Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

yang dalam kondisi sekarang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain pemberdayaan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. PNPM Mandiri 2007 : 11 mendefinisikan pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya meningkatkan kualitas, harkat, martabat, masyarakat melalui proses perencanaan, pendidikan dan penelitian untuk memandirikan serta memampukan masyarakat untuk lepas dari kemiskinan.

1.2.1. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Jamasy 2004:42 mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan prasyarat mutlak bagi upaya penanggulangan masalah kemiskinan. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Menekan perasaan ketidak berdayaan masyarakat miskin bila berhadapan dengan struktur social politik. Langkah konkritnya adalah meningkatkan kesadaran kritis pada posisinya. 2. Memutuskan hubungan yang bersifat eksploitatif lapisan orang miskin perlu dilakukan bila terjadi reformasi social, budaya dan politik artinya biarkan kesadaran kritis masyarakat miskin muncul dan biarkan pula mereka melakukan reorganisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hidupnya . 3. Tertanam rasa persamaan egalitian dan berikan gambaran bahwa kemiskinan bukan merupakan takdir, tetapi sebagai penjelmaan konstruksi social. 4. Merealisasikan perumusan pembangunan dengan melibatkan masyarakat miskin secara penuh. 5. Pembangunan social dan budaya bagi masyarakat miskin. 6. Distribusi Infrastruktur yang lebih merata. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memberdayakan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan adalah menekan perasaan ketidakberdayaan, memutuskan hubungan yang bersifat ekploitatif terhadap lapisan orang miskin, menanamkan perasaan sama, melibatkan masyarakat secara penuh dalam merealisasikan perumusan pembangunan, membangun kondisi social dan budaya pada masyarakat miskin dan mendistribusikan insfrastruktur yang lebih merata.

1.2.2. Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Mashoed 2004:81 strategi kebijakan penangulangan kemiskinan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat dapat dipilah dalam tiga kelompok, antara lain : 1. Kebijakan secara tidak langsung mengarah pada sasaran tapi memberikan dasar tercapainya Suasana yang mendukung kegiatan social ekonomi. Strategi ini digunakan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya peningkatan pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan, penyedian saran dan prasarana, penguatan kelembagaan, serta penyempurnaan peraturan perundang – undangan yang menunjang kegiatan social ekonomi masyarakat. 2. Kebijakan yang secara langsung mengarah kepada peningkatan kegiatan ekonomi kelompok sasaran, yaitu kebijakan yang diarahkan pada peningkatan akses terhadap sarana dan prasarana yang mendukung penyedian kebutuhan dasar, berupa pangan, sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan pendidikan, peningkatan produktivitas dan pendapatan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. 3. Kebijakan khusus menjangkau masyarakat miskin melalui upaya khusus. Kebijakan khusus ini diutamakan pada penyiapan penduduk miskin untuk dapat melakukan kegiatan sosial ekonomi sesuai dengan budaya setempat.

1.2.3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA (Studi Tentang Program Pendidikan Non Formal).

0 0 21

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (Studi mengenai Pengelola Lingkungan)

0 1 12