Pembangunan dan Perbaikan Prasarana

Sedangkan untuk biaya pemeliharaan prasarana berasal dari iuran wajib sebesar Rp. 5.000 dan dana ini didapat dari warga yang merasakan manfaat langsung dari perbaikan prasarana MCK umum kemudian dana ini dikumpulkan kepada Ketua KSM Lingkungan setiap 1 minggu.

D. Pembangunan dan Perbaikan Prasarana

Kegiatan pembangunan dan perbaikan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan oleh KSM Lingkungan bersama-sama masyarakat dalam rangka untuk mewujudkan bangunan atau prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan standar, sehingga bangunan atau prasarana yang dibuat dapat dimanfaatkan lebih lama. Pelaksanaan kegiatan pembangunan prasarana merupakan kegiatan pemanfaatan dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM. Pada tahapan ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh KSM dalam rangka untuk mewujudkan bangunan atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan standar atau hasil perencanaan sebelumnya. Hal ini diperjelas dengan pernyataan dari Pak Kasno, selaku anggota dari Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Lingkungan menyatakan : “pelaksanaan pembangunan dilakukan setelah dana BLM cair, waktu pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan. Pembangunan MCK umum harus pada lokasi yang baik dan dibuat dengan model dan bentuk sesuai dengan kebutuhan serta kondisi setempat. Pembuatan MCK umum wajib dilengkapi dengan penyediaan air bersih, pembuatan saluran pembuangan serta septic tank dan peresapan. Kalau untuk masalah kerusakan prasarana ya langsung diperbaiki mbak. Supaya tingkat kerusakannya tidak tambah parah.” wawancara, 6 Januari 2010 Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Wuryono selaku warga RT 04 RW XI, yang menyatakan : “ya…setelah duwitnya cair, mbak. Waktu pengerjaannya selama 1 bulan. Pembuatan MCK umum wajib dilengkapi dengan penyediaan air bersih, pembuatan saluran pembuangan serta septic tank dan peresapan. Kalau ada prasarana yang rusak langsung diperbaiki agar tingkat kerusakannya tidak tambah parah.” wawancara, 8 Januari 2010 Begitu juga penjelasan dari Ibu Wasis warga RT 04 RW XI, yang menyatakan : “ya…. setelah uangnya cair, barulah dilaksanakan pembangunan MCK umumnya. Pembangunan ini berlangsung cuma 1 bulan mbk.” wawancara, 30 Januari 2010 Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui dan disimpulkan bahwa pembangunan prasarana MCK Umum yang ada di Kelurahan Petemon RT 04 RW XI ini dilakukan setelah dana BLM PNPM Mandiri cair dan waktu pengerjaannya berlangsung selama 1 bulan. Pembuatan MCK umum wajib dilengkapi dengan penyediaan air bersih, pembuatan saluran pembuangan serta septic tank dan peresapan. Apabila prasarana yang dibangun mengalami kerusakan langsung diperbaiki agar prasarana tersebut tingkat kerusakannya tidak tambah parah. Pembangunan MCK umum harus pada lokasi yang baik dan dibuat dengan model dan bentuk sesuai dengan kebutuhan serta kondisi setempat. Pembuatan MCK umum wajib dilengkapi dengan penyediaan air bersih, pembuatan saluran pembuangan serta septic tank dan peresapan. Berikut hasil pembangunan MCK umum setelah selesai diperbaiki. Gambar 6 Kondisi MCK Umum yang Telah diperbaiki Sumber : BKM “Petemon Bina Sejahtera” Berdasarkan gambar di atas kondisi prasarana MCK umum yang sudah diperbaiki dan mendapat bantuan dana dari BLM PNPM Mandiri. Dengan di perbaikinya MCK Umum yang rusak diharapkan kepada masyarakat untuk hidup sehat dan merawat prasarana tersebut agar dapat bertahan lama. Bagi masyarakat yang memperoleh dana bantuan ini, sangat senang, karena masyarakat merasa nyaman dengan dibangunnya MCK umum ini meskipun MCK yang dibangun bukan milik pribadi, namun sangat berarti bagi tata kehidupan masyarakat, mereka bisa menggunakannya tanpa ada kendala. Partisipasi dari masyarakat penerima manfaat cukup besar, sehingga pelaksanaan pembangunan MCK Umum selesai tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan.

E. Penggunaan Prasarana Secara Optimal

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM)MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA (Studi Tentang Program Pendidikan Non Formal).

0 0 21

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KELURAHAN PETEMON KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA (Studi mengenai Pengelola Lingkungan)

0 1 12