Bagian II Kompetensi Profesional
Seni Budaya Seni Teater SMP KK F
47
Kegiatan Pembelajaran 2 Pengetahuan Tata Busana dan Tata Rias
A. Tujuan
Melalui studi bacaan modul dan pencatatan kegiatan pembelajaran 2 ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan pengetahuan tata busana dan tata rias untuk
pementasan teater secara detail dan cermat.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul, Peserta mampu: 1. Menjelaskan alat dan bahan tata busana
2. Menjelaskan teknik menata busana 3. Mejelaskan tata busana suku dan adat
4. Menjelaskan tata busana karakter 5. Menjelaskan tata busana fantasi
6. Menjelaskan alat dan bahan tata rias 7. Menjelaskan teknik menata rias.
C. Uraian Materi
1. Alat dan Bahan Tata Busana
Pengetahuan tentang alat dan bahan dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah karya yang baik. Setiap penciptaan karya seni selalu berhubungan dengan alat
dan bahan yang menjadi media ekspresi dan sarana mewujudkan ekspresi. Keterampilan merancang dan menata busana membutuhkan pengetahuan
tentang jenis, karakteristik, dan cara penggunaan alat untuk mengolah bahan menjadi sebuah karya seni. Bahan dapat diubah menjadi karya yang baik jika
pembuat karya seni menguasai bahan yang dijadikan media ekspresi.
Kegiatan Pembelajaran 2
48
a. Alat Tata Busana
Pada awalnya manusia menggunakan busana sekedar untuk menutup tubuh dan melindungi tubuh dari cuaca. Busana belum membutuhkan banyak
peralatan dan bahan pun masih mengambil langsung dari alam. Alat yang dibutuhkan sangat sederhana sekedar untuk menyambung atau merangkai
bahan. Ketika busana berkembang menjadi mode dan masuk dalam dunia industri, peralatan yang digunakan makin beragam dan canggih.
Alat diciptakan untuk memenuhi berbagai tingkat kesulitan dalam membuat busana. Mulai dari menjahit sampai membubuhkan asesoris. Busana telah
berubah menjadi karya seni dengan bahan yang beragam kualitas. Alat pun makin beragam dan makin memudahkan manusia dalam memproduksi
busana. Rancangan-rancangan busana yang dibuat makin membutuhkan keahlian
dan tidak dapat dikerjakan secara manual. Jika model busana memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, maka dibutuhkan peralatan yang modern.
Sebaliknya, jika model busana yang dibuat tidak membutuhkan berbagai teknik perwujudan, maka alat yang dipakai juga sederhana.
Alat-alat busana telah tersedia dalam berbagai macam jenis, mulai dari yang manual sampai yang menggunakan teknologi. Alat-alat dibuat khusus untuk
memudahkan proses pembuatan busana sesuai rancangan model. Berikut ini adalah alat-alat penting yang biasa dipakai dalam membuat busana. Dalam
pembuatan busana, alat dipakai mulai untuk memotong, menjahit, memasang kancing, sampai memasang asesoris.
1 Gunting Gunting merupakan alat utama dalam pengerjaan busana. Gunting berfungsi
untuk memotong-motong bahan busana menjadi potongan pola-pola busana. Dalam pembuatan busana terdapat beberapa jenis gunting sesuai fungsinya,
yaitu gunting kain, gunting benang, gunting zig zag, dan gunting kertas.
Seni Budaya Seni Teater SMP KK F
49
a Gunting kain Gunting kain didesain khusus untuk memotong kain agar menghasilkan
potongan yang diinginkan. Gunting kain juga memudahkan proses pemotongan, karena tingkat ketajamannya yang pas untuk memotong kain.
Mata gunting kain sangat peka sehingga membutuhkan penanganan khusus. Gunting kain tidak bisa dipakai untuk memotong bahan selain kain, karena
ketajamannya akan berkurang.
Gambar 4. Gunting kain memiliki lubang pegangan dengan ukuran yang berbeda sumber: Indonesian.alibaba.com
Gunting kain memiliki ciri khusus, yaitu memiliki pegangan dengan ukuran yang berbeda. Satu pegangan memiliki lubang besar untuk memasukkan
empat jari, sedangkan satu pegangan berlubang kecil untuk memasukkan ibu jari.
b Gunting zig zag Gunting zig-zag adalah gunting khusus yang dipakai untuk memotong kain
agar tidak bertiras. Gunting zig-zag memiliki mata pisau yang bergerigi sehingga menghasilkan potongan yang berbeda dengan gunting kain biasa.
Cara penggunaannya seperti menggunakan gunting biasa. c Gunting benang
Gunting benang dibutuhkan untuk memotong sisa-sisa benang jahitan yang sulit dijangkau gunting biasa. Gunting benang yang memiliki ujung runcing
dan tajam dapat memotong benang yang terselip dalam lipatan atau pada
Kegiatan Pembelajaran 2
50
sudut-sudut pola busana. Terkadang terdapat sisa benang yang terlalu pendek yang harus dipotong.
Gunting benang ukurannya kecil tanpa dua lubang seperti gunting kain. Ujungnya yang runcing merupakan bagian yang tajam sehingga dapat
memotong benang dengan mudah. Gunting benang biasanya dipakai setelah proses menjahit pakaian selesai.
Gambar 5. Gunting benang untuk memotong sisa-sisa benang jahitan pada busana
sumber: pesertadidikcerdas.blogspot.com
d Gunting kertas Gunting yang paling mudah diperoleh adalah gunting kertas. Gunting kertas
sering digunakan untuk berbagai aktivitas memotong dalam kehidupan sehari-hari. Gunting kertas digunakan untuk memotong pola busana yang
dibuat pada selembar kertas. Gunting kertas juga tidak membutuhkan perawatan khusus. Akan tetapi, gunting kertas juga kehilangan ketajaman
jika dipakai untuk menggunting sembarang bahan. 2 Mesin Jahit
Mesin jahit merupakan peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi menyatukan potongan-potongan pola busana menjadi sebuah
busana. Pada tahun 1755, Charles Weisenthal seorang imigran Jerman yang tinggal di Inggris mematenkan penemuan mesin jahitnya. Akan tetapi, baru
pada tahun 1834 seorang Amerika yang bernama Walter Hunt menemukan mesin jahit yang dapat menjahit busana lebih baik dari penemu-penemu
sebelumnya.