37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “Studi Kemampuan Mengenal Pola ABCD-ABCD pada Anak Kelompok B Di TK se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul” ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar dan ditujukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia Nana Syaodih, 2006:
72. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dilihat dari cara pengolahan dengan angka dan dianalisis menggunakan uji statistik sederhana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan survey.
Penelitian survey menurut Sugiyono 2011: 10, adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut. Salah satu tujuan penelitian survey adalah mendeskripsikan atau menggambarkan suatu gejala maupun keadaan. Metode survey
dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengenal pola ABCD- ABCD pada anak kelompok B se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan.
Penelitian ini dikatakan survey karena dalam penelitiannya dilakukan pada populasi yang luas dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis namun hanya
bertujuan untuk melukiskan variabel atau suatu situasi dalam penelitian, serta analisis datanya digambarkan dalam jumlah, ukuran atau frekuensi. Dalam melakukan
penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data dalam bentuk angka sebagaimana data yang disajikan dalam pendekatan penelitian kuantitatif pada umumnya.
38
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pemilihan lokasi diharapkan dapat memfokuskan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Tempat
yang diambil dalam penelitian ini adalah TK se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, yaitu TK Tunas Harapan, TK ABA Ambar Binangun, TK
PKK 58 Utami Mardi Siwi, TK ABA Surya Melati. Alasan peneliti memilih TK di Gugus 3 Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul untuk dijadikan tempat penelitian adalah karena di lokasi tersebut belum pernah dilakukan penelitian mengenai kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD,
sehingga peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian di TK Gugus 3 Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada awal-awal semester II tahun ajaran 20162017 pada bulan Januari sampai Maret 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono 2011: 80 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh penelitan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK Kelompok
B di Gugus 3 Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul yang terdiri dari 4 TK yaitu
39
TK PKK 111 Tunas Harapan, TK ABA Ambar Binangun, TK PKK 58 Utami Mardi Siwi, TK ABA Surya Melati.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2011: 81. Pada penelitian ini semua jumlah populasi
menjadi sampel atau yang disebut sampling jenuh. Menurut Sugiyono 2011: 85 sampling jenuh atau sensus merupakan teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel, sampling jenuh digunakan pada penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Peneliti memilih sampling jenuh dikarenakan peneliti ingin mengetahui tingkat kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD pada anak kelompok B di TK
se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul dengan membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Oleh karena itu, semua anak TK kelompok B
di Gugus 3 Kecamatan Kasihan yang berjumlah 115 anak tersebut akan digunakan sebagai sampel penelitian. Berikut data jumlah populasi dan sampel dalam
penelitian ini dijelaskan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Data Jumlah Populasi dan Sampel Nama sekolah
Kelas Jumlah anak
per kelas Jumlah sampel
TK PKK 111 Tunas Harapan BI
15 30
B2 15
TK ABA Ambar Binangun B1
15 30
B2 15
TK PKK 58 Utami Mardi Siwi B
25 25
TK ABA Surya Melati B1
15 30
B2 15
Jumlah Total 115
115
40
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu konsep yang memiliki nilai Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar 2006: 9. Sementara itu menurut Sugiyono 2011: 38
variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah sesuatu konsep yang memiliki nilai dan ditetapkan
peneliti dari informasi yang diperoleh kemudian ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan Moh. Nazir, 2005: 174. Sementara menurut
Deni Darmawan 2014: 159 teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan dalam mengumpulkan datanya. Teknik
pengumpulan data dapat menggunakan angket atau kuesioner, wawancara, dokumentasi danatau observasi. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada
penelitian ini yaitu observasi atau pengamatan dan dokumentasi. 1.
Observasi Nana Syaodih 2006: 220 berpendapat bahwa observasi atau pengamatan
merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Dari segi proses
pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi dua yaitu