Seni Budaya Seni Teater SMP KK F
17
1. Keterampilan Berpikir Kritis dan Berinovasi
Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara logis, reflektif, dan produktif yang diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan
dan keputusan yang baik Desmita, 2012. Sedangkan inovasi berasal dari kata bahasa Inggris innovation, yang berarti sesuatu yang baru diperkenalkan;
metode baru, kebiasaan baru, alat baru, dan sebagainya; perubahan dalam cara melakukan sesuatu Neufeldt, 1988. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keterampilan berinovasi adalah keterampilan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara baru dan melalui kebiasaan baru. Karena inovasi mengandung
unsur kebaruan, maka seorang peserta didik yang tidak pernah mengalami pembaharuan akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan keterampilan
berinovasi. Oleh karena itu, mengalami pembaharuan menjadi syarat mutlak untuk terjadinya inovasi. Berikut akan dibahas lebih mendetil tentang berpikir
kritis dan berinovasi. Seorang peserta didik tidak mungkin dapat berpikir kritis jika potensi yang ada
pada dirinya tidak pernah dipikirkan. Pada saat seorang peserta didik mencoba untuk berpikir kritis, yang dikritisi harus hal-hal yang tidak sesuai dengan standar
yang sebenarnya. Tanpa mengacu pada standar tersebut, yang terjadi adalah bukan berpikir kritis tetapi berpikir subjektif.
Jika dikaitkan dengan informasi sebelumnya tentang definisi berpikir kritis, maka seseorang tidak mungkin untuk berpikir logis jika kesehariannya, baik di rumah
mau pun di sekolah, tidak pernah secara sadar melakukan latihan untuk berpikir logis, merenungkan apa yang sudah dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang
lebih baru dan lebih bermanfaat. Untuk itu, Maxwell 2014a menekankan pentingnya aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh peserta diklat. Aktivitas yang
dilakukan sehari-hari, baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat, itulah yang dapat membawa seorang peserta didik mendekat atau menjauh dari
tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini, tujuan yang ingin dicapai terkait erat dengan potensi yang dimiliki.
Pemikiran kritis memiliki beberapa karakteristik yang meliputi kemampuan untuk: a. menarik kesimpulan dari suatu pengamatan, b. mengindentifikasi asumsi, c.