39 permasalahannya,  selain  itu  agar  memperoleh  data  yang  objektif  dan  dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Salah satunya dengan memberikan soal tes pada  siswa. Tes  adalah  serentetan  pertanyaan  atau  latihan  serta  alat  lain  yang
digunakan untuk  mengukur  ketrampilan,  pengetahuan  intelegensi,  kemampuan atau  bahkan  yang  dimiliki  oleh  individu  atau  kelompok  Arikunto,  2010:  127.
Jadi  tes dapat digunakan  untuk  mengukur  tingkat  prestasi  belajar siswa seperti pemahaman. Tes tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan ranah kognitif
siswa seperti pemahaman konsep siswa.
H. Uji Validitas Reliabilitas 1. Validitas
Menurut  Surapranata  2006: 50  validitas  adalah  suatu  konsep  yang berkaitan  dengan  sejauhmana  tes  telah  mengukur  apa  yang  seharusnya  di  ukur.
Pada  penelitian  ini  untuk  mengetahui  validitas  intrumen  pemahaman  konsep berupa  soal  pilihan  ganda,  digunakan  korelasi bilateral. Lebih  jelasnya korelasi
bilateral adalah  korelasi product  moment yang  diterapkan  pada  data.  Variabel- variabel  yang  dikorelasikan  sifatnya  masing-masing  berbeda  satu  sama  lain.
Variabel butir soal bersifat dikatomi, sedangkan variabel skor total atau sub skor total  bersifat  kontinum.  Variabel  butir  soal  bersifat  dikotomi  karena  skor-skor
yang  ada  pada  butir  soal  hanya  ada  satu  nol. Seperti  halnya  pada  bentuk  soal pilihan ganda, soal yang dijawab benar diberi skor 1 sedangkan soal yang dijawab
salah  diberi  skor  0.  Variabel  skor  total  peserta  tes  bersifat  kontinum  yang diperoleh dari jumlah jawaban yang benar.
40 =
[ ][
Keterangan: r
= validitas butir yang dicari
n =
banyaknya responden X
= skor yang diperoleh dari responden
Y =
skor total dari X Sebelum  digunakan  untuk  penelitian,
instrumen terlebih  dahulu diujicobakan di salah satu SD Gugus Danurejan yaitu SD N Lempuyangan 1 kelas
Vb. Adapun murid di kelas Vb ada 31 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 16 perempuan. Hasil uji validitas diperoleh r tabel adalah 0,361, ini berarti r hitung
r  tabel  0,361.    Dapat  disimpulkan  bahwa  dari  40  soal  yang  diujicobakan diperoleh  30  soal yang  valid dan  10  soal  yang  gugur.  Adapun  soal  yang  gugur
adalah  nomer  1, 2, 4, 11, 14, 20, 33, 34, 36,dan 37. Jadi  instrumen  yang  valid itulah yang digunakan untuk pretest dan posttest.
2. Reliabilitas
Suatu  tes  dikatakan  mempunyai  taraf  kepercayaan  yang  tinggi  jika  tes tersebut  dapat  memberikan  hasil  yang  tepat.  Jika  terdapat  hasil  yang  berubah-
ubah,  maka  perubahan  dapat  dianggap  tidak  berarti.  Setiap  tes  memiliki  tingkat reliabilitas  yang  cukup menjamin bahwa bahwa tes tersebut konsisten dan stabil
untuk mengukur taraf kepercayaan objek yang sama dalam waktu yang berbeda. Suatu  alat  ukur  yang  reliabel  bila  untuk  mengukur  gejala  yang  sama,  hasil
pengukuran  yang  diperoleh  relatif  konsisten.  Reliabilitas  terkait  dengan
41 pemotretan  berkali-kali  yaitu  meskipun  instrument  telah  digunakan  berkali-kali
namun hasilnya tetap menngikuti perubahan secara ajeg.Maka dalam analisis nilai reliabilitas  ini  menggunakan  program SPSS  16.0. Dengan  kriteria  reliabilitas
adalah:
r
11
=
{
²
i i
²
}
Keterangan : k
= jumlah item dalam instrumen p
i
= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 q
i
= 1-pi St
2
= varians total Sugiyono, 2014: 186
Suatu  tes  dikatakan  mempunyai  taraf  kepercayaan  yang  tinggi  jika  tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Dari hasil perhitungan yang dibantu
oleh SPSS 16.0 reliabilitas tes tersebut adalah 0,888.
3. Tingkat Kesukaran
Suharsimi Arikunto 2006: 207 menjelaskan bahwa soal yang baik adalah soal  yang  tidak  terlalu  mudah  atau  tidak  terlalu  sukar.  Soal  yang  terlalu  mudah
tidak  merangsang  siswa  untuk  berusaha  memecahkannya  sedangkan  soal  yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa putus asa. Di dalam istilah evaluasi, indeks
kesukaran diberi simbol P, singkatan dari kata “proporsi”. Berikut adalah rumus
mencari P: