45
Tabel 8. Rubrik Penilaian Menciptakan Pola Aspek yang
diteliti Kriteria
Indikator Skor
Menciptakan Pola
Belum berkembang Anak belum mampu
menciptakan pola 1
Mulai berkembang Anak mampu menciptakan
1-2 pola 2
Berkembang sesuai harapan
Anak mampu menciptakan 3-4 pola
3 Berkembang sangat
baik Anak mampu menciptakan
lebih dari 4 pola 4
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini yang dimaksudkan untuk memperkuat hasil observasi peneliti. Dokumentasi yang
digunakan adalah berupa foto-foto kegiatan dan hasil karya kegiatan mengenal pola ABCD-ABCD anak serta RKH yang digunakan pada hari dilaksanakannya
penelitian. Tujuan digunakannya teknik ini sebagai penunjang dalam penelitian untuk memperjelas data.
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Data yang diperoleh dari sebuah penelitian kuantitatif haruslah valid dan reliabel, sehingga instrumen yang digunakan pun harus valid dan reliabel. Valid
berarti suatu instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2011: 121. Sementara itu, validitas menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Soffian Efendi dan Tukiran, 2014: 125. Menurut Sukardi 2011: 122 validitas suatu instrumen
46
penelitian adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
Penelitian ini menggunakan validitas logis dan validitas empiris. Pengujian validitas logis dilakukan dengan menggunakan pendapat dari ahli expert
jugdement dalam hal ini ialah dosen pembimbing. Kemudian untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mengujicobakan instrumen tersebut
pada sasaran penelitian untuk membandingkan antara kriteria yang terdapat di dalam instrumen penelitian dengan fakta empiris di lapangan. Apabila data yang
didapat dari uji coba sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka instrumennya sudah baik dan valid.
Uji validitas empirik dilakukan di TK ABA Godegan, yang beralamatkan di Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Peneliti mengambil objek validitas
anak di kelompok B3. Uji validitas dilakukan dengan mengambil semua jumlah anak di dalam kelas B3 yakni sebanyak 18 anak. Uji validitas dilakukan
menggunakan program analisis statistika SPSS 20 dengan uji product momen pearson correlation.
Uji product momen pearson correlation menggunakan prinsip mengkorelasikan antara masing-masing skor item dengan skor total yang
diperoleh dalam penelitian. Jika nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel, maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Uji validitas dalam penelitian ini didapatkan
r-hitung lebih besar dari r-tabel sehingga semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan valid. Adapun hasil dari uji validitas terdapat pada lampiran 4.
47
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Soffian Efendi Tukiran, 2014:
141. Sementara itu Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 229-230, menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil
pengukuran. Pengujian reabilitas dalam penelitian ini menggunakan program analisis
SPSS 20 dengan metode reliabilitas ICC. Menurut Yus Agusyana dan Islandscript 2011: 49 metode reliabilitas ICC digunakan untuk melakukan estimasi
reliabilitas antar penilai jika ada beberapa orang penilai melalui instrumen rating yang menghasilkan data ordinal. Hal ini diperkuat oleh Wahyu Widhiarso 2009:
15 yang menyebutkan bahwa teknik ICC dipakai jika ada beberapa orang rater yang menilai individu.
Dalam penelitian ini, peneliti mengajak dua orang teman dari mahasiswa PG-PAUD UNY untuk melakukan reliabilitas data. Total skor antar-pengamat
atau antar-rater dimasukkan ke dalam SPSS. Skor kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD diperoleh dari penjumlahan total skor meniru pola, memperkirakan
urutan berikutnya, menyusun pola, dan menciptakan pola. Adapun langkah-langkah dalam mengetahui reliabilitas alat ukur
menggunakan program analisis statistika SPSS adalah sebagai berikut: a.
Masukkan data b.
Pilih Menu ANALYZE SCALE RELIABI LITY ANALYSIS
c. Masukkan ketiga rater R1 sampai R3 ke dalam kotak ITEM
48
d. Pada menu STATISTICS bagian ANOVA pilih F-TEST dan INTRACLASS
CORRELATION COEFFICIENT e.
Pilihlah jenis analisis TWO WAY MIXED dan CONSISTENCY dengan CONFIDENCE INTERVAL 95
f. Tekan CONTINUE. Kemudian klik OK untuk menampilkan hasil.
Dari hasil analisis menggunakan program SPSS, diketahui bahwa nilai reliabilitas jika diestimasi dengan menggunakan koefisien alpha adalah 0,977.
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai reliabilitas termasuk kategori memuaskan. Sedangkan reliabilitas antar-rater menunjukkan hasil 0,935. Hasil ini juga
menunjukkan bahwa nilai reliabilitas antar-rater termasuk dalam kategori memuaskan. Adapun hasil dari uji reliabiltas secara lengkap terdapat pada
lampiran 4.
I. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data menurut Sugiyono 2011: 244 adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi
untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2011: 207. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data
yang telah diperoleh, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang