Uji Normalitas Uji Prasyarat Anal

54 Setelah dilakukan uji normalitas kemudian uji homogenitas data selanjutnya data yang dinyatakan sebaran data normal dan variannya homogen akan diuji hipotesisnya dengan t-test. Pada penelitian ini analisis t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan dalam pemahaman konsep IPS antara siswa yang diajar dengan model quantum learning dengan metode ceramah. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “te rdapat perbedaan pemahaman konsep IPS antara siswa yang diajar dengan model quantum learning dan siswa yang diajar dengan metode ceramah”. Untuk menguji hipotesis, peneliti melakukan uji hipotesis nol Ho dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 1. Ho diterima jika t ≤ t tidak terjadi pengaruh yang signifikan pada siswa setelah ada perlakuan tertentu. 2. Ha diterima jika t t terjadi pengaruh yang signifikan pada siswa setelah ada perlakuan tertentu. Perhitungan t-test pada penelitian ini menggunakan SPSS 16.0. hasilnya sebagai berikut: 1. Uji t pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Tabel 13. Hasil perhitungan t-test posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Independent Samples Test Group Statistics Kelas N Mean Std. Deviation Pretest Eksperimen 20 52.51 14.218 Kontrol 18 50.93 11.309 55 Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2-tailed Pretest Equal variances assumed 3.678 .063 .377 36 .709 Setelah dilakukan uji asumsi statistik dilanjutkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent Sample Test dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Kelompok eksperimen memiliki rata-rata 52,51 dan simpangan baku 14,218. Kelompok kontrol memiliki rata-rata 50,93 dan simpangan baku 11,309. Dalam hasil pengujian varians dua populasi tersebut sama dapat dilihati tabel F, oleh karena itu untuk membandingkan means langsung dilakukan dengan Equality of Means . Dari tabel di atas dapat dilihat pada bagian t-test for Equality of Means diketahui nilai t adalah 0,377 harga t = 2,028 dan derajat kebebasan dk = 36,maka harga t t 0,377 2,028 dengan signifikansi 0,709 0,05, maka Ho diterima. Hal ini berarti belum terjadi pengaruh yang signifikan pada siswa. 2. Uji t posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Tabel 14. Hasil perhitungan t-test posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Group Statistics Kelompok N Mean Std. Deviation Posttest Eksperimen 20 77.01 12.473 Kontrol 18 67.96 12.990 56 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2-tailed Posttest Equal variances assumed .003 .959 2.188 36 .035 Setelah dilakukan uji asumsi statistik dilanjutkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan Independent Sample Test dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Kelompok eksperimen memiliki rata-rata 77,01 dan simpangan baku 12,473. Kelompok kontrol memiliki rata-rata 67,96 dan simpangan baku 12,990.Dalam hasil pengujian varians dua populasi tersebut sama, oleh karena itu untuk membandingkan means langsung dilakukan dengan Equality of Means. Dari tabel di atas dapat dilihat pada bagian t-test for Equality of Means diketahui nilai t adalah 2,188 harga t = 2,028 dan derajat kebebasan dk = 36,maka harga t t 2,188 2,028 dengan signifikansi 0,035 0,05, maka Ho ditolak. Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman konsep IPS pada siswa setelah ada perlakuan tertentu yakni penerapan model quantum learning dibandingkan sebelum penerapan model tersebut.

E. Pembahasan