Initial recognition continued
Pada akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan
selain yang
diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At end of reporting date, the Group has no financial liabilities other than those
classified as
financial liabilities
at amortized cost.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi pinjaman bank jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain, utang pihak berelasi, beban akrual dan pinjaman bank
jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables,
other payables, due to a related party, accrued expenses and long-term debts-
bank loan and consumer finance and finance lease.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the EIR method.
Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi ketika
liabilitas tersebut
dihentikan pengakuannya
serta melalui
proses amortisasinya.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized
as well as through the amortization process.
iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan
dalam laporan
posisi keuangan
konsolidasian jika,
dan hanya
jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan
menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the consolidated
statement of
financial position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan lanjutan q. Financial instruments continued
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku
pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai
wajar ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara wajar
arm’s-length market
transactions, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting period. For financial instruments where
there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Such techniques may include using recent arm’s-length
market transactions,
reference to the current fair value of another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
r. Informasi segmen
r. Segment information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi
menjadi lima
segmen operasi
berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola
segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola
segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur
mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-
masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada
masing-masing
segmen terdapat
dalam Catatan 34, termasuk faktor yang digunakan
untuk mengidentifikasi
segmen yang
dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group’s business is divided into five operating
segments based on product which are independently managed by the respective
segment managers responsible for the performance of the respective segments under
their charge. The segment managers report directly to the management who regularly
review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the
segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in
Note 34, including the factors used to identify the
reportable segments
and the
measurement basis of segment information.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual s. Non-current assets held for sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dinilai dengan nilai terendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok
lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan
terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian selanjutnya. Dalam hal ini,
aset harus berada dalam keadaan dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum
diperlukan dalam penjualannya harus sangat mungkin terjadi.
Non-current assets held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair
value less costs to sell. Non-current assets and disposal groups are classified as held for
sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather
than through continuing use. In this case, the assets must be in salable condition with the
usual terms and commonly required in sales should be very possible.
Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan aset, yang diharapkan untuk
memenuhi syarat
pengakuan sebagai
penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.
Management must be committed to the sale of assets, which should be expected to qualify for
recognition as a completed sale within one year from the date of classification.
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif t.
Accounting Standards that Have Been Issued But Not Yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh DSAK yang
dipandang relevan
terhadap pelaporan
keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun 2014: The following are several published accounting
standards by DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Group
but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:
• PSAK
No. 1:
Penyajian Laporan
Keuangan Revisi terhadap PSAK 1 memperkenalkan
pengelompokan pos-pos yang disajikan pada pendapatan komprehensif lain.
Pospos yang akan direklasifikasi “didaur- ulang” ke laba rugi pada periode
mendatang, seperti laba atau rugi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, harus
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi, seperti revaluasi
tanah dan bangunan. Revisi PSAK No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015. •
PSAK No.
1: Financial
StatementPresentation The revision to PSAK 1 introduce a
grouping of items presented in other comprehensive income. Items that will be
reclassified “recycled” to profit or loss at a future point in time, such as net loss or
gain on available-for-sale financial assets, have to be presented separately from
items that will not be reclassified, such as revaluation of land and buildings. The
revised PSAK No. 1 will be effective
January 1, 2015.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif lanjutan
t. Accounting Standards that Have Been
Issued But Not Yet Effective continued •
PSAK No. 4 2013: Laporan Keuangan Tersendiri, yang berlaku efektif 1 Januari
2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan
akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai
informasi tambahan.
Pengaturan akuntansi
untuk laporan
keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
• PSAK No. 4 2013: Separate Financial
Statements, effective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting
requirements when
a parent
entity prepares separate financial statements as
additional information. Accounting for consolidated
financial statements
is determined in PSAK No. 65.
• PSAK No. 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK revisi ini mengatur penerapan
metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. Revisi
PSAK No. 15 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 15: Investments in Associates
and Joint Ventures The
revised PSAK
describes the
application of the equity method to investments
in joint
ventures and
associates. The revised PSAK No. 15 will be effective January 1, 2015.
• PSAK No. 24: Imbalan Kerja
PSAK No. 24 yang direvisi mensyaratkan: a seluruh biaya jasa lalu diakui pada
yang lebih
awal antara
amandemenkurtailmen terjadi
dan pengakuan biaya restrukturisasi atau
terminasi terkait diakui, dan b keuntungan atau kerugian aktuaria
pada program imbalan pasti langsung diakui pada pendapatan komprehensif
lain. •
PSAK No. 24: Employee Benefits The revised PSAK No. 24 requires: a all
past service costs to be recognized at the earlier
of when
the amendmentcurtailment occurs or when
the related restructuring or termination costs are recognized,and
b actuarial gains or losses in defined benefit plan are recognized immediately in
other comprehensive income.
• PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu
utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana
menghitung konsekuensi pajak kini dan masa
depan untuk:
a pemulihan
penyelesaian masa
depan jumlah
tercatat aset liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan b
transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan
keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang
timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan,
• PSAK No. 46: Income Taxes
The revised
PSAK prescribes
the accounting treatment for income taxes.
The principal
issues in
accounting treatment for income taxes are how to
account for the current and future tax consequences of: a the future recovery
settlement of the carrying amount of assets liabilities recognized in an entity’s
statement of financial position; and b transactions and another events in the
curent period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK
also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss or
unused tax credits, the presentation of
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif lanjutan
t. Accounting Standards that Have Been
Issued But Not Yet Effective continued •
PSAK No.
46: Pajak
Penghasilan lanjutan
penyajian pajak
penghasilan dalam
laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak
penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 46: Income Taxes continued
unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements
and the disclosure of information relating to income taxes. Revised PSAK No. 46
will be effective January 1, 2015.
• PSAK No. 48: Penurunan Nilai Aset
Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar,
dan juga
memberikan tambahan
persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas
yang kerugian penurunan nilainya telah diakui
atau dibalik
selama periode
pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengijinkan penerapan
dini, dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 48: Impairment of Assets
The revised PSAK No. 48 prescribes measurement of fair value less costs of
disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68: Fair Value
Measurement, and also requires additional disclosures for each individual asset or
cash generating unit, for which the impairment loss has been recognized or
reversed during the reporting period. The revised
PSAK No.
48 is
applied prospectively, cannot be adopted early,
and will be effective January 1, 2015.
• PSAK No. 50: Instrumen Keuangan:
Penyajian Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai
wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan
dibayar untuk
mengalihkan suatu
liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi
PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria
untuk
merealisasikan asset
dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau
bersamaan. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 50: Financial Instruments:
Presentation The revised PSAK defines the fair value
as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that
would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the
revised PSAK also establishes principles for the criteria of legally enforceable right
to set off, and criteria to realize assets and settle
liabilities in
net amount
or simultaneously. The revised PSAK will be
effective January 1, 2015.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif lanjutan
t. Accounting Standards that Have Been
Issued But Not Yet Effective continued •
PSAK No. 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Revisi PSAK
ini menetapkan
pengungkapan atas pengukuran nilai wajar aset keuangan atau liabilitas
keuangan sesuai
PSAK No.
68: Pengukuran Nilai Wajar. Revisi PSAK ini
juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar
instrumen keuangan pada pasar tidak aktif, dan input dalam teknik penilaian nilai
wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68. Revisi PSAK ini akan
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. •
PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement
The revised PSAK establishes disclosures for fair value measurement of financial
assets or financial liabilities in accordance with
PSAK No.
68: Fair
Value Measurement. The revised PSAK also
sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of
financial instruments
in non-active
markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair
value in accordance with PSAK No. 68. The revised PSAK will be effective
January 1, 2015.
• PSAK No. 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan Revisi
PSAK No.
60 mengatur
pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68 Pengukuran
Nilai Wajar. Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memenuhi
persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk
pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto enforceable master netting
arrangement atau perjanjian serupa, harus
mengungkapkan informasi
kuantitatif dan kualitatif. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015. •
PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosures
The revised PSAK No. 60 sets forth disclosures and fair value hierarchy in
accordance with PSAK No. 68: Fair Value Measurement. The revised PSAK also
requires entities that fulfill the criteria for presentation to offset as stated in PSAK
No. 50, or entities that comply to the enforceable master netting arrangement
or similar arrangement, shall disclose quantitative and qualitative information.
The revised PSAK will be effective January 1, 2015.
• PSAK
No. 65:
Laporan Keuangan
Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK No. 65 mengganti sebagian dari PSAK
No. 4:
Laporan Keuangan
Konsolidasian dan
Terpisah yang
mengatur akuntansi
bagi laporan
keuangan konsolidasian. PSAK No. 65 menetapkan model kendali tunggal bagi
semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus. Perubahan yang diperkenalkan
oleh
PSAK No.
65 mengharuskan
manajemen untuk
melakukan pertimbangan
signifikan dalam
• PSAK No. 65: Consolidated Financial
Statements and PSAK No. 4: Separate Financial Statements
PSAK No. 65 replaces the portion of PSAK No. 4: Consolidated and Separate
Financial Statements that addresses the accounting for
consolidated financial
statements. PSAK No. 65 establishes a single control model that applies to all
entities including special purpose entities. The changes introduced by PSAK No. 65
required
management to
exercise significant judgment to determine which
entities are controlled and therefore are
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif lanjutan t.
Accounting Standards that Have Been Issued But Not Yet Effective continued
• PSAK
No. 65:
Laporan Keuangan
Konsolidasian dan PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri lanjutan
menentukan entitas yang dikendalikan dan karenanya harus dikonsolidasikan
oleh entitas induk, dibandingkan dengan persyaratan yang sebelumnya disyaratkan
dalam PSAK No. 4. PSAK No. 65 dan revisi atas PSAK No. 4 akan berlaku
efektif tanggal 1 Januari 2015. •
PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements and PSAK No. 4: Separate
Financial Statements continued
required to be consolidated by a parent, compared with the requirements that were
in PSAK No. 4. PSAK No. 65 and the revised PSAK No. 4 will be effective
January 1, 2015.
• PSAK No. 66: Pengaturan Bersama
PSAK No. 66 menggantikan PSAK No. 22: Bagian
Partisipasi dalam
Ventura Bersama, dan memberikan definisi dari
pengendalian bersama dan perubahan bagi akuntansi untuk pengaturan bersama
dengan memindahkan dari tiga kategori dalam PSAK No. 22 menjadi dua kategori
berikut,
operasi bersama,
dimana pengoperasi bersama harus mengakui
seluruh aset, liabilitas, pendapatan dan biaya, termasuk bagian relatif atas aset,
liabilitas, pendapatan dan beban yang dikendalikan
bersama, dan
ventura bersama, yang dicatat menggunakan
metode ekuitas. PSAK No. 66 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
• PSAK No. 66: Joint Arrangements
PSAK No. 66 replaces PSAK No. 22: Interests in Joint Ventures, and provides
definition of joint control and also changes the accounting for joint arrangements by
moving from three categories under PSAK No. 22 to the following two categories,
joint operation, where the joint operator is to recognize all of its assets, liabilities,
revenues and expenses, including its relative share of jointly controlled assets,
liabilities, revenue and expenses, and joint venture, which is to be accounted for
using the equity method. PSAK No. 66 will be effective January 1,2015.
• PSAK
No. 67:
Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK No. 67 menetapkan persyaratan bagi pengungkapan atas kepentingan
suatu entitas
dalam entitas
anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan
entitas terstruktur. Persyaratan dalam PSAK No. 67 lebih komprehensif daripada
persyaratan pengungkapan atas entitas anak
yang sebelumnya
ditetapkan. Sebagai contoh, ketika entitas anak
dikendalikan tanpa mayoritas hak suara. Walaupun Kelompok Usaha memiliki
entitas anak
dengan kepentingan
nonpengendali yang
material, tidak
terdapat entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasikan. PSAK No. 67 akan
berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. •
PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities
PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s
interests in
subsidiaries, joint
arrangements, associates and structured entities. The requirements in PSAK No. 67
are more
comprehensive than
the previously
existing disclosure
requirements for
subsidiaries. For
example, when a subsidiary is controlled with less than a majority of voting rights.
While the Group has subsidiaries with material noncontrolling interests, there are
no unconsolidated structured entities. PSAK No. 67 will be effective January 1,
2015.
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan
Namun Belum Berlaku Efektif lanjutan
t. Accounting Standards that Have Been
Issued But Not Yet Effective continued •
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar PSAK No. 68 menetapkan sumber
panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK 68 tidak merubah kapan
suatu entitas diharuskan menggunakan nilai
wajar, namun
lebih kepada
memberikan panduan
bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar
disyaratkan atau diijinkan. PSAK No. 68 juga mensyaratkan pengungkapan yang
komprehensif atas nilai wajar. PSAK 68 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari
2015. •
PSAK No. 68: Fair Value Measurement PSAK No. 68 establishes a single
sourceof guidance for all fair value measurements. It does not change when
an entity is required to use fair value, but rather provides guidance on how to
measure fair value when fair value is required or permitted. PSAK No. 68 also
requires comprehensive disclosures on fair values. PSAK No. 68 will be effective
January 1, 2015.
Kelompok Usaha
sedang mengevaluasi
dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap
laporan keuangan konsolidasiannya. The Group is presently evaluating and has not
yet determined the effects of these accounting standards
on its
consolidated financial
statements.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang
dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make
judgments, estimates, and assumptions that effect the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of contigent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and estimates could results in outcomes that may
require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in
future periods.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of December 31, 2014 and
for the year then ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
44
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa
pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang
usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on
trade receivables. Further details are disclosed in Note 7.
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban
dari penjualan barang dan jasa yang diberikan. The functional currency of the Group is the
currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that
mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.
Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan
penyajian Kelompok Usaha adalah Indonesia Rupiah.
Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and
presentation currency of the Group is the Indonesian Rupiah.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian
disusun. Asumsi
dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year
are disclosed below. The Group based its assumptions
and estimates
on parameters
available when
the consolidated
financial statements were prepared. Existing circumstances
and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances
arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they
occur.