Struktur Organisasi Kelurahan Petemon Sejarah Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera” Pengelolaan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM “Petemon Bina

4. Pengkoordinasian kegiatan pembangunan; 5. Pemberdayaan masyarakat; 6. Pelayanan masyarakat; 7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; 8. Pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum; 9. Pembinaan lembaga kemasyarakatan; 10. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal SPM; 11. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik SPP; 12. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM danatau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; 13. Pengelolaan pengaduan masyarakat; 14. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; 15. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; 16. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.1.4. Struktur Organisasi Kelurahan Petemon

Wilayah administrasi Kelurahan Petemon memiliki jumlah rukun warga sebanyak 18 RW. Yang membawahi 123 Rukun Tetangga RT. Struktur organisasi pemerintah Kelurahan Petemon dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 3 Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan Petemon SEKRETARIS Kamid, SH LURAH Riadi Agus Susanto, SH KASI PEMERINTAHAN NURSYAMSIYAH F KASI KETENTRAMAN KETERTIBAN IMAM SUDIARSO KASI PEREKONOMIAN FISIK PRASARANA WILAYAH NINIK ASMANINGSIH, Sos KASI SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Dra.VONNY ELFRIDA Sumber: Profil Kelurahan Petemon 2010

4.1.5. Kedudukan Tugas dan Kewajiban Perangkat Kelurahan

Untuk kelancaran tugas-tugas dari perangkat Kelurahan, maka perlu ditetapkan tugas pokok dan fungsi perangkat Kelurahan sebagai berikut :

1. Lurah

Lurah mempunyai tugas, yaitu: a. Menyelenggarakan Pemerintah, Pembangunan dan Kemasyarakatan. b. Melaksanakan urusan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah. Lurah mempunyai fungsi, yaitu : a. Pembina lembaga masyarakat. b. Pelaksanaan kegiatan Pemerintah Kerlurahan. c. Pemberdayaan Masyarakat. d. Pelayanan Masyarakat. e. Penyelenggaraan Ketentram dan Ketertiban Umum. f. Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Umum. g. Penyusunan Program, Pembinaan Administrasi dan Ketata Usahaan.

2. Sekretaris DesaKelurahan

Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas antara lain : a. Membantu Lurah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan. b. Memberikan pelayanan administratif kepada seluruh Perangkat Kelurahan. Sekretaris Kelurahan mempunyai fungsi, yaitu : a. Pelaksanaan koordinasi penyususnan rencana program, anggaran dan laporan Kelurahan. b. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan Ketatalaksanaan. c. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian. d. Pengelolaan surat menyurat, dokumentasi, Rumah Tangga, perlengkapanperalatan kantorkearsipan dan perpustakaan. e. Pelaksanaan Hubungan Masyarakat Humas. f. Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian pelaksanaan tugas di bidang Ketata Usahaan. g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala Seksi Kasi, terdiri dari :

A. Kepala Seksi Kasi Pemerintahan

Kepala Seksi Kasi Pemerintahan mempunyai tugas, yaitu : a. Membantu Lurah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Pemerintah. Kepala Seksi Kasi Pemerintahan mempunyai Fungsi, yaitu : a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Pemerintahan. b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Pemerintahan. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga dan Instansi lain di Bidang urusan Pemerintahan. d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang urusan Pemerintahan. e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. Kepala Seksi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Kepala Seksi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas, yaitu : a. Membantu Lurah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Kepala Seksi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi, yaitu : a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum. b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga dan Instansi lain di Bidang urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum. d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum. e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Kepala Seksi Kasi Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah

Kepala Seksi Kasi Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah mempunyai tugas, yaitu : a. Membantu Lurah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah. Kepala Seksi Kasi Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah mempunyai fungsi, yaitu : a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah. b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga dan Instansi lain di Bidang Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah. d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang urusan Perekonomian, fisik dan Prasarana Wilayah. e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Kepala Seksi Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Seksi Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas, yaitu : a. Membantu Lurah dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Kepala Seksi Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi, yaitu : a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang urusan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga dan Instansi lain di Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang urusan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik jumlah perangkat Kelurahan Petemon berdasarkan jabatan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan usia adalah sebagai berikut : Tabel 4.5. Karakteristik Jumlah Perangkat Kelurahan Petemon Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Orang Prosentase Lurah 1 16.7 Sekretaris 1 16.7 Kepala Seksi 4 66.6 Jumlah 6 100 Sumber: Profil Kelurahan Petemon 2010 Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah kepala seksi lebih banyak dengan prosentase 66,6 dibandingkan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena dalam melaksanakan tugasnya, Lurah dibantu Kepala Seksi. Tabel 4.6. Karakteristik Jumlah Perangkat Kelurahan Petemon Berdasarkan Jenis Kelamin Jabatan Jumlah Orang Prosentase Laki-laki 3 50 Perempuan 3 50 Jumlah 6 100 Sumber: Profil Kelurahan Petemon 2010 Dari tabel 4.6 di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah perangkat Kelurahan Petemon antara laki-laki dan perempuan adalah seimbang dengan prosentase 50 . Hal ini disebabkan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, sesama perangkat kelurahan dapat bekerjasama dan saling membantu. Tabel 4.7. Karakteristik Jumlah Perangkat Kelurahan Petemon Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Prosentase S1 4 66.7 SLTA 2 33.3 SLTP - SD - Jumlah 6 100 Sumber: Profil Desa Kelurahan Petemon 2010 Berdasarkan tabel 4.7 di atas tingkat pendidikan paling tinggi diduduki oleh tingkat pendidikan S1 dengan prosentase 66,7 . Hal ini dikarenakan dengan tingkat pendidikan S1 mampu memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat dan dapat mempertanggung jawabkan tugas-tugasnya dengan baik. Tabel 4.8. Karakteristik Jumlah Perangkat Kelurahan Petemon Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah Orang Prosentase 20 - 26 2 33.3 27 - 40 3 50 41 - 56 1 16.7 Jumlah 6 100 Sumber: Profil Kelurahan Petemon 2010 Berdasarkan tabel 4.8 di atas usia perangkat Kelurahan paling tinggi diduduki oleh usia dewasa dengan prosentase 33,3 . Hal ini dikarenakan tenaga kerja pada umumnya bekerja pada usia 27 tahun ke atas.

4.1.6. Sejarah Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera”

Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Badan Keswadayaan Masyarakat BKM merupakan suatu institusi atau lembaga masyarakat dengan kedudukan sebagai pimpinan suatu organisasi masyarakat di tingkat Kelurahan. BKM Petemon Bina Sejahtera dibentuk pada tanggal 20 Februari 2000 dengan status kantor sewa, yang berkedudukan di Kelurahan Petemon tepatnya di Jalan Petemon IV 157 A. Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera” berbentuk paguyuban warga dengan kepemimpinan kolektif dan bersifat otonom, tidak berafiliasai kemanapun baik partai, golongan, suku, agama dan pemerintah, artinya bahwa, BKM ini adalah milik seluruh masyarakat bukan milik pemerintah, perorangan ataupun kelompok masyarakat tertentu. Anggota BKM dipilih melalui Rembuk Warga Tahunan yang dilaksanakan satu tahun sekali dan sifat keanggotaan BKM adalah sukarela dan ikhlas.

4.1.7. Visi, Misi, Tujuan dan Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat

BKM “ Petemon Bina Sejahtera” Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan

A. Visi Badan Keswadayaan Masyarakat “ Petemon Bina Sejahtera”

Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Membangun kepedulian masyarakat Kelurahan Petemon terhadap masyarakat miskin untuk saling peduli, saling asah, saling asuh dan gotong royong untuk bahu membahu membangun masyarakat serta kesadaran kritis sebagai perorangan maupun kelompok secara mandiri, serta mampu membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan.

B. Misi Badan Keswadayaan Masyarakat “ Petemon Bina Sejahtera”

Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Kelurahan Petemon dalam upaya mengentaskan kemiskinanyang ada di wilayahnya, membudayakan jalinan kerja sama kemitraan dengan pelaku pembangunan lokal lainnya, serta memberdayakan masyarakat miskin untuk menuju pada kesejahteraan, kemakmuran secara adil dan dapat dipercaya.

C. Tujuan Badan Keswadayaan Masyarakat “ Petemon Bina Sejahtera”

Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Dalam menjalankan kegiatannya BKM Bina Sejahtera mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mendorong tumbuhnya kepedulian berbagai pihak sebagai upaya pengendalian kontrol sosial terhadap keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. 2. Mendorong tumbuh kembangnya prakarsa, partisipasi masyarakat serta transparasi dan demokrasi. 3. Meningkatkan kemampuan kelembagaan dan organisasi yang berakar dimasyarakat khususnya dalam mengola akses bagi masyarakat miskin ke sumberdaya kunci yang ada. 4. Mendorong dan menjalin sinergi penanggulangan kemiskinan sebagai gerakan masyarakat melalui kemitraan antar pelaku pembangunan. 5. Meningkatkan kesejahteraan warga sasaran melalui kegiatan peningkatan keterampilan sumber daya manusia Kelurahan Petemon khususnya warga sasaran. 6. Menumbuhkan kegiatan iklim berusaha melalui keredit mikro kepada warga sasaran yang berpotensi dalam mengembangkan usahanya. 7. Memperbaiki sarana prasarana dasar lingkungan keluarga sasaran yang kurang memadai.

D. Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera”

Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Dalam menanggulangi masalah kemiskinan, BKM berfungsi sebagai pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis, pengendalian pembangunan, sarana informasi dan komunikasi serta pusat advokasi integrasi kebutuhan program masyarakat dengan kebijakan atau program pemerintah.

4.1.8. Pengelolaan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM “Petemon Bina

Sejahtera” Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera” dikelola oleh pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat yang terpilih dalam rapat pembentukan BKM. Berikut adalah susunan kepengurusan Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera” Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan : Table 4.9 Susunan Pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat “Petemon Bina Sejahtera” No. Nama Jenis Kelamin Jabatan 1. Ir.Soewarsono,MT.MM Laki - Laki Koordinator 2. Drs. Imam Bonangin Laki - Laki Anggota 3. Dra. Sri Surtijati Perempuan Anggota 4. Moelyadi, BA. Laki Anggota 5. Gunadi Laki Anggota 6. Mujianto Laki Anggota 7. Agus Rifa’I Laki Anggota 8. Saju Kaheksi Erasotyo Laki Sekretaris 9. Joko Suroto Laki UPL 10. Asbito,BBA Laki UPK 11. Yeni Meirawati,Sos Perempuan Kasir Adm 12. Nevi Tunggani Perempuan UPS Sumber : BKM Petemon Bina Sejahtera 2010 Dalam tabel kepengurusan tersebut terlihat jelas bahwa susunan pengurus BKM Petemon Bina Sejahtera terdiri dari 1 orang koordinator BKM Petemon Bina Sejahtera, 9 orang anggota BKM Petemon Bina Sejahtera, 1 sekretaris BKM Petemon Bina Sejahtera, 1 orang kasir administrasi BKM Petemon Bina Sejahtera dan 3 orang yang terbagi Unit Pengelola Keuangan, Unit Pengelola Lingkungan , Unit Pengelola Sosial.

4.1.9. Struktur Organisasi Badan Keswadayaan Masyarakat BKM

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA (Studi Tentang Program Pendidikan Non Formal).

0 0 21

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (Studi mengenai Pengelola Lingkungan)

0 1 12