Teknik Pengumpulan Data Analisa Data

penelitian ini yang menjadi informan kunci awal peneliti adalah Koordinator Unit Pengelola Lingkungan UPL. 2 Sumber tertulis Data ini diperoleh dari sumber tertulis yang secara tidak langsung berkaitan dengan focus penelitian seperti sumber buku, majalah, arsip dan dokumen- dokumen pribadi resmi. 3 Dokumen Dokumen disisni adalah yang dipakai sebagai sumber data lain yang sifatnya melengkapi data utama yang relevan dengan masalah dan focus penelitian, seperti data demografi dan monografi dilokasi penelitian.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan bagian terpenting dari penelitian karena hakekat dari penelitian adalah pencarian data yang nantinya diinterprestasikan dan dianalisis dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data diperlukan suatu teknik untuk memudahkan dalam upaya-upaya mengumpulkan data di lapangan. a. Wawancara Menurut Moleong 2007:186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh dua pihak, pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Teknik wawancara bertujuan untuk mendapat data yang valid guna menjawab masalah penelitian. b. Pengamatan Langsung Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada saat survey pendahuluan yang bertujuan untuk mengamati fenomena yang terjadi yang berkaitan dengan obyek penelitian. Data observasi yang berupa deskripsi yang actual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi social serta konteks dimana kegiatan-kegiatan yang terjadi. c. Dokumentasi Pengumpulan data dengan menyalin arsip-arsip yang ada di instansi-instansi terkait. Dolumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Dalam penelitian ini, dokumen yang dikumpulkan adalah dokumen yang relevan dengan fokus penelitian.

3.6. Analisa Data

Taylor dan Bogdan dalam Moloeng 2007:103 menyatakan bahwa analisa data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah–milah, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting, apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Untuk mencapai analisis data yang yang baik perlu dilakukan analisi interaktif. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal dan sepanjang proses berlangsung Miles dan Huberman, 1992:16, melalui tahap sebagai tahap sebagai berikut : 1. Reduksi Data Sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data dilapangan ditulis dalam uraian yang jelas dan lengkap, yang nantinya akan direduksi, dirangkum dan difokuskan pada hal ini yang berkaitan dengan penelitian kemudian dicari tema atau pola melalui proses, penyutingan, mpemberian kode dan pembuatan tabel. 2. Penyajian Data Dilakukan dengan mendeskripsikan data yang ada secara sederhana, rinci, utuh dan integrativeyang digunakan sebagai pijakan untuk menetukan langkah berikutnya dalam menarik kesimpulan dari data yang ada. 3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Hal ini dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitia, mulai penelitian memasuki lapangan dan proses pengumpulan data berlangsung. Penulis berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan, persamaan dan hal–hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentatif, namun dengan bertambahnya data melalui verifikasi terus–menerus akan memperoleh kesimpulan yang bersifat groundeed atau dasar. Proses analisa data secara interaktif dapat disajikan dalam bentuk skema sebagai berikut : Gambar 2 Analisa Data Kualitatif Model Interaktif Pengumpulan Data Reduksi Data Kesimpulan Sumber : Miles dan Huberman 1992:20 Berdasarkan sekema diatas, jelaslah bahwa data yang diperoleh dilapangan tidak terbukti dengan angka-angka tetapi berisikan uraian-uraian sehingga menggambarkan hasil yang sesuai dengan data yang dianalisa kemudian diinterprestasikan. Masalah yang dihadapi, diuraikan dengan berpatokan pada teori-teori serta temuan-temuan yang diperoleh pada saat penelitian tersebut, kemudian dicarikan kesimpulan dan pemecahannya.

3.8. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA (Studi Tentang Program Pendidikan Non Formal).

0 0 21

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (Studi mengenai Pengelola Lingkungan)

0 1 12