113
2. Persiapan kemerdekaan oleh PPKI
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya DRs. Moh. Hatta. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh daerah di Indonesia. pada 7
Agustus 1945, sebelum dilaksanakan sidang PPKI pertama, tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari Indonesia Timur merasa keberatan dengan sila
pertama dasar negara yang berbunyi “
Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”
. Kemudian diadakan perundingan untuk memecahkan masalah ini, akhirnya disepakati untuk
mengganti dengan kalimat “
Ketuhanan Yang Maha Esa
”. Adapun rumusan dasar
negara yang sah dan sesuai dengan pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusian yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kemerdekaan Indonesia. selama menjalankan tugasnya, PPKI melaksanakan tiga kali sidang. Adapun sidang-sidang yang telah dilaksanakan
oleh PPKI adalah sebagai berikut: 1. Pada tanggal 18 Agustus 1945, mengasilkan keputusan:
a. mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945,
114 b. memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil
presiden, dan c. membentuk KNIP Komite Nasional Indonesia Pusat sebelum dibentuk
MPR. 2. Pada tanggal 19Agustus 1945, menghasilkan keputusan:
a. penetapan cabinet pertama RI, dan b. pembagian daerah RI menjadi delapan provinsi.
Materi Pertemuan 3 Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para pahlawanya, demikianlah pepatah yanh berlaku. Tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan
Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Dr. K. R.T. Radjiman Widyodiningrat, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin. Ir. Soekarno dan Mohammad
Hatta disebut bapak proklamator Indonesia. Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan anatara lain sebagai berikut:
1. meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari,
2. melakukan ziarah ke makam pahlawan,dan 3. menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.
Sebagai pelajar cara kita menghargai jasa pahlawan dengan: 1. belajar yang rajin,
115 2. rela berkorban, dan
3. bermusyawarah dalam mengambil keputusan 2. Media dan alat
a. wayang
b. tali nama