Unsur-unsur Pembentuk Busana Karakter

Seni Budaya Seni Teater SMP KK F 93 Gambar 50. Busana fantasi dengan karakter horor sumber: www.muvila.com Film-film horor yang akhir-akhir ini banyak diproduksi di Indonesia juga menampilkan busana dengan karakter horor. Film-film seperti Suster Ngesot, Jelangkung, Kuntilanak, Bangsal 13, Rumah Pondok Indah, dan lain-lain adalah contoh film-film yang menampilkan tata rias fantasi dengan karakter horor. 2 Karakter Binatang Binatang-binatang sering dijadikan inspirasi untuk menghasilkan busana fantasi. Bentuk dan warna binatang yang memikat mendorong fantasi penata busana untuk menciptkan berbagai bentuk busana dengan karakter binatang. Busana-busana fantasi dengan karakter binatang sering dipakai dalam karnaval, pertunjukan tari, dan teater. Kehadiran tokoh-tokoh binatang membutuhkan tata busana fantasi agar sosok tokoh mudah dikenali oleh penonton. Gambar 51. Busana yang menggambarkan seekor yuyu sumber: penyusun Kegiatan Pembelajaran 2 94 Teater anak-anak termasuk salah satu teater yang sering mementaskan lakon-lakon dengan tokoh binatang. Lakon-lakon yang bersumber dari cerita rakyat seperti Ande-ande Lumut, Cindelaras, Lutung Kasarung, menghadirkan tokoh binatang yang membutuhkan busana fantasi. Dalam lakon Ande-ande Lumut terdapat tokoh Yuyu Kangkang, dalam lakon Cindelaras ada tokoh Ayam, dan tokoh Lutung dapat dijumpai dalam lankon Lutung Kasarung. Karakter tokoh-tokoh tersebut dapat dihadirkan dengan busana fantasi. 3 Karakter Dunia Mitologi Kisah-kisah mitologi yang terdapat di berbagai belahan dunia sering diangkat menjadi pementasan. Hadirnya lakon-lakon yang bersumber dari mitologi memunculkan tokoh-tokoh menarik yang tidak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh-tokoh seperti Dewi Sri, Nyi Roro Kidul, Medusa, Sphink merupakan beberapa contoh tokoh yang terdapat dalam dunia mitologi.

7. Alat dan Bahan Tata Rias a. Alat Tata Rias

Saat ini teknologi alat dan bahan tata rias telah berkembang pesat sesuai kebutuhan dan kemajuan teknologi. Berbagai penelitian tentang bahan tata rias menghasilkan bahan-bahan yang mempunyai kulaitas dalam menyempurnakan wajah seseorang. Demikian juga dengan alat-alat yang makin membantu mengaplikasikan kosmetik. Bahkan, setiap produk menawarkan berbagai variasi bahan dan hasil yang dicapai. Secara garis besar, bahan kosmetik dan alat tata rias dapat digolongkan dalam beberapa fungsi sesuai bagian-bagian wajah. Untuk mengaplikasikan kosmetik pada mata membutuhkan beberapa peralatan. Alat-alat ini bersifat khusus karena peruntukannya secara khusus untuk kosmetik mata. Sebenarnya bisa saja beberapa alat digunakan untuk dua atau tiga kebutuhan, tetapi teknologi tata rias yang telah berkembang menyediakan alat-alat yang lebih spesifik. Alat-alat tersebut yaitu kuas,