Pendahuluan
4
2. Pengetahuan tata busana dan tata rias
Kegiatan pembelajaran akan diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan- bahan yang dibutuhkan untuk membuat busana. Peralatan dimulai dari alat-alat
manual seperti gunting, mesin jahit, Alat pengukur, dan alat-alat pembuat pola, serta jarum. Bahan-bahan yang dipaparkan, mulai dari bahan-bahan kain, Jenis
kain, Jenis-jenis kain tradisional, dan kulit, vinyl, dan spon. Pembahasan kemudian dilanjutkan dengan teknik menata busana yang terdiri dair teknik
draperi dan teknik padu padan busana. Dalam kegiatan pembelajaran ini dipaparkan pengetahuan yang terkait dengan tata busana suku atau adat, tata
busana karakter, dan tata busana fantasi. Kegiatan pembelajaran ke-2 juga membahas tentang materi alat dan bahan tata
rias. Alat tata rias terdiri dari kuas, spon dan puff, sikat, pencukur alis, gunting, dan pinset. Bahan-bahan tata rias yang dibahas adalah cleanser dan astrigent,
foundation, concealer, bedak tabur, pensil, eyeliner, mascara, dan kosmetika bibir. Setelah dibahas tentang alat dan bahan, kemudian dilanjutkan dengan
pembahasan teknik merias.
3. Menata busana dalam produksi teater
Kegiatan pembelajaran pada sesi ke-3 ini dimulai dari menata busana suku, menata busana karakter, menata busana fantasi, dan menata busana dalam
produksi teater. Menata busana suku terdiri dari menata kebaya, menata baju kurung, dan menata baju bodo. Menata busana karakter dan busana fantasi
dimulai dari menata busana horor, dan menata busana fantasi dengan karakter binatang. Kegiatan pembelajaran ke-3 ini diakhiri dengan menata busana dalam
produksi teater yang dimulai dari analisis tokoh, analisis tubuh pemeran, membuat rancangan, dan visualisasi.
Seni Budaya Seni Teater SMP KK F
5
4. Merancang dan menata rias dalam produksi teater
Kegiatan pembelajaran ke-4 dimulai dengan paparan tentang bagaimana merancang ketiga jenis tata rias tersebut, yaitu tata rias korektif, tata rias fantasi,
dan tata rias suku dan usia. Pembelajaran diakhiri dengan materi tata rias dalam produksi teater.
Tata rias suku atau adat membahas beberapa tata rias adat yang terdapat di Nusantara. Mulai dari tata rias adat di pulau Jawa, Sumetera, Kalimantan, Bali,
dan Papua. Tata rias fantasi memaparkan jenis-jenis busana fantasi, terutama tata rias fantasi untuk pertunjukan, terutama teater. Pembahasan akan
dilanjutkan dengan tata rias usia yang terdapat dalam pementasan teater. Kegiatan pembelajaran tata rias juga memaparkan penataan tata rias adat, tata
rias fantasi, dan tata rias busana. Selanjutnya akan dibahas prosedur penataan tata rias dalam produksi teater.
E. Cara Penggunaan Modul
Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model
pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.