Pengertian Wayang Fungsi Wayang

33

2.2.3.3 Hal-hal yang Diperhatikan dalam Pemilihan Media Pembelajaran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran sebagai berikut. 1 Tujuan, media yang diperlukan hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan; 2 Ketepatgunaan, hendaknya dipilih ketepatgunaan untuk menyampaikan pesan yang hendak diinformasikan; 3 Biaya, harusnya seimbang dengan hasil yang diharapkan dan bergantung pada dana yang tersedia; 4 Tingkat kemampuan siswa, hendaknya sesuai dengan tingkat kemampuan siswa; 5 Ketersediaan; 6 Mutu.

2.2.4 Wayang

Dalam menyampaikan cerita, biasanya pencerita selalu menggunakan media, salah satunya adalah media wayang.

2.2.4.1 Pengertian Wayang

Wayang merupakan sebuah kata bahasa Indonesia Jawa asli yang berarti bayang atau bayang – bayang yang berasal dari akar kata ’yang’ dengan mendapat awalan ’wa’ menjadi kata wayang. Kata wayang, hamayang pada waktu dulu berarti: mempertunjukkan bayangan, lambat laun menjadi pertunjukan bayang-bayang kemudian menjadi seni pentas bayang-bayang atau wayang Mulyono, 1983. Menurut Darminta dalam Sagio dan Samsugi 1991:4, wayang dapat diartikan sebagai gambar atau tiruan manusia yang terbuat dari kulit, kayu dan sebagainya untuk mempertunjukkan sesuatu lakon atau cerita. Dalam bahasa Jawa perkataan wayang artinya wayanganan layangan . 34 Pigeaud dalam Sagio 1991: 6 menyebutkan bahwa wayang merupakan: 1 boneka yang dipertunjukkan wayang itu sendiri, 2 pertunjukan yang dihidangkan dalam berbagai bentuk, terutama yang mengandung pelajaran wejangan. Menurut Jasawidagdo dalam Sagio 1991: 4 arti kata wayang adalah ayang-ayang bayangan, karena yang dilihat adalah bayangan dalam kelir tabir. Disamping itu ada yang mengartikan bayangan angan-angan, yang menggambarkan perilaku nenek moyang atau orang yang terdahulu dalam angan- angan. Oleh karena itu menciptakan segala bentuk apa saja pada wayang disesuaikan dengan perilaku tokoh yang dibayangkan dalam angan-angan. 1 Dalam Bahasa Indonesia berarti bayang-bayang, samar samar, tidak jelas; 2 dalam bahasa Aceh bayang artinya wayangan; 3 dalam bahasa Bugis berarti Wayang atau bayang- bayang; 4 dalam Bahasa Bikol Jawa Kuno Menurut Prof. Kern dalam Sagio 1991:5 wayang dari asal kata Wod dan Yang artinya gerakan yang berulang-ulang, tidak tetap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wayang artinya bayangan yang bergoyang, bolak-balik berulang-ulang atau mondar-mandir tidak tetap tempatnya.

2.2.4.2 Fungsi Wayang

Di dalam pertumbuhannya fungsi wayang sejak mulai diciptakan sampai pada jaman mengalami beberapa perubahan. Wayang pada waktu pertama kali diciptakan mempunyai fungsi sebagai alat suatu upacara yang ada hubungannya dengan kepercayaan magic, religius. 35 Nenek moyang kita pada jaman dahulu mempunyai kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal tetap hidup dan tinggal pada kayu-kayu besar,batu-batu besar dan gunung-gunung,serta dapat memberi pertolongan kepada mereka yang pandai mengambil hatinya. Cara mengambil hati tersebut dengan jalan memberikan saji-sajian dan mengucapkan mantera-mantera yang tepat. Roh-roh tersebut tinggal atau bersemayam di gunung atau goa yang angker di dekat pintu gerbang desa,di persimpangan jalan yang penting-penting dan lain sebagainya. Roh – roh orang besar yang bertuah dan sangat besar.

2.2.4.3 Sejarah Wayang

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25