50 62
64 66
68 70
72 74
76 78
Eksperimen Kontrol
sebanyak 14 siswa 70 telah tuntas dan 6 siswa 30 belum tuntas. Pada kelas kontrol sebanyak 9 siswa 50 telah tuntas dan jumlah siswa yang belum
tuntas ada 9 siswa 50. Berikut dapat dilihat perbandingan rata-ratanya pada grafik.
Untuk perbandingan peningkatan rata-rata pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kontrol pada tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan nilai rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Hasil Simpangan Baku Dan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen Dan Kontrol Kelas
Pretest Posttest
Eksperimen Mean
52.51 77.01
N 20
20 Std. Deviation
14.218 12.473
Kontrol Mean
50.93 67.96
N 18
18 Std. Deviation
11.309 12.990
Grafik 2. Nilai rata-rata postestt kelas eksperimen dan kelas kontrol
Dari hasil penel baku kelas eksperimen
Data posttest simpanga adalah 12,990. Perbandi
C. Uji Prasyarat Anal
Pada penelitian prasyarat analisis sam
dan sebaran data berdi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas atau tidak berdistribusi
52.51 50.93
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Rata-rata Pretest
Perbandingan Rata-Rata Pretest dan Posttest
Grafik 3. Perbandin
51 nelitian ini dapat rata-rata seperti diatas dan pre
en adalah 14,218, serta simpangan baku kelas pangan baku kelas eksperimen adalah 12,473 da
andingan dapat dilihat pada grafik 3
nalisis
ian ini teknik analisis data menggunakan t- sampel diambil secara random, homogenitas var
rdistribusi normal.
s bertujuan untuk menguji apakah data berdi ibusi normal. Jika data yang diperoleh berdi
77.01 67.96
Rata-rata Posttest
Perbandingan Rata-Rata Pretest dan Posttest
ndingan rata-rata pretest dan posttest pretest
simpangan las kontrol 11,309.
dan kelas kontrol
t-test dengan uji
varian kedua kelas,
rdistribusi normal rdistribusi normal
Perbandingan Rata-Rata Pretest dan Posttest
Eksperimen Kontrol
52 maka statistika yang digunakan adalah statistika parametik. Jika data yang
diperoleh tidak berdistribusi normal maka statistika yang digunakan adalah statistika non parametik. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan statistik
parametris asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus membentuk distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunkan rumus
Kolmogorov-Smirnov yang diolah menggunakan program SPSS 16.0.
Distribusi yang diharapkan merupakan distribusi frekuensi yang berbrntuk kurva normal. Kriterianya adalah pada taraf signifikansi 5 data dikatakan
berdistribusi normal jika F 0,05
atau jika signifikansi yang diperoleh α dimana α biasanya 0,05,
maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Berikut rangkuman dari tabel perhitungan normalitas posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada tabel 11. Tabel 11. Hasil uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov Test Keterangan
Kelas_eksperimen Kelas_kontrol N
20 18
Kolmogorov-Smirnov Z .898
.846 Asymp. Sig. 2-tailed
.395 .472
a. Test distribution is Normal. Pada tabel di atas Kolmogorov-Smirnov pada kelas eksperimen diperoleh
hasil 0,898 dengan taraf signikasnsi 0,395 dan pada kelas kontrol 0,846 dengan taraf signifikasi 0,475
. Taraf signifikansi kedua kelas tersebut α dimana α =
53 0,05. Jadi data dalam penelitian ini data pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdisribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi homogen atau tidak. Populasi homogen ini juga sebagai syarat
pengambilan sampel secara random dalam penelitian eksperimen. Jika nilai 0,05 artinya data berasal dari kelompok yang memiliki varian homogen. Hasil
rangkuman pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel 12, Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas
Uji Homogenitas Pretest
Levene Statistic
df1 df2
Sig. 3.678
1 36
.063
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil perhitungan uji homogenitas dari data pretest kedua kelas F hitung adalah 3,678 dan signifikansi adalah 0,063.
Jadi hasil uji homogenitas 0,063 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa subjek pada kelas eksperimen dan kelas kontrol terbukti homogen.
D. Pengujian Hipotesis
54 Setelah dilakukan uji normalitas kemudian uji homogenitas data selanjutnya
data yang dinyatakan sebaran data normal dan variannya homogen akan diuji hipotesisnya dengan t-test. Pada penelitian ini analisis t-test digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dalam pemahaman konsep IPS antara siswa yang diajar dengan model quantum learning dengan metode
ceramah.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “te
rdapat perbedaan pemahaman konsep IPS antara siswa yang diajar dengan model quantum learning
dan siswa yang diajar dengan metode ceramah”. Untuk menguji hipotesis, peneliti
melakukan uji hipotesis nol Ho dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 1. Ho diterima jika t
≤
t tidak terjadi pengaruh yang signifikan pada
siswa setelah ada perlakuan tertentu. 2. Ha diterima jika t
t terjadi pengaruh yang signifikan pada siswa
setelah ada perlakuan tertentu. Perhitungan t-test pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.0. hasilnya
sebagai berikut: 1. Uji t pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Tabel 13. Hasil perhitungan t-test posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Independent Samples Test Group Statistics
Kelas N
Mean Std. Deviation
Pretest Eksperimen
20 52.51
14.218 Kontrol
18 50.93
11.309