Menata Busana Horor Menata Busana Fantasi

Seni Budaya Seni Teater SMP KK F 129 kurang tinggi, dan kurang gagah, maka busana harus didesain agar pemeran dapat tampil sebagaimana gambaran tokoh. Analisis dapat dimulai dari bentuk tubuh pemeran dan anatomi lain yang berpengaruh terhadap rancangan busana. Misalkan pemeran yang berperan sebagai raja memiliki pundak yang agak turun, maka desain busana harus dapat menyamarkan pundak tersebut. Jika bagian dada pemeran kurang berisi, maka busana harus memperhatikan bagian dada. Jika pemeran kurang tinggi, maka rancangan busana harus banyak menggunakan garis vertikal agar memberi kesan tinggi.

c. Membuat Rancangan

Merancang pada dasarnya adalah membuat rencana dalam bentuk tulisan, sketsa, atau gambar. Rancangan dibuat berdasarkan analisis tokoh dan analisis tubuh pemeran. Rancangan harus jelas dan tidak menimbulkan tafsir ganda, karena rancangan adalah terjemahan gagasan. Dalam menata busana dalam produksi teater, ada lima aspek yang harus terdapat dalam rancangan. Lima aspek tersebut adalah model busana, garis, warna, motif, dan tekstur. Model adalah bentuk busana atau wujud busana. Garis mewujud dalam potongan, seperti potongan leher, potongan belahan depan, potongan lengan, dan sebagainya. Warna merupakan tampilan visual yang berupa pigmen atau pengaruh cahaya yang ditangkap oleh mata. Motif adalah corak atau gambar yang menghias busana. Sedangkan tekstur adalah nilai raba yang terkait kasar dan halus bahan yang dipakai untuk membuat busana.

d. Visualisasi

Visualisasi adalah proses mewujudkan gagasan, baik dengan cara memproduksi busana atau dengan teknik padu padan. Memproduksi busana jika rancangan busana harus dibuat. Memproduksi berarti diawali dari memilih bahan, membuat pola, memotong, menjahit, dan menambah asesoris sesuai rancangan. Berbeda dengan padu padan yang menggunakan busana yang sudah ada dan tinggal memadukan. Padu padan memanfaatkan busana dan asesoris yang sudah jadi. Model, warna, garis, dan tekstur busana. Kegiatan Pembelajaran 3 130 D. Aktifitas Pembelajaran Di bawah ini adalah serangkaian kegiatan belajar yang dapat Anda lakukan untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta aspek pendidikan karakter yang terkait dengan uraian materi pada kegiatan pembelajaran ini. 1. Pada tahap pertama, Anda dapat membaca uraian materi dengan teknik skimming atau membaca teks secara cepat dan menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum materi. 2. Berikutnya Anda dianjurkan untuk membaca kembali materi secara berurutan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari keterlewatan materi dalam bahasan kegiatan pembelajaran ini. 3. Fokuslah pada materi ataupun sub materi yang ingin dipelajari. Baca baik- baik informasinya dan cobalah untuk dipahami secara mandiri sesuai dengan bahasan materinya. 4. Latihkan secara personal mempelajari materi praktik dan sesuaikanlah dengan prosedur yang ada di modul. Ulangi latihan tersebut sampai Anda terampil sesuai tingkat pencapaian yang ditentukan dalam modul. 5. Setelah semua materi Anda pahami, lakukan aktivitas pembelajaran dengan mengerjakan lembar kerja berikut. Lembar Kerja 3.1. Rancangan Tata Busana Lembar Kerja 3.2 Tahap Menata Busana 6. Tujuan kegiatan: Melalui praktik kerja, Anda diharapkan mampu menguasai materi menata busana yang ada dalam kegiatan pembelajaran ini dengan memperhatikan kemandirian, kerjasama, kedisiplinan, dan terbuka terhadap kritik dan saran. 7. Langkah kegiatan: a. Secara mandiri pelajari uraian materi secara seksama b. Pilih dan tentukan naskah lakon sebagai bahan analisis. c. Secara mandiri pelajarilah naskah lakon yang telah ditentukan dan pelajari lembar kerja rancangan tata busana dan tahap menata busana d. Pilih dua tokoh yang ada dalam naskah lakon dan rancang tata busananya