86
keterampilan mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita dengan media wayang kartun.
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
3.7.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif dipakai untuk menganalisis hasil tes perbuatan siswa yang dilakukan pada setiap siklus. Nilai masing-masing siswa pada setiap akhir
siklus dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut dihitung dalam persentase dengan menggunakan rumus:
N =
100 2
x SS
Σ
Keterangan : N
= Nilai dalam persentase
SS Σ
= Nilai total yang diperoleh siswa 2
= Jumlah aspek penelitian Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan
parameter penelitian untuk menentukan keterampilan berbicara siswa tersebut termasuk dalam kategori kurang, cukup, baik atau sangat baik. Hasil yang
diperoleh siswa pada siklus I dibandingkan dengan hasil yang diperoleh siswa pada siklus II untuk mengikuti peningkatan keterampilan berbicara siswa.
87
Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa satu kelas diperoleh dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh
siswa satu kelas dalam siklus I dan siklus II. Nilai yang diperoleh siswa satu kelas setiap siklus dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut dihitung dalam persentase
dengan menggunakan rumus:
N =
100 x
n SK
Σ
Keterangan : N
= Nilai dalam persentase
SK Σ
= Nilai total yang diperoleh siswa n
= Jumlah siswa satu kelas Hasil yang diperoleh keseluruhan siswa pada siklus I dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh keseluruhan siswa pada siklus II untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa satu kelas.
3.7.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif dipakai untuk menganalisis data-data nontes, yaitu data observasi atau pengamatan, data hasil wawancara, data jurnal, data
sosiometri, rekaman pita, dokumentasi foto, dan dokumentasi video. Data observasi, jurnal, dan rekaman video dianalisis untuk mendeskripsikan sikap
siswa dalam mengikuti pelajaran. Dari data ini diketahui perubahan sikap siswa selama mengikuti pelajaran pada siklus I dan siklus II.
Data hasil wawancara digunakan untuk mengungkap efektivitas pembelajaran bercerita dengan media wayang kartun. Dari data wawancara ini
88
guru dapat mencari alterbatif-alternatif pemecahan kesulitan yang dialami siswa ketika mengikuti pelajaran dan menentukan teknik pembelajaran yang sesuai
dalam usaha meningkatkan keterampilan bercerita siswa. Data dokumentasi foto digunakan untuk memperoleh rekaman
aktivitas atau perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran dalam bentuk dokumen gambar. Dokumentasi foto akan memperkuat bukti analisis penelitian
pada setiap siklus. Selain itu, data yang diambil melalui dokumentasi foto ini juga memperjelas data yang lain yang hanya terdeskripsikan melalui tulisan atau
angka. Dari data ini guru dapat mencari alternatif-alternatif pendekatan pembelajaran yang sesuai agar pembelajaran berlangsung efektif.
Rekaman video ini juga akan memberikan data yang lebih lengkap dibandingkan data yang lain. Aktivitas siswa selama pembelajaran akan terakam
dengan jelas melalui rekaman video visual ini. Tidak hanya aktivitas-aktivitas siswa saja. Keterampilan berbicara siswa pun akan terekam. Aspek
nonkebahasaan seperti sikap, gerak-gerik dan mimik yang wajar, serta pandangan mata dapat terekam melalui rekaman audia visual ini. Rekaman audio video ini
juga dapat peneliti putar kembali untuk memberikan penilaian keterampilan bercerita dengan media wayang kartun. Dari data rekaman video ini, guru dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan siswa dalam berbicara untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya dan menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai
agar pembelajaran berlangsung lebih efektif. Data sosiometri lembar observasi siswa digunakan untuk menilai
kinerja teman sekelompoknya. Dari data sosiometri ini guru dapat mengetahui
89
aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dan dapat digunakan untuk menentukan pendekatan pembelajaran yang sesuai, sehingga pembelajaran dapat
berlangsung efektif dan keterampilan berbicara siswa meningkat. Data-data ini digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan
media wayang kartun dalam kegiatan bercerita.
90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VII A SMP I Kangkung tahun pelajaran 20082009. Penelitian ini tentang kemampuan siswa
dalam bercerita menggunakan media wayang kartun. Hasil penelitian ini diperoleh dari kegiatan tindakan siklus I dan tindakan siklus II. Hasil penelitian yang
diperoleh berupa hasil tes dan nontes. Hasil tes tindakan pada berupa nilai tiap aspek keterampilan bercerita. Hasil nontes berupa hasil observasi, jurnal,
wawancara, sosiometri, dokumentasi foto dan dokumentasi video.
4.1.1 Hasil Penelitian siklus I
Pembelajaran siklus I dilaksanakan selama 2 pertemuan yaitu pada
tanggal 8 Juni 2009, dan 11 Juni 2009. Pada kegiatan siklus I ini diuraikan tentang
pelaksanaan pembelajaran bercerita dengan menggunakan media wayang kartun yang terdiri atas data tes dan data nontes.
4.1.2.1 Hasil Tes Siklus I
Tes tindakan siklus I dilakukan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir atau penutup. Pada pertemuan pertama, pembelajaran