Metode Ceramah Kajian Teori 1. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

27

B. Penelitian Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah Yuli Rahmawati 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head NHT terhadap Pemahaman Konsep dalam Mata Pelajaran IPS pada Kelas V SD Negeri Se Gugus Diponegoro Kecamatan Pamotan Rembang. Tujuan penelitian ini adalah Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh signifikan ditunjukan dengan signifikasi 0,0540,05 penggunaan stretegi pembelajaran Cooperative Tipe Numbered Head NHT terhadap Pemahaman Konsep dalam Mata Pelajaran IPS. Irlaila Kusumawardani 2016 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Quantum Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pelajaran PKN Kelas V A SDN Pungkuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model quantum learning terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas V SDN Pungkuran. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan motivasi belajar menunjukkan bahwa penerapan model quantum learning dengan menggunakan strategi TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakanrasikan, Ulangi, dan Rayakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VA. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yaitu motivasi belajar siswa yang masuk dalam kategori tinggi atau sangat tinggi memiliki persentase sebesar 41 pada pra tindakan meningkat menjadi 68 pada siklus I. Persentase tersebut kembali meningkat pada siklus II menjadi 86. 28 Penelitian diatas memiliki kesamaan dengan variabel yang digunakan yakni pemahaman konsep IPS dan model quantum learning. Jenis penelitian ini menggunakan true experimental dengan bentuk pretest-postet control design yang sesuai dengan peneliti saat ini. Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, penelitian ini juga berharap model quantum learning berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa.

C. Kerangka Pikir

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang memadukan ilmu antropologi, arkeologi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, keagamaan, dan sosiologi serta mengembangkan dari situasi di masyarakat. Pemahaman konsep IPS ialah segenap kemampuan menjelaskan dengan kata-kata sendiri, dapat membandingkan, dapat membedakan, dan dapat mempertentangkan generalisasi kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang dimiliki siswa dalam bidang IPS sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPS. Dalam memahami konsep, anak sangat terikat kepada proses mengalami sendiri atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep itu sendiri. Model yang tepat digunakan guru dalam pembelaajaran ini adalah quantum learning, karena dengan menggunakan model quantum learning pembelajaran akan mudah dipahami. Selain itu pembelajaran dibuat menyenangkan sesuai dengan gaya belajar siswa dan selalu menerapkan sikap positf agar siswa termotivasi terus untuk belajar. Quantum learning suatu model pembelajaran yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat serta membuat belajar sebagai suatu proses yang