Terjemahan kurang berterima Keterbacaan

a. Terjemahan Berterima

Berdasarkan instrument penilai keberterimaan Nababan dkk, 2012: 51, suatu terjemahan dikatakan berterima jika terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim digunakan dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa, dam kalimat yang digunakan sudah sesuai dengan kaidah- kaidah bahasa Indonesia. Berikut adalah contoh terjemahan yang berterima: No Data: 028SCM BSu Miranda : “It’s got 2:30. You’re 20 minutes late. Louis : “I got held up. I‟m barely gonna make my appointment” BSa Miranda : “Sekarang jam 2:30. Kamu terlambat 20 menit”. Louis : “Ada hambatan. Aku baru saja membuat janji”. Terjemahan tersebut termasuk kedalam kategori terjemahan yang berterima. Ketiga rater memberikan nilai 3 untuk terjemahan iini. Terjemahan ujaran tersebut dinilai telah memenuhi nilai- nilai dan kaidah bahasa sasaran dan terasa alami dalam hal strukturnya maupun diksinya. Pengalamian bentuk tersebut juga disinyalir sebagai usaha penerjemah agar terjemahan tersebut memenuhi syarat ruang subtitle.

b. Terjemahan kurang berterima

No Data : 064SCCA BSu: Carrie : “ but I really cant have the helmet hair...when theres a red carpet situation”. Berger :” I really want to take the bike tonight”. BSa Carrie : “Aku tidak bisa memakai helm... ketika situasi karpet merah”. Berger : “Aku ingin sekali mengendarai motorku malam ini” Terjemahan tindak tutur mengeluh tersebut dinilai kurang berterima. Dua orang rater memberikan nilai 2 untuk data ini, dan satu rater memberikan nilai 3, sehingga rata- rata nilainya menjadi 2,33 yang berarti terjemahan tersebut memiliki karakteristik terjemahan yang kurang berterima. Menurut dua orang rater yang menganggap terjemahan ini kurang berterima, penerjemahan kurang alamiah. Pada klausa kedua rater memberikan saran akan lebih berterima jika “ when theres a red carpet situation ” diterjemahkan menjadi “ketika ada ac ara resmi”. Secara keseluruhan, rekapitulasi data terjemahan untuk aspek keberterimaan tersaji dalam table dibawah ini: Tabel 4.4 Rekapitulasi Tingkat Keberterimaan Terjemahan Ujaran yang Mengandung Tindak Tutur Mengeluh Dalam Film Sex and The City Season 6 No Tingkat Keberterimaan Jumlah Presentase 1. Berterima 164 93,7 2. Kurang Beterima 11 6,3 3. Tidak Berterima - Jumlah 175 100

3.3 Keterbacaan

readability Pada konsep keterbacaan readability berhubungan dengan mudah atau sukarnya suatu teks terjemahan dipahami oleh pembaca bahasa sasaran. Istilah keterbacaan pada dasarnya tidak hanya berhubungan dengan keterbacaan teks bahasa sumber tetapi juga keterbacaan teks bahasa sasaran Nababan, dkk: 2012: 45. Aspek keterbacaan meliputi tiga kategori, yaitu; tingkat keterbacaan tinggi, tingkat keterbacaan sedang, dan tingkat keterbacaan rendah. Temuan hasil data untuk penilaian kualitas terjemahan dari aspek keterbacaan menunjukkan sebanyak 168 data data termasuk dalam kategori tingkat keterbacaan tinggi, 7 data termasuk dalam kategori tingkat keterbacaan sedang.

a. Terjemahan Dengan Tingkat Keterbacaan Tinggi