Beberapa Hal Penting dalam Quantum Learning
                                                                                18
1 Penataan lingkungan belajar
Penataan  lingkungan  belajar  diperlukan  dalam  proses  pembelajaran  agar siswa  merasa  nyaman  dan  aman.  Guru  sebagai  seorang  yang  berperan  penting
dalam  kelas  harus  memberikan  kenyamanan  pada  siswa.  Kenyamanan  tersebut dapat  diciptakan  dengan  tepat  oleh  guru  dan  siswa  itu  sendiri  untuk  mencegah
kebosanan  dalam  kelas.  DePorter    Hernacki  2015:  66 menjelaskan untuk membuat siswa menjadi sukses quantum learning menciptakan lingkungan  yang
optimal  dengan  penataan  lingkungan  belajar  fisik  dan  penataan  lingkungan mental.
Penataan lingkungan fisik meliputi keadaan sarana dan prasarana yang ada di  kelas  seperti  perabotan  jenis  dan  penataan,  pencahayaan,  musik,  visual
gambar,  poster,  papan  pengumuman,  penempatan  persediaan,  temperature, tanaman,  kenyamanan,  dan  suasana  hati  secara  umum.  Sedangkan  penataan
lingkungan  mental  adalah  strategi,  metode,  serta  suasana  yang  digunakan  guru untuk menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan.
2 Bebaskan gaya belajar siswa
Dalam  belajar  seorang  anak  terdapat  berbagai  macam  gaya  belajar  yang dimiliki siswa. Dalam quantum learning gaya belajar terdapat tiga  yaitu: visual,
auditorial,  dan  kinestetik.  Mengenali  gaya  belajar  anak  dapat  dilakukan  dengan menciptakan  gaya  belajar  yang  menyenangkan  bagi  anak,  mengurangi  konflik
yang  timbul  sebagai  akibat  dari  belajar,  menimbulkan  motivasi  belajar  Aqib, 2011: 68. Dengan seorang pendidik terlebih dahulu mengenali gaya belajar siswa
diharapkan tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
19 Grinder  dalam  Silbermen  2016:  28  menjelaskan  bahwa  dari  setiap  30
siswa,  22  diantarnya  rata-rata  dapat  belajar  secara  efektif  selama  guru menghadirkan  kegiatan  belajar  yang  berkombinasi  antara  visual,  auditori,  dan
kinestetik.  Hal  ini  berarti  hampir  semua  siswa  menyukai  pembelajaran  yang menggabungkan dari berbagai gaya belajar. Penggabungan gaya belajar pada saat
proses pembelajaran membuat guru lebih efektif dan efisien dalam mengajar serta pemahaman anak dapat tergambar dengan baik.
3 Membiasakan membaca dengan Memahami
Membaca  merupakan  aktivitas  yang  penting  dalam  suatu  pembelajaran. Dengan  membaca  akan  menambah  pedadaran  kata,  pemahaman,  menmbah
wawasan  serta  daya  ingat.  Banyak  orang  sangat  sulit  untuk  memahami  saat membaca.  Hendaknya  sebelum  membaca  berpikiranlah  positif  dan  berkata  yang
membuat siswa termotivasi seperti: membaca itu mudah, saya adalah kutu buku, dan saya dapat membaca dengan cepat dan memahami apa yang saya baca.
Selain  itu  terdapat  kiat-kiat  lain  agar  membaca  mudah  dipahami  seperti mempersiapkan diri, minimalkan gangguan, duduk dengan sikap tegap, tenangkan
pikiran  sesaat,  gunakan  benda  sebagai  petunjuk,  dan  lihatlah  sekilas  sebelum mulai  membaca  DePorter    Hernacki  2015:  255.    Dengan  begitu  memahami
suatu bacaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
4 Membiasakan mencatat
Suatu  pembelajaran  itu  dapat  diterime  oleh  siswa  ketika  siswa  tersebut paham  atau  mengerti  materi  yang  diajarkan,  selain  itu  siswa  dapat
mengungkapkan kembali pengetahuan apa yang telah siswa terima dengan bahasa
20 mereka  dan  sesuai  dengan  gaya  belajar  yang  siswa  tersebut.  Hal  tersebut  dapat
diwujudkan  dalam  sebuah  tulisan- tulisan  untuk  mempermudah  siswa  dalam mengingatnya.
Menurut  DePorter    Hernacki  2015:  146  alasan  utama  untuk  mencatat adalah  bahwa mencatat  meningkatkan  daya  ingat.  Tanpa  adanya  mencatat  dan
mengulangi  kemungkinan  kecil  siswa  dapat  mengingatnya,  karena  siswa  hanya menggunakan satu  gaya  belajar saja  yakni  auditorial. Oleh karena itu penerapan
keseluruhan  gaya  belajar  harus  selalu  diterapkan  oleh  guru  agar  siswa  paham mengenai semua materi yang diajarkan.
5 Melatih kekuatan memori anak
Kekuatan  memori  sangat  diperlukan  dalam  belajar  anak,  sehingga  anak perlu  dilatih  untuk  mendapatkan  memori  yang  baik.  Aktifitas  siswa  setiap  hari
tidak  terlepas  oleh  kerja  memori  dalam  otak. Sugihartono  2013:10 menambahkan memori  merupakan  kemampuan  untuk  memasukan,  menyimpan,
dan memunculkan kembali informasi yang kita terima. Dengan kekuatan memori siswa  dapat  mengingat  apa  yang  telah  mereka  rasakan  dan  alami.  Selain  itu
kekuatan memori pada quantum learning juga melibatkan semua panca indra yang siswa  miliki.  Semakin  banyak  indra  yang  terlibat,  maka  materi  yang  diajarkan
semakin mudah untuk dipahami oleh siswa.
6 Jadikan anak lebih aktif dan kreatif
Guru hendaknya dapat mendorong siswa lebih berperan aktif dalam proses belajar  mengajar.  Dengan  siswa  aktif  dapat  membuat  siswa  menjadi  termotivasi
untuk  melakukan  hal  baru  dan  berpikir  positif.  Tumbuhnya  sikap  positif  dalam