Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

55

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan bercerita siswa kelas VIIA SMP I Kangkung dengan menggunakan media wayang kartun. Aktivitas siswa kelas VII SMP I Kangkung dalam kegiatan belajar mengajar juga mengalami perubahan ke arah yang lebih baik setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media wayang kartun. Latar Belakang: 1. Pentingnya keterampilan berbicara 2. Pentingnya keterampilan bercerita 3. Rendahnya keterampilan bercerita 4. Efektifitas media wayang kartun Teori: 1. Berbicara 2. Bercerita 3. Media wayang kartun berfungsi untuk membantu siswa memperoleh kemudahan ketika bercerita Rumusan masalah: Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media wayang kartun Hasil: meningkatnya keterampilan bercerita dengan media wayang kartun Metode: 1. Media wayang dibuat oleh siswa 2. Siswa berkelompok untuk membuat suatu cerita yang menarik 3. Siswa bermonolog bercerita di depan kelas dengan menggunakan media wayang kartun 4. Penialian berdasar hasil tes dan non tes 56

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Proses penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar yang maksimal pada keterampilan bercerita. Penelitian ini berusaha mengaji, merefleksi secara kritis dan kolaboratif suatu rencana pembelajaran terhadap kinerja guru, interaksi antarguru, interaksi antara guru dengan siswa, serta interaksi antarsiswa dalam kelas. Metode penelitian tindakan kelas ini menekankan pada suatu kajian yang benar-benar dari situasi alamiah di kelas. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi. Proses kegiatan tindakan yang peneliti lakukan adalah bertolak dari permasalahan yang akan dipecahkan, kemudian peneliti merencanakan suatu tindakan untuk memecahkannya. Permasalahan yang muncul pada siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II. Selanjutnya kegiatan dimulai pada siklus II, yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan perubahan-perubahan yang muncul pada siklus I. Proses penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25