67
3.3 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini ada dua, yakni kompetensi bercerita dan kompetensi pembelajaran media wayang kartun.
3.3.1 Variabel Kompetensi Bercerita
Variabel kemampuan bercerita dengan menggunakan media wayang kartun yang akan di teliti adalah kemampuan siswa untuk menceritakan tentang
perasaan dan pikirannya sesuai dengan imajinasi siswa yang dibuat oleh siswa sendiri dalam sebuah cerita. Dalam penelitian ini siswa belajar melatih
imajinasinya, mereka menyajikan suatu cerita dalam sebuah pertunjukan wayang kartun. Aspek yang diteliti dan dinilai meliputi faktor kebahasaan dan faktor non
kebahasaan mencakupi, 1 Ketepatan ucapan; 2 Penempatan tekanan, nada dan durasi yang sesuai; 3 Pilihan kata diksi; 4 Ketepatan sasaran pembicaraan; 5
Sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku; 6 Pandangan ke arah audience 7 Pemaparan isi pikiran dan perasaan; 8 Volume suara; 9 Kelancaran pengujaran;
10 Relevansi dan Penalaran; 11 Penguasaan topik; 12 Gerak-gerik dan mimik yang tepat; 13 Penggunaan media wayang kartun.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, siswa dikatakan berhasil apabila dalam pembelajaran bercerita telah mencapai ketuntasan belajar siswa tiap
individu sebesar 65. Dalam hal ini, peneliti mengambil sampel kemampuan bercerita dengan menggunakan media wayang kartun pada siswa kelas VIIA SMP
1 Kangkung Kabupaten Kendal.
68
3.3.2 Penggunaan Media Wayang Kartun
Variabel kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media wayang kartun untuk meningkatkan kemampuan bercerita.
Wayang kartun dipilih sebagai media pembelajaran bercerita karena dirasa memiliki kecocokan dan keefektifan yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan
bercerita siswa. Dalam pembelajaran ini, wayang kartun bisa digunakan untuk mengkondusifkan siswa yaitu pembuatan wayang kartun yang dibuat sendiri oleh
siswa. Pada saat membuat wayang kartun itulah akan membantu siswa memunculkan imajinasi ketika bercerita di depan teman-temannya. Kelas VIIA
adalah kelas yang siswanya sulit untuk dikondisikan. Pada variabel ini hal yang akan diteliti, yaitu mengenai penggunaan media wayang kartun untuk
meningkatkan kemampuan bercerita kaitannya untuk merangsang kecerdasan emosi dan imajinasi siswa dalam memahami wayang kartun yang dibuatnya yang
juga akan mempengaruhi kemampuan bercerita siswa, yaitu siswa mencari ide dan inspirasi, berkhayal, dan memakai alur logikanya.
3.4 Parameter Penelitian