Macam-macam Pola ABCD-ABCD Tinjauan tentang Pola ABCD-ABCD

24 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 terdapat lingkup perkembangan kognitif yaitu berfikir logis, di mana Tingkat Pencapaian Perkembangan TPP anak usia 5-6 tahun yaitu mengenal pola ABCD-ABCD. Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 indikator mengenal pola pada anak usia 5-6 tahun adalah memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk lebih dari 3 pola yang berurutan, misalnya : merah, putih, biru, merah, putih, biru, merah......ABCD-ABCD; menirukan pola dengan menggunakan berbagai benda; meniru pola dengan menggunakan 4-8 kubus. Menurut Reys, dkk 2012: 145-146 kemampuan mengenal pola ABCD- ABCD meliputi: 1 meniru atau menyalin pola; 2 memperkirakan urutan berikutnya atau menemukan yang berikutnya; 3 memperluas pola dengan menyusun pola dan; 4 menciptakan pola atau membuat pola sendiri. Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengenalan pola dapat dilakukan dengan cara meniru pola dengan berbagai benda, memperkirakan urutan berikutnya pola, memperluas pola dengan menyusun pola, dan menciptakan pola. Pola yang diajarkan dapat menggunakan berbagai bahan atau simbol seperti tepuk, benda dengan berbagai warna, gambar, angka. a. Meniru pola Meniru atau tiru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 1200 berarti melakukan sesuatu seperti yang diperbuat orang lain dan sebagainya, sedangkan menirukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 1200 adalah 25 mengikuti contoh. Anak-anak menunjukkan pola dan kemudian diminta untuk membuat satu pola seperti yang dicontohkan. Hal ini dapat dilakukan oleh guru saat memberikan contoh dengan menggambar suatu pola misalnya gambar matahari-bulan-bintang-bumi-matahari- bulan-bintang-bumi-dan seterusnya, anak meniru gambaran pola dari guru. Anak- anak ditunjukkan pola dan kemudian diminta untuk membuat satu pola seperti contoh. Misalnya, guru menunjukkan gelang dari manik-manik, anak diminta untuk membuat gelang dari manik-manik tersebut dengan pola yang sama sesuai dengan contoh yang ditunjukkan guru. Kegiatan meniru pola dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2. Gambar 1. Meniru pola AB-AB Sumber: Reys, dkk 2012: 145 Pada gambar 1 pola yang digunakan adalah AB-AB, namun dalam penelitian ini pola yang digunakan adalah pola ABCD-ABCD. Adapun maksut 26 penggunaan dari pola ABCD-ABCD adalah karena anak yang diteliti adalah anak TK kelompok B. Berikut pola ABCD-ABCD dalam kegiatan meniru pola. Gambar 2. Meniru pola ABCD-ABCD b. Memperkirakan urutan berikutnya Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 571 memperkirakan berarti membuat perhitungan kira-kira atau menduga. Memperkirakan urutan berikutnya menurut Richardson dalam Tombokan J. Runtukahu Selpius Kandao, 2014: 88, merupakan keterampilan yang dibutuhkan anak untuk menyadari perbedaan- perbedaan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dan mengatur objek- objek sesuai dengan perbedaanya. Dalam memperkirakan urutan berikutnya, anak mencoba mengurutkan sesuatu menurut rangkaian atau urutan tertentu sequence, misalnya anak mengurutkan segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, dan